nitenan kajadian demi kajadian nu lumangsung di
lembur, sok matak jadi geregeteun. puncakna kajadian
kamari, kasus santri anu dirampok sarta terus
dipateni. maca koran pr poe ieu, kakesel rada
kaubaran. alhamdulillah pulisi katinggal soson-soson
gawena. salian ti eta, nu rada leuwih reueus, tos
lahir sang "puragabaya".

salengkepna mangga aos artikel pr di handap ieu.

=======
PR. BERITA UTAMA. Sabtu, 16 Oktober 2004

Ketika Puragabaya Tersinggung...

BANYAK yang bertanya-tanya ketika puluhan orang
berseragam pakaian pangsi hitam, berikat kepala khas
tanah Priangan, mendatangi redaksi Pikiran Rakyat,
kemarin sore. Semula ada yang beranggapan mereka
adalah kaum jawara yang punya "sedikit urusan" dengan
pemberitaan.

ACIL Bimbo (kanan) bersama rombongan Puragabaya
berkunjung ke Redaksi ”Pikiran Rakyat”, Jumat (15/10).
Dalam kunjungannya mereka mengutuk pembunuhan terhadap
dua mahasiswi Stikes Achmad Yani, Desi Sri Mulyati dan
Ratih Rismayanti.*AGUS ARDJITO/"PR"

Tapi ternyata lebih dari itu, lebih dari sekadar
"sedikit urusan" menurut ukuran mereka. "Ini sudah
menyangkut persoalan harga diri Ki Sunda. Kita warga
Jabar sudah merasa terganggu. Sudah saatnya bergerak,"
kata Darmawan Harjakusumah yang lebih populer disebut
Acil Bimbo, ketika menjadi juru bicara rombongan, saat
diterima Pemred Yoyo S. Adiredja.

Rombongan ini tergabung dalam Puragabaya, sebuah
organisasi perkumpulan sejumlah ormas pemuda dan
perguruan pencak silat di Jawa Barat. Dalam
perkumpulan tersebut Acil Bimbo duduk sebagai ketua
presidium. Mereka yang datang kemarin, merupakan
pentolan dari sejumlah perguruan silat terkenal di
Jabar dan tokoh organisasi kemasyarakatan.

Kali ini Acil tidak sedang bernyanyi. Personel Grup
Bimbo ini berbicara lantang mengenai nilai historis
kesundaan, harga diri dan kehormatan Ki Sunda dari
perbuatan -yang menurut Puragabaya- angkara murka di
Lembur Ki Sunda. Apa pasal yang mengakibatkan para
pendekar ini marah besar?

"Perampokan dan pembunuhan keji terhadap saudara kita
Desi Sri Mulyati dan Ratih Rismayanti (mahasiswi
Stikes Achmad Yani -red), telah menorehkan luka di
hati kita. Keadaan seperti ini sering kita lihat
sehari-hari dan menjadi geugeuleuh (kotoran) di depan
mata. Banyak kasus dilakukan para pendatang dari luar
Jabar. Jika kami dianggap lemah, maka kami akan
menjawab tantangan itu," tegasnya.

Salah satu misal sebagai jawaban atas tantangan itu,
kata Acil, adalah pemakaian seragam pangsi hitam dan
berikat kepala. Hal tersebut sebuah isyarat
kesungguhan untuk melakukan pembelaan terhadap wilayah
Tatar Sunda.

Secara lebih khusus, Puragabaya juga menyampaikan
sikap mereka lewat pernyataan tertulis. Seperti
dikatakan Memet Surachman dari Satria Mandiri
Siliwangi, orang Sunda memunyai filosofis "someah hade
ka semah". Artinya terbuka kepada semua pendatang yang
beritikad baik. "Tapi kami menolak mereka yang
bermoral buruk, merusak dan jahat. Tangan kami bisa
dilambaikan, tangan kami bisa dieluskan, tapi tangan
kami juga bisa dikepal-tinjukan," tandas Memet.

Puragabaya telah cukup lama mengamati sejumlah
pendatang yang berperilaku buruk, yang tidak
menghormati nilai-nilai budaya dan tatanan kesundaan.
Keadaan ini memprihatinkan dan karenanya harus segera
dihentikan.

"Kejadian yang menimpa Desi dan Ratih, telah menikam
harga diri dan kehormatan Ki Sunda. Kami diam bukan
berarti tidak bisa bertindak. Namun kami sangat
menghargai nilai-nilai hukum, serta menunggu
upaya-upaya yang sedang dilakukan aparat secepatnya,"
kata Memet lagi.

Puragabaya menyatakan bersyukur dengan tertangkapnya
salah satu tersangka pembunuh. ”Untunglah tadi kami
baca di Pikiran Rakyat tentang tertangkapnya salah
satu pelaku. Ini sudah cukup meredam kegusaran kami,”
ujar Acil.

Puragabaya meminta agar para pembunuh segera
menyerahkan diri. Juga mengimbau kepada pimpinan
lingkungan etnis mereka untuk membantu menyerahkan
para penjahat itu kepada yang berwajib, supaya tidak
terjadi kesalahpahaman yang berakibat memunculkan
konflik SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

"Kasus pembunuhan ini harus kita jadikan momentum
untuk mencegah agar kasus serupa tidak terulang lagi,"
kata Runayat Natadipura, dari Dewan Penasihat
Puragabaya. (Ent/"PR")*** 

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/0EHolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke