On 3/24/10, Masim "Vavai" Sugianto <va...@vavai.com> wrote:
> Kalau ada polling, layanan service apa dari Windows server yang paling
> banyak digunakan di Indonesia dan kerap membuat para Admin Windows
> ragu untuk migrasi ke Linux, Active Directory mungkin bisa menjadi
> salah satu jawaban terbanyak selain aplikasi database server.
>
> Windows active directory adalah service server yang memberikan layanan
> domain logon, domain authentication, share authentication, permission,
> hak akses dan lain sebagainya, yang biasanya diintegrasikan dengan
> layanan file server. Layanan ini sebenarnya sudah tersedia sejak lama
> di Linux melalui service Samba, namun tidak semua admin Windows mau
> mencoba konfigurasi Linux Server secara manual.
>
> Setting Active Directory di Windows sebagian besar menggunakan Wizard
> dan berbasis GUI sehingga akan sangat mungkin muncul resistensi jika
> mereka diminta melakukan konfigurasi secara manual atau berbasis teks.
> Konfigurasi berbasis teks memang tidak sulit-sulit amat, namun
> pandangan ini belum tentu sama bagi sebagian Admin.
>
> Sebagai suatu sistem operasi yang dibangun dengan kapabilitas dan
> ketersediaan pilihan yang berlimpah, Linux sebenarnya sudah
> menyediakan tools-tools yang mempermudah jalan hidup Admin, tinggal
> Adminnya sendiri mau memilih jalan dan tools yang mana :-)
>
> Pada seri artikel ini (mungkin akan terbagi dalam 4 atau 5 bagian),
> saya akan membahas implementasi Samba PDC+OpenLDAP+File Server yang
> akan bisa menggantikan fungsi Windows Server+Active Directory+File
> Server. Artikel ini akan disusun dalam tipikal sebagai berikut :
>
>    1. Menggunakan wizard dan GUI
>    2. Mengambil cara mudah dan singkat
>    3. Menggunakan contoh-contoh penerapan pada lingkungan sistem nyata
> (implementasi real pada sebuah perusahaan)
>
> Tutorial ini akan dibagi kedalam 4 bagian utama (5 berikut pendahuluan
> ini), yaitu :
>
>    1. Instalasi openSUSE 11.2 Versi Server
>    2. Setting LDAP Server & LDAP Client
>    3. Setting Samba PDC+LDAP
>    4. Setting User LDAP
>    5. Setting Permission Folder
>
> Meski kelihatannya banyak yang disetup, kesemua layanan diatas akan
> bisa disetting dalam waktu kurang dari 1 jam. Saya memisahkannya
> kedalam beberapa bagian untuk mempermudah pembahasan dan agar
> penjelasan yang diberikan bisa lebih detail. Mengikuti tutorial yang
> sulit diikuti dan dipahami tentu bukan pilihan yang menyenangkan, ya
> kan ? :-D
>
> http://vavai.com/2010/03/24/samba-pdcopenldapfile-server-pengganti-windows-adfile-server-bagian-4/
>
> --
> Best Regards,
>
> Masim "Vavai" Sugianto
> /************************************************************/
> Blog (ID)                                 : http://www.vavai.com
> Blog (EN)                                : http://www.vavai.net
> Training Zimbra Mail Server       : http://bit.ly/91uHNh
> /************************************************************/
>
> --
> FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
> Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
> Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
>
>

Terima kasih, syukron.

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke