Bagus juga idenya. Tapi bagaimana dengan sistem penyiarannya. Terrestial, Satelit, TV Berlangganan atau apa ya..? Kalaupun terrestial, akan dipancarkan dimana ? Di kota-kota besar kah seperti di Jakarta ? Di Jakarta, ada 2 kekuatan Media Televisi yang sedang bertarung. Cakra Buana TV Depok (sudah milik Jawa Post) dan TV Nusantara (milik group Rajawali Peter F Sundakh).Memperebutkan untuk Kanal Terakhir yang tersisa. TV Islam Yg di idekan tsb bila ingin "bermain" di Kota Besar terasa sangat Sulit. Jakarta, Bandung, Surabaya semua 100 % sudah terisi.
Nah, apa solusinya...? Saya pernah kemukakan di milis ini, ada dana/uang besar, buat Struktur organisasi, beli perangkat pemancar minimal 10.000 Watt dan langsung ON AIR di Jakarta dan "beradu" dengan TV Nusantara dan Cakra Buana.Tentunya dibarengi dengan urusan "aspek legal" nya. Informasi saja.....Baik TV Nusantara dan Cakra Buana Depok masih ILEGAL. Dan DAi TV, Jak TV serta O Channel pun sama. Tapi mereka "berani" untuk ON AIR. Stress point nya adalah karena "MEDIA INFORMASI TV" adalah sangat penting baginya. Tks --- On Wed, 7/9/08, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [tv-islam] Alhamdulillah....Cici Tegal Siapkan Televisi Islam To: "TV Islam" <tv-islam@yahoogroups.com> Date: Wednesday, July 9, 2008, 1:55 PM Alhamdulillah. ... Cici Tegal Siapkan Televisi Islam Ada kesibukan baru yang kini sedang mendera aktivitas keseharian Cici Tegal. Salah satu kesibukan pemilik nama asli Sri Wahyuningsih yang cukup menguras perhatiannya adalah mempersiapkan stasiun televisi Islami. ''Insya Allah sudah ada kerja sama dengan televisi luar untuk membuat televisi sendiri,'' kata Cici ketika ditemui *Republika* usai jumpa pers Gerak Merdeka untuk Indonesia Berjaya yang digagas oleh Orbit Lintas Profesi di Jakarta, Selasa (8/7). Siapa *sih* pihak televisi asing yang siap menghadirkan televisi Islami di negeri ini? Dengan sedikit menurunkan intonasi suaranya, Cici mengungkapkan bahwa televisi luar yang dimaksudnya adalah *Al-Jazirah* , sebuah televisi swasta bermarkas di Dooha, Qatar, yang pernah meraih simpati besar dari dunia Islam ketika liputan perang Irak beberapa tahun silam. ''Kerja samanya *sih* dengan Pak Din (Syamsudin), tapi sebagai pelaksananya kita yang melakukannya, '' kata komedian kelahiran Jakarta 46 tahun silam ini menjelaskan. Mengenai kapan waktu peluncuran televisi baru ini, Cici belum bersedia mengumbar informasi. Namun demikian dia mengatakan kehadiran televisi ini nantinya akan menjadi jawaban terhadap minimnya tayangan Islami di layar televisi di negeri ini. ''Selama ini porsi untuk tayangan Islami masih sangat kurang sekali di televisi kita, paling-paling hanya subuh atau malam yang *nggak* ada penontonnya, '' kata Cici dengan nada gusar. akb http://www.republik a.co.id/kolom. asp?kat_id= 18 === Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252 Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel Informasi selengkapnya ada di http://www.media- islam.or. id atau http://syiarislam. wordpress. com [Non-text portions of this message have been removed]