fade2blac wrote:
> On Wed, May 03, 2006 at 10:43:12AM +0700, Nukman Luthfie wrote:
> >
> > [NL:] Piutang hanyalah salah satu faktor. Faktor lain misalnya
> > ketidakmampuan mencari pembiayaan proyek sehingga profit yang dibukukan
> > terserap untuk pembiayaan proyek. Trauma perbankan terhadap kredit macet
> > yang triliunan kini masih terasa. Susah sekali cari kredit modal kerja atau
> > investasi. Akibatnya perusahaan dipaksa mencari alternatif lain. Kalau
> > terpaksa ya membiayai sendiri -- dengan memanfaatkan laba terbukukan. Begitu
> > laba dijadikan sumber utama pertumbuhan dan pembiayaan, maka risiko seretnya
> > cashflow makin besar.
> >
>
> Kalau gitu ada formula yang cocok untuk membiayai pertumbuhan? Esia
> setahu saya beberapa kali menerbitkan surat utang/split saham. Secara

untuk surat utang/secondary offering biasanya ini kurang disukai
investor karena akan menambah liquiditas dan diluted earnings.

Tapi ini langkah yang sangat biasa dilakukan oleh persh yg masih muda
dan perlu punya banyak modal, contoh yg paling umum adalah perusahaan
minyak.

-mcp

>
> Btw, milis ini kok malah ngomongin ginian ya? :-)
> 
> -- 
> fade2blac

Kirim email ke