Emangnya itu dibuat untuk apaan yak?
apa kedua net isp mau di pakai semua?
atau untuk backup doang, jika (net a) maka (net b) bekerja?

2009/2/4 Kamas Muhammad <ka...@ckm.co.id>:
> mistyl...@gmail.com wrote:
>
>>>
>>>
>>> terima kasih banyak atas responnya, memang sih secara logika bisa
>>> dilakukan dengan iptables tapi gimana dengan default GW nya apa tidak
>>> perlu di masukan ke salah satu interface? Soalnya sama2 belum pernah
>>> coba sih (baru pengen )
>>>
>
> Perlu. Pada contoh yang diberikan Pak Nyoman, operasi NAT akan terjadi ketika
> paket data keluar dari interface. Paket data bisa keluar melalui salah satu
> interface kalau sudah ada yang memilihkan interface mana yang akan digunakan
> oleh paket data tersebut.
>
> Ketika paket keluar dari A, maka akan ada operasi SNAT ke IP ISP A. Begitu 
> juga
> untuk yang B.
>
> Yang memilihkan ya gateway (entah itu spesifik untuk net tertentu atau 
> default).
>
>>
>> default gw itu selalu satu pak :)
>> sebenarnya cukup pakai satu lines saja sih, satu lagi kan sudah ada di
>> default gw
>>
>
> Tidak selalu. Ada kalanya terdapat lebih dari sebuah default gateway. Beberapa
> contoh penggunaan:
> 1. Paket dari jaringan A default gatewaynya lari ke ISP A, sedangkan yang B
>   lari ke ISP B.
> 2. Load balancing (atau apa pun nama yang tepat lah)
>
> --
> KM
>
> --

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke