Kenapa ya sering gontok - gontokan... ini artinya kubunya terlalu sedikit nih! Pembagian kekuasaan (ceileh istilahnya bo!) tidak merata. Coba saja kalau misalnya yang bisa menentukan hajat internet rakyat banyak di Indonesia ini ada 100 pihak dan tiap pihak memiliki pengaruh 1%, pasti engga bakalan ada gontok - gontokan gara - gara sama - sama engga kuat.

Dan tentang perang Java vs C/C++ bagus kok asal produktif, jangan jadi berenti coding gara - gara sibuk debat di sini :)

On 9/18/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

On 9/17/05, Budi Rahardjo < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Diambil dari blog saya:
> http://rahard.modblog.com/core.mod?show=blogview&blog_id=742232
>
>
> Minggu lalu saya pergi ke India untuk berdiskusi seoal teknologi
> selama lima hari.

>  Ketika pulang ke Indonesia, saya dapati Dagelan
> Internet Indonesia babak kedua.

Hahaha...yang ini memang lucu.
Saya sendiri sudah gak gak terlalu bergaul lagi dengan milis di Indonesia.
Tahu-tahu dimana2 pada gontok2an ya,payah,termasuk C/C++ versus Java
disini :) :)

(walaupun di milis/komunitas lain jauh lebih serius,sampe bawa2 lawyer
dan polisi segala)



> Yang juga membuat saya ketawa ngakak - lagi-lagi inilah dagelannya -
> adalah masalah IIX ini dikait-kaitkan dengan masalah pengelolaan
> domain .ID yang pernah saya kelola. Sebagai pembalasan? (Pembalasan
> atas apa? Mungkin ada yang merasa perlu dibalas?) Entah siapa yang
> membuat isyu (atau skenario dalam dagelan ini), tapi stupid banget
> dia. Ini lawakan besar bagi saya. (Entah bagi pengguna Internet
> Indonesia?) Lha, wong saya berada di luar negeri ketika kejadian ini
> terjadi kok bisa-bisanya dikait-kaitkan dengan masalah domain. Saya
> baru tahunya setelah pulang ke Indonesia. Bodor pisan, lucu sekali,
> kata orang Sunda.
>
> Tapi, memang dagelan harus tidak riil. Harus aneh dan tidak masuk
> akal. Tentu saja harus bisa membuat kita tertawa. Kalau tidak, bukan
> dagelan namanya akan tetapi drama tragis yang menyedihkan, yang
> membuat kita menangis.
>
> Atau, mungkin saya salah. Ini bukan dagelan? Mungkin kejadian ini
> justru harus membuat kita sedih?
>

Saya juga ikut2an di-"culik"  tadi malam untuk diskusi ini,sampai jam
3 malam begadang.

Saya sudah kasih komentar sih kemaren di milis opisboy.Saya juga
setuju dengan opini yg diberikan mas Adi Prasaja.

Yang jadi keprihatinan,yang gontok2an kan sebenarnya orang2 yang sama dari dulu
(95 onwards) juga turut membangun Internet di Indonesia dari
awal.Bukan orang orang baru,susah bareng-bareng,seneng
bareng-bareng.Saya masih ingat dulu betapa semangat bersatunya ISP2 di
Indonesia waktu krismon tiba2 melanda dan sebagai alternatif kita
semua buka NOC di Satelindo daripada kemudian collapsed dan bangkrut.

Kalau ada bedanya dengan doeloe,nama perusahaannya aja yang
ganti2,orangnya sih kebanyakan masih sama aja.Sekarang ini susah
bedahinnya,maunya orang2 apa,apalagi saya yang gak ngikutin
perkembangan.

Sebenarnyakan dari doeloe juga pattern dan tendensinya sudah
kelihatan,cuman sekarang aja ini bener2 terjadi,mungkin karena orang2
yang patut dihormati dulunya sudah gak involved lagi dan respek
terhadap kepentingan publik sudah minim sekali.


Carlos



--
Oskar Syahbana
http://www.permagnus.com/
http://blog.permagnus.com/

Kirim email ke