> -----Original Message-----
> From: Dudi Indrasetiadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Selasa, 27 April 2004 12:29
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [tanya-jawab] [OOT] FW: Dibalik Perburuan Hacker 
> KPU (2) - XSS + SQL injection ???
> 
> --- Rio Martin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > waduh tutorial :)) .. 
> > Ntar kamu bisa ditangkap kalau nyoba lagi exploit ke server 
> KPU lagi.
> > Mohon
> > maklum, adminnya lagi sensitif, dihack terus panggil POLDA .. gawat 
> > banget tuh .. :))
> 
> Waaah, gimana nih cnrg?
>  :-P
> 
> =====
> <idud>
> 

Saya bukan dari CNRG, saya hanya simpatisan yg sempet bantu KPU sedikit...  
Berikut saya berikan sedikit keluhan dari Pak Rahmat Zikri
[EMAIL PROTECTED] dari milis sebelah ([EMAIL PROTECTED]) :)... Untuk
kebenarannya, silakan dikonfirmasi ke beliau - atau mungkin ada rekan dari
CNRG yg bisa menjelaskan...

Regards
Eko

----------------

Yudis,

kenapa thread email ini jadi melenceng ke IT KPU (bahkan ber-reinkarnasi
menjadi subject baru)? bukankah sebelumnya yg dibahas berkisar payroll
application? kenapa juga yang 'ditembak' adalah gue dan teman2 (baca: CNRG
ITB ?)

FYI,

keberadaan gue dan teman2 dari CNRG ITB (selanjutnya akan gue bahasakan
sebagai: kami) adalah atas permintaan KPU Pusat, diminta kesediaannya untuk
impersonating sebagai  bagian internal dari KPU Pusat (baca: posisi sebagai
_OWNER OF THE PROJECT_). kami di sini bukan sebagai bagian dari vendor atau
pihak ke-tiga. status ini perlu digarisbawahi karena akan berkaitan dgn
paragraf pembahasan gue selanjutnya.

elo juga sudah tau kan, kapan gue muncul di sini.. hanya beberapa saat
sebelum Pemilu! bahkan waktu itu  gue lagi enak-enakan berlibur lebaran haji
(awal februari '04) di Lampung, ketika tiba2 ditelpon supaya ikut mbantuin
KPU. baru di minggu2 berikutnya menyusul yang lain. sekali lagi, status awal
adalah bukan sebagai PEKERJA (untuk ini sudah ada
vendor/contractor/implementer/developer yang memang sudah dibayar untuk
itu). malah seharusnya secara struktural kami ngga ada di sini..

let's see, alasan awal gue dipanggil adalah untuk mengawasi pekerjaan2
vendor ini. ada apa dan mengapa, sepertinya mutar-mutar saja di tempat.
ngga selesai2. mulai dari infrastruktur s.d aplikasi. padahal hari H kian
mendekat. saya ngga mau njelek-jelekin. tapi contoh kecil saja, masa' pernah
ada kesalahan konseptual, netmask yg cuma 8 bit, utk 2 interface yang sama2
pakai kelas A? bagaimana capability yg seperti ini?

ketika hari semakin dekat, database dan aplikasi utama juga ngga jelas.
sampai akhirnya teman gue yg biasa membuat aplikasi diminta juga untuk hadir
di KPU Pusat (note that: ybs adalah orang yg membuat aplikasi Air Defence
Simulator System TNI AU, bukan sebagai "kenek" .. dan segudang kerjaan besar
lainnya. jadi, "tembakan" elo mengenai masalah SDM yg secara tersurat
menyebut "Rekan2 dari ITB, ngga bisa gue terima). dia datang tepat 1 bulan
sebelum tgl 5 April! apa yang terjadi selanjutnya? sebagai orang yang akan
impersonating KPU sebagai owner dan sekaligus eksekutor aplikasi/database
ketika tgl 5 April, dia ini ngga kunjung mendapatkan penjelasan tentang
logik aplikasi dan/atau database yg dibuat oleh vendor kesayangan kita.
catat itu. semua perwakilan vendor yg ada terlihat sibuk dgn aktivitasnya
masing2. well, mungkin memang semua sedang sibuk kejar target menyelesaikan
tanggungjawabnya masing2.

it's okay. tapi permintaan ijin utk bisa punya akses ke server agar dapat
melihat dan men-trace sendiri bagaimana logik-nya pun tidak kunjung
diberikan!

tepat 2 minggu menjelang hari H, teman gue ini atas approval dari atas,
membuat skenario bayangan, dgn juga membuat aplikasi back-end sendiri!
catat ini kawan. apa yang kami asumsikan adalah bahwa vendor tidak mampu
menyelesaikan pekerjaannya. lha wong ditanyain soal perkembangan dan
bagaimana logik aplikasi/database saja ngga dijawab-jawab. apa yang bisa
kita harapkan dari aplikasi "cadangan" yang digeber dalam waktu 2 minggu?
siapa yang mau disuruh bikin aplikasi se-kaliber Pemilu di Indonesia dalam

waktu 2 minggu? dan parahnya lagi, itu semua dikerjakan dgn tanpa mengetahui
berapa "tips" yang akan kamu peroleh?

well, sekarang kita bahas soal "proyek" yang elo bilang "anak-anak ITB ngga
mau bagi2 dng orang di luar ITB". begini kawan:

pertama, permintaan kepada ITB utk meng-handle semua ini adalah otoritas
sepenuhnya dari para pimpinan KPU Pusat. bagaimana caranya gue, atau siapa
pun yang berasal dari ITB di sini, bisa ngajak elo, atau yang lainnya? lha
gue aja ditunjuk, tanpa punya hak tunjuk (merekomendasikan orang lain).

kedua, elo sendiri yang bilang ke gue, pengen sekali2 diajak, supaya bisa
beli susu buat anak. benang merah-nya di sini adalah: DUIT. sekarang gue
kasih tau, SUMPAH DEMI ALLAH, atau demi apa-lah yang elo mau, gue dan
kawan2 (CNRG ITB) di sini benar2 kerja bakti. gue ngga pernah menandatangani
kontrak untuk meng-handle project ini dari tgl sekian s.d sekian. dengan
bayaran sekian! apa elo beneran mau gue ajak nyemplung ke tempat "terkutuk"
seperti itu? We know our prices each other. gue single.
elo punya tanggungan. gimana bisa gue tega2nya njerumusin elo ke tempat
seperti ini yg ngga jelas berapa uang lelahnya? yg pasti, pastilah jauh di
bawah harga kita kalo ngajar training. tapi tanggungjawabnya, ngga
ketulungan berkali-kali lipat. itu sebabnya, kadang kalo ada tawaran ngajar
pas siangnya, gue terima aja. sore-malam baru gue ke KPU. kecuali pas hari2
genting, +/- 1-2 minggu dari hari H. gue bener2 relakan waktu buat
sepenuhnya di KPU. bahkan kalo mau dibikinkan laporan keuangannya, defisit
gue  pribadi aja di sini udah lumayan. berapa biaya transportasi gue? gimana
dgn urusan makan (belakangan emang ada ransum)? gimana dgn kewajiban menjaga
kesehatan dan kebugaran (baca: kudu beli vitamin dan suplemen lainnya)..
semua itu gue keluarkan dgn duit pribadi. sekedar info, 3 bulan gue di sini,
gue sudah 2x K.O! demam... mampus.. klenger.
tidur cuman di kursi yang dijejerkan, dsb. kasarnya, kalo gue mau ninggalin
tempat ini (KPU), gue bisa dapatkan itu yg kita semua mau (DUIT). di sini,
gue sementara ini malah spend duit. so, you may interpolate it by yourself..
berapa honor ngajar kita? mau-kah menukarnya dgn sebuah penderitaan berupa
limpahan kerjaan bejibun yg berantakan, tanpa kontrak, ngga tau berapa
honornya..  ditambah "kesialan" menjadi tempat limpahan caci-maki.. padahal,
semua ini awalnya siapa yg kerja yah?
lalu, apa iya semua masalah yg terjadi ini murni 100% kesalahan tim IT KPU
(contoh saja seperti keterlambatan finishing tabulasi penghitungan suara..
bahkan ngga sedikit yg kecamatan-nya belum kunjung meng-input data, yg
dicaci oleh publik adalah IT KPU ;-) )

yudis, elo nyebut2 nama produk, bilang bahwa OS dan produk tsb ok dan
sanggup melayani transaksi yg jauh lebih besar. gue dan semua juga mestinya
setuju utk itu. tapi, poin utama yg selanjutnya dibahas (termasuk soal
"tembakan" elo, kayaknya lebih ke masalah SECURITY bukan? kenapa yang jadi
alasan malah KEMAMPUAN HANDLE TRANSAKSI YANG LEBIH BESAR? ;-)  ...
well, bagaimana dgn kasus deface hari sabtu tgl 17 april yll? ini saya kasih
satu baris dari LOG  Microsoft Internet Information Services Server:

2004-04-17 11:25:33 a.b.c.d GET /Tabulasi/DPRDII/dprd2_dapil.asp
type=VIEW&prop_id=1&kab_id=7;UPDATE%20partai%20set%20nama_partai='Partai%20K
olor%20Ijo'%20Where%20artai_id=6;|103|80040e14|[Microsoft][ODBC_SQL_Server_D
river][SQL_Server]Incorrect_syntax_near_the_keyword_'order'.
80 - w.x.y.z Mozilla/4.0+(compatible;+MSIE+6.0;+Windows+NT+5.0) 500 0 0

catatan: IP source dan destination gue ganti jadi w.x.y.z dan a.b.c.d.
begitu juga nama2 kolom. for future security reason.

singkatnya sederhana saja. ada serah terima pekerjaan (infrastruktur dan
aplikasi) dari vendor ke kami. standard operation procedure, kami pasti cek,
mulai dari masalah konfigurasi s.d implementasi. secara fisik networking,
sudah kami pastikan ngga ada kebocoran. saya juga dapat beberapa informasi,
dari teman yg hacker, atau sekadar yg modalnya script utk scanning, dkk. no
problemo with network. dan ini concern utama kami (ingat, CNRG --> computer
NETWORK research group. jadi mainan utama kami itu ya infrastruktur). siapa
yg ngga kaget kalo ternyata satu2nya port yg terbuka, 80 (HTTP), bisa
dipakai buat meng-inject SQL?!! siapa yg seharusnya lebih care dgn produk
dan versi produk tsb.. berikut kelemahan
(baca: bugs -nya??!!). kalau saja sejak awal teman2 gue yg handle, mustahil
yang dipasang adalah produk tsb.

oke, buat yg belum tahu/ngerti dgn log di atas, kira2 begini. normalnya
pengunjung akan melakukan proses yg namanya VIEW. utk melihat/meng-query
tabel berdasarkan apa yg ia inginkan. misal ingin melihat tabulasi suara utk
propinsi A, dapil B, kabupaten C, kecamatan D, kelurahan E, TPS F.
query ini sebenarnya bisa ditulis via address bar di internet browser yg
dipakai. asal kita tahu strukturnya. nah, query ini "diakali" dgn cara
mengganti dgn perintah UPDATE. hasilnya, ter-update-lah tampilan di situs
http://tnp.kpu.go.id !


utk statement elo yang berbunyi "Jadi sekali lagi saya sampai kan kegagalan
TI KPU bukan karena product Microsoft atau OS Microsoft nya yg tidak mampu,
tapi lebih ke SDM nya KPU yg menutup diri dan tidak mau diskusi dengan
praktisi IT dan Komunitas IT.", gue mau tanya 2 hal:
- siapa yang dimaksud dgn praktisi IT?
- siapa yang berhak juga menyebut diri (dan kelompoknya) sebagai komunitas
IT?

dua hal di atas perlu kita definisikan bersama.

jawaban gue utk statement elo, pertama, emang elo anggap gue dan teman2 di
sini (KPU Pusat) bukan praktisi IT apa yah? satu contoh yg udah gue sebutin
di atas, gimana kaliber teman yang ada di sini. kalo masih belom puas, masa'
iya elo ngga tahu kerjaan anak2 CNRG.. well, it's part of an Asian wide
project. udah bertahun-tahun kami terlibat dgn riset dan pengembangan
jaringan yg kalibernya network antar negara-negara di Asia.
apa ini belum masuk kategori praktisi IT? kalau mau lihat orang2 satu
generasi di atas gue, (yg ada juga ikut bercokol di IT KPU sekarang, dgn
posisi sebagai staf ahli IT KPU), mereka ini bagian dari sejarah awal mula
dan perkembangan internet di Indonesia. bahkan sampai yg sejarah "kroco2",
macam warnet di Indonesia, wireless networking di Indonesia, semua akarnya
kembali ke CNRG. so?

yang kedua, siapa yg berhak meng-klaim sebagai wakil dari komunitas IT?
ente? MUGI? MSITPRO? IT-CENTER? ID-LINUX? INDOCISCO? atau semua? ini yang
ngga jelas. tapi yang jelas2 adalah, bahwa tim gue juga acap kali berdiskusi
dgn "oknum2" dari kelompok2 yang ada. walau ngga semua. gue jamin ini dan
bersedia juga dgn bersumpah tentang kesaksian gue. apa setiap ada diskusi
personal dan/atau tim dgn personil atau kelompok tertentu lainnya harus juga
diumumkan ke semua orang, bahwa: "hey, we've been talked.." atau "we are
talking about it now, with.." perlu gue sebutkan di sini juga, bahwa sistem
IT KPU ini memiliki nilai strategis bagi kepentingan negara. di sini
terdapat dokumen penting negara. contoh saja, secara tidak langsung
implementasinya telah menghasilkan sistem database kependudukan nasional,
dgn 140-an juta penduduk yg telah terdaftar di Pemilu2004.. dgn 10
parameter!!! belum lagi kepentingan2 negara lainnya. apa iya, sebuah sistem
yg sangat strategis seperti ini akan dibawa ke semua forum, OPEN FOR PUBLIC,
ANY OF IT COMMUNITY HAS BEEN GRANTED TO SEE THE SYSTEM? tentu saja tidak.
ada protokoler utk akses ke sana. satu yang pasti, KEPERCAYAAN. kredibilitas
orang dan/atau lembaga atau komunitas itu harus jelas terlebih dahulu.


satu lagi, di sini gue cuman dikasih makan nasi padang dan nasi pecel.
baca di sini:
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0404/17/Politikhukum/973987.htm

pada mau elo pade ngegantiin gue? dikasih makan cuman begitu.. gak jelas
dibayar berapa (kalo ngga dibayar ngga mungkin lah.. tapi kalo pun dibayar,
apa iya nutup biaya operasional gue.. kudu kost, kudu beli ini itu.. dan
sekali lagi, bisa dijamin, jauh di bawah HARGA GUE sebagai seorang freelance
trainer.)



regards,

-zikri (IT KPU)
http://www.zikri.com


yudistira-- said:
>
>
>
>
> TI di KPU bukan kesalahan OS atau Product Microsoft seperti yg di 
> bilang Onno W. Purbo di kompas kemarin.
> Onno W. Purbo jangan mengambil kesempatan ini untuk mendeskriminasikan 
> produk tertentu dong .... karena kalau di amati memang bukan karena 
> produk dan OS yg dipakai yg tidak mampu tapi lebih ke SDM dan 
> tailoring aplikasi nya yg ujung2 nya juga SDM nya yg kurang siap.
>
> Product Microsoft yg dipakai di KPU seperti Exchange 2003 enterprise 
> 64 bit, SQL server 64 bit dll. mampu melayani transaksi yg lebih besar 
> dan lebih rumit dari sekedar transaksi penghitungan suara di KPU.
>
> Jadi sekali lagi saya sampai kan kegagalan TI KPU bukan karena product 
> Microsoft atau OS Microsoft nya yg tidak mampu, tapi lebih ke SDM nya 
> KPU yg menutup diri dan tidak mau diskusi dengan praktisi IT dan 
> Komunitas IT.
>
> Team TI KPU banyak yg dari ITB, yg sudah bukan rahasia lagi kalau 
> orang ITB ada proyek pasti akan melibatkan mayoritas orang ITB 
> juga,saya tidak tau apakah karena mereka tidak percaya kalau dengan yg 
> bukan lulusan ITB ?
> atau juga merasa kalau orang ITB yg paling canggih di teknology.
>
> yudis
>
>
> On Fri, 23 Apr 2004 07:23:32 +0700
>   [EMAIL PROTECTED] wrote:
> !!!!!!!!!




-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
FAQ milis http://linux.or.id/faq.php

Kirim email ke