On 5/18/05, Yulian Firdaus H. <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On 5/18/05, Andika Triwidada <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Hiks.
> > Akhirnya gak bisa lari dari CSS.
> >
> > Perasaan CSS itu kok jadi bikin web designing "gak manusiawi" gitu ya?
> > [ dipandang dari kacamata vi :)) ]
> > Susah (?) melacak/mengkorelasikan blok mana dipakai dimana dan
> > didefinisikan dimana.
> 
> justru itu enaknya semantik web, content ditulis well-formed dan
> nested, visualnya dengan memasukkan parameter ID dan class
> 
> <h1>blah blah</h1>
> <p>blah blah blah</p>
> <ul>
> <li>blah</li>
> <li>bleh</li>
> <li><p>bloh</p><img src="blah" /></li>
> </ul>
> 
> dengan asumsi tanpa banyak variasi class, visual content di atas
> dipresentasikan dengan CSS, tinggal bikin
> h1 {blah}
> p {blah}
> ul {blah}
> li {blah}
> img {blah; bleh;}


Masalahnya, saya langsung mencoba membongkar CSS rumit *bukan buatan sendiri*:
Gmail dan Blogspot. Jadi aja mabok.

Mungkin setara dengan men-debug obsfuscated perl code :D

Kayaknya perlu meluangkan waktu belajar CSS-101 dan membuat sendiri.

-- andika

Reply via email to