kalo gitu sih kayak-nya tinggal di routing aja [client A] ---- [network A] ---\ /---- [isp A] [routing] [client B] ---- [network B] ---/ \---- [isp A]
network A dirouting dengan isp A network B dirouting dengan isp B network A gak usah dirouting dengan network B client network A gateway ke network A client network B gateway ke network B 2009/2/4 Nyoman [D] <nyo...@royalperspective.com>: > On Wed, 2009-02-04 at 09:43 +0700, Okta Pranata S wrote: >> 2009/2/4 Okta Pranata S <okta.pran...@gmail.com>: >> > Emangnya itu dibuat untuk apaan yak? >> > apa kedua net isp mau di pakai semua? >> > atau untuk backup doang, jika (net a) maka (net b) bekerja? >> >> RALAT --> atau untuk backup doang, jika (net a) pustus maka (net b) bekerja? >> > > Maaf mewakili penanya, > Menurut yang saya tangkap dari pertanya semula sih membagi 2 ISP ke 2 > Network (kedua ISP berjalan bersamaan di 1 mesin gateway) > > Network A menggunakan ISP A > Network B menggunakan ISP B > > Kalau ISP A down, otomatis Network A nggak bisa internetnya, begitu juga > sebaliknya > > Nyoman > -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis