Adjie wrote:
> >
> >
> > nama authornya memang luca martini dan bukan asep kurasep :)
>
>
>
> di tunggu Tarigan Draft ;)
>

secara gak langsung: RFC 4090 :)

>
>
> > maksudnya RAD kan.
>
>
> Yep.
>
>
>
> kalau masalah clocking ini sebenarnya lebih ke masalah software saja
> > jadi gak terlalu fundamental. Easy to fix bukan showstopper untuk
> > penerapan teknologinya.
>
>
> wah software penting juga donk, kalau masalah clock easy to fixed itu bener,
> pasang aja GPS, tapi clock recovery juga penting  instead of pasang GPS di
> setiap NodeB at the end malah costly donk ;)
>
>

maksud gua gampang itu cuman soal implementasi (coding saja) aja, tapi
dari fundamental secara arsitektur teknologi, nggak ada masalah.

Maksud saya kayak begini

- elo mau bikin IP connection oriented/source-oriented seflexibel
apapun gak bakalan bisa (kita gak ngomong tcp), kalau bukan menggunakan
mpls (atau teknologi apapun yang forwarding methodnya menggunakan
label) sebagai layer diatasnya.

- elo mo develop router/switches/BRAS yang punya kemampuan full restart
capability, tapi diatas O/S yang monolithic.

jadi di dua case diatas, software feature terhalang oleh hambatan dari
1) design protocol dan 2) design O/S.

Nah kalau soal clocking, itu bener2 pure masalah software/hw coding
saja.

carlos


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke