On 3/29/07, Imam Nursianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
ehmmm begitu yaa....pak yaya kayaknya gambar saya kacau yaa....saya cuman mau memastikan saja...gambar 1 yang pertama itu memang ns1 dan proxy pisah ..cuman proxy ada di ip publik (selevel dengan ns1) sedangkan gambar saya yang kedua itu proxy saya letakkan dibawah ns1...jadi setara dengan client dan ada di ip private.. jadi mana yang harus saya pilih..di ip publik atau di ip private (dengan kondisi terpisah dengan ns1). >
Pada kebanyakan kasus, biasanya, selain sebagai router [Internet dgn 1 ip public dan 1 ip private], dipasang juga proxy pada router ybs. Jadi kalau routernya memang memenuhi persyaratan as a proxy server, why not? imo, jika proxy sudah punya ip public, ya sekalian juga diset sebagai router, atau sebaliknya. Tetapi kalau proxy-nya mau diset terpisah dari router, akan lebih baik, mengurangi beban kerja router. Dan memang biasanya proxy tsb tidak harus konek langsung ke Internat, alias berada pada LAN, sejajar dengan klient2 lainnya. Yaya -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis