On Fri, Dec 23, 2005 at 11:37:00AM +0700, Harry Sufehmi wrote:
> Mungkin muka orang Indonesia semuanya kayak kelinci yang imut-imut :)
> jadi ingat kasus yang baru saja terjadi; beberapa hari yang lalu,
> sekolah anak saya mengirimkan form persetujuan vaksinasi DDT-TT untuk
> anak saya. Berbeda dengan orang tua lainnya, saya telpon dulu
> sekolahnya - DDT-TT itu vaksinasi apa ?
> 
> Ternyata, koordinator program vaksinasi tsb juga tidak tahu vaksinasi apa itu 
> !
> *speechless*

DPT, TT mungkin .. itu toxoid, kalau DPT untuk difteri, pertusis dan
tetanus sekaligus, sedang tt itu tetanus toxoid. saya juga ndak ngerti
jadwal-jadwal imunisasi/vaksinasi. sudah lupa :-) skrg yang hafal malah
bini.  sering dia nanya-nanya ke saya, soal imuniasi polio gratis, dia
pikir saya lebih ngerti, saya jawab: yo, ora opo-opo, gratis, ben wae
:-)) (kadang, di lapangan cara penyiapan dan penyediaan tidak standar,
ini menyebabkan toxoid rusak, jadinya sama seperti tidak diimunisasi).

ada 1 di antara 1000 (yang benar 10000?) pemberian toxoid tsb. bisa
berakibat fatal. pernah saya bilang soal ini ke bini, langsung
ketakutan. lah piye biar ndak begitu. saya suruh ybs tanya saja langsung
sama Yang Di Atas. Di dunia ini tidak ada yang pasti, take it or leave
it :-)

Salam,

P.Y. Adi Prasaja
-- 
Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)

Reply via email to