From: Ronny Haryanto <[EMAIL PROTECTED]>

> > $ cat daftar.txt
> > /home/data/samba/Data/Master/Office XP/Office XP.exe
> > /home/data/samba/Data/Master/Office XP/FILES/MOD/MOD.exe
> > /home/data/samba/Data/Master/Office XP/FILES/OSP/1033/1033.exe
> > /home/data/samba/Data/Master/Office XP/FILES/OSP/1033/IE5/EN/EN.exe
> >
> > Cara yg lazim spt ini tdk bisa:
> >
> > $ for i in `cat daftar.txt`; do rm -f "$i"; done
> 
> Tidak bisanya kenapa? Ada message apa?

Tidak bisanya karena nama filenya mengandung spasi maka
hasilnya kayak begini (sengaja saya hilangkan option "-f" agar
error message dr tool rm ditampilkan):

rm: cannot remove `/home/data/samba/Data/Master/Office': No such file or 
directory
rm: cannot remove `XP/Office': No such file or directory
rm: cannot remove `XP.exe': No such file or directory
...dst..

> 
> BTW, ini useless use of cat. Kalo membaca per line, harusnya pake while
> dan 
> read lebih baik.
> 
> ( while read line ; do rm -vf "$line" ; done ) < daftar.txt

Terimakasih banyak Mas Ronny ! Soalnya ini yg saya cari.
Saya lagi ubek2 bash tutorial tapi belum ketemu juga contoh script
untuk baca file dan parsing isinya baris demi baris. Kalau ndak
ketemu juga maunya ubek2 perl, soalnya dulu lumayan pernah
belajar perl meski tdk khatam (tamat :-).

BTW, sebenarnya file ini hasil dari olahan script gotvirus.sh yg
saya buat sendiri. Script ini akan dijalankan oleh VirusEvent dari
clamav dan secara otomatis akan membuang semua virus atau file 
bervirus. Seperti yg sekarang lagi ngetrend adalah virus brontok
atau dikenal di clamav sebagai Worm.Mytob.GH.

# pwd
# /usr/local/bin
# cat gotvirus.sh
  /usr/bin/sleep 1
  /bin/grep FOUND /var/log/clamd|/usr/bin/tail -n 50|cut -f4 -d":" \ 
     | /bin/sed 's/^ //'|/usr/bin/uniq > /tmp/virus.txt
  ( while read line ; do rm -f "$line" ; done ) < /tmp/virus.txt

Cuplikan isi /etc/clamd.conf

...
VirusEvent /usr/local/bin/gotvirus.sh
...
ClamukoScanOnAccess
# Set access mask for Clamuko.
# Default: disabled
#ClamukoScanOnOpen
ClamukoScanOnClose
#ClamukoScanOnExec
#
# Set the include paths (all files in them will be scanned). You can have
# multiple ClamukoIncludePath directives but each directory must be added
# in a seperate line.
# Default: disabled
ClamukoIncludePath /home/data/samba/Data
# Don't scan files larger than ClamukoMaxFileSize
# Value of 0 disables the limit.
# Default: 5M
ClamukoMaxFileSize 10M


Tentu saja agar bisa realtime file scanning, clamuko diaktifkan.
Masalahnya kalau pembersihan standar seperti ini:
..
VirusEvent /usr/bin/rm -f "%f"
..
Hanya satu file yg bisa kehapus lainnya (baca: duplikatnya) tetap bisa 
masuk. Saya lihat di /var/log/clamd kok satu file bisa dirender oleh
clamuko beberapa kali:

Sat Jan  7 00:08:05 2006 -> Clamuko: /home/data/samba/Data/yudi.exe: 
Worm.Mytob.GH FOUND
Sat Jan  7 00:08:06 2006 -> Clamuko: /home/data/samba/Data/yudi.exe: 
Worm.Mytob.GH FOUND
Sat Jan  7 00:08:06 2006 -> Clamuko: /home/data/samba/Data/yudi.exe: 
Worm.Mytob.GH FOUND
...dst...

Jadi nampaknya hanya baris pertama yg mengandung nama file yg akan
dieksekusi oleh VirusEvent lainnya lewat saja (saya sdh cek dg
mengganti option rm dg mv ke suatu direktori).

Bagaimana dg rekan2 yg lain, pengalaman memakai clamav+dazuko untuk
menangkal virus brontok dimana linuxnya berfungsi sbg file server
untuk client mesin2 windows ?

FYI, linuxnya pakai slackware 10 dengan paket clamav-0.87.1-i486-1McD
dan dazuko versi 2.0.6.

Sebelum dpt pencerahan dari Mas Ronny, servernya menjalankan crontab per 
menit untuk pembersihan virus secara manual dengan clamdscan.

# crontab -l
* * * * * /usr/bin/find /home/data/samba -type f -cmin -2 \
          -exec /usr/bin/clamdscan --remove {} \; > /dev/null 2>&1


TIA,

~yudi




-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke