Arie Reynaldi Z wrote: > > Keuntungan terbesar buat persh yang memberi outsource: *fokus* > Yap.. Kalau fokus jalannya lebih 'kenceng'.
so pasti secara teori .. namanya juga fokus dan efisien. > > Kalo inget kata2 "fokus" ini inget Harvard Business School Review :-) > > intinya kalo persh mau survive harus *fokus* .... dan kalo mau fokus > > harus outsourcing. > > Carlos > > PS: di persh di AS: biasanya IT dan HRD yang mayoritas di outsourcing. > > Mm.. lonceng kematian buat yang masih kerja dibidang IT / HRD dalam > suatu perusahaan ? kalo yg saya lihat sich gini,kalo gak di outsource, IT headcountnya bisa 50 orang,tapi begitu di outsource, IT Dept tetap ada, tapi hanya tinggal 5 orang. Buat yang melihat lonceng kematian gimana ? ya join persh outsourcing , itu lebih "aman" istilahnya....tapi kerjanya per proyek basis biasanya (sub kontrak 6 bulan, 1 t tahun , 2 tahun) ke klient. Tapi itu di luar koq.. > BTW, gimana sih 'keamanan data' yang diberikan > outsoucing ? Nah iya ini kudu hati2... memang jauh lebih baik ke outsourcing ke rekanan yang sudah punya track record. Di 'klause' masalah keamanan data sangat penting. Memang ada satu dua 'incident' dalam masalah outsourcing ini kalo employee-nya si subkontraktor ini 'nakal',dulu pernah ada kejadian di india seseorang dari persh outsourcing ini mempublish sebagian source code.Tapi jelas kalau ada internal process untuk menangani hal2 seperti ini,ini bisa ditanggulangi karena sudah kelakuan kriminal dan penjara adalah jawabanya. Carlos