On 1/11/06, Muhamad Carlos Patriawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> > diperluas lagi (dana dan cakupannya).
>
>
> Biaya pelaksanaan kampus di Indonesia besar karena pelaksanaan pengoperasian
> kampus tidak efisien. Itu yg saya lihat di PTN

I see. Trims atas tambahanya Pak Made.
Terus kalau bisa diefisiensikan, bisa dihemat sampai berapa persen ?
dan apakah ini sama dengan penghilangan berberapa departemen alias PHK
?

Ya besar sekali efisiensi yang dapat dilakukan dari
- BIaya perawatan peralatan/ruangan
- Biaya pembayaran tenaga administrasi

Dampak ya memang mem-PHK-kan. Tapi yg dilakukan di tempat saya karena ada kebijakan minimal tenaga menegah (administrasi yg lulusan SMEA/SMA) dengan cara menyuruh mereka (si pegawai itu) kuliah lagi dengan dibayari kampus.  Sehingga sekarang mereka sudah S1, dan S2 dan tak perlu di PHK, karena sudah jadi dosen statusnya.

He he he laboran saya sekarnag sudah punya gelar S2.

IMW



Reply via email to