Kanggo ngalengkepan, dina Media Indonesia mah artikelna teh dumasar wawancara sareng Pa Eman Sulaeman tea... Nyanggakeun (http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=101148).

Ngiring bingah ka Yayasan Hanjuang Bodas anu parantos naratas jalan ngahudangkeun kasadaran sajarah, utamina, urang Bogor.

jk

---------------
50 Situs Ditemukan di Kaki Gunung Salak Endah
Penulis: Dede

BOGOR--MIOL: Sebanyak 50 situs prasejarah telah ditemukan di enam kecamatan di kaki Gunung Salak Endah, Bogor, tepatnya di tanah dengan luas area sekitar 300 hektare.

Situs tersebut ditemukan oleh para sukarelawan kepurbakalaan Bogor. Kini benda-benda bersejarah tersebut dipamerkan di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok.

Hal tersebut diungkapkan budayawan dan sejarawan Sunda asal Bogor, Eman Sulaiman, 77, di Perumnas Baranangsiang, Jalan Durian 58, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Minggu.

Menurutnya, benda-benda tersebut sebenarnya sudah ditemukan di Gunung Salak Endah sejak lima bulan lalu. Untuk itu, dia mengatakan Gunung Salak Endah harus dirawat dan dicintai. Karena selain memiliki panorama yang indah dan memesona para pecinta alam, di dalam gunung tersebut juga banyak harta karun yang tidak ternilai harganya.

"Kami menemukan 50 situs tersebut lima bulan lalu. Kami merupakan sukarelawan kepurbakalaan. Kami bekerja setelah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kepurbakalaan," kata Eman.

Adapun ke-50 situs tersebut di antaranya berupa situs berundak, batu dolmen, batu monolit dan sebaran-sebaran batu bekas tempat memuja atau semedi.

Menurutnya, situs-situs tersebut berasal dari ribuan tahun alu, zaman batu muda sebelum polinesia dan semua itu ternyata berada di kaki Gunung Salak.

Dia juga mengatakan, dengan ditemukannya situs-situs tersebut menunjukkan bahwa agama Sunda telah berjalan sejak dahulu. Meskipun raja menganut Agama Hindu tetapi rakyatnya menganut agama Ruhun yaitu agama keturunan nenek moyang. Karena di lokasi penelitian purbakala tersebut, pihaknya juga menemukan tempat pemujaan seperti Ruhun Keramat dan Ruhun Kaca.

Eman, yang juga artis sinetron, serta rekan-rekan sukarelawan lainnya memberitahukan hasil penelitiannya kepada para peneliti purbakala Kampus UI di Depok. Dan laporannya itupun langsung direspon dengan melakukan pengecekan terhadap situs itu.

Menurutnya, para peneliti itu mengakui kagum atas keberhasilan penemuan sukarelawan kepurbakalaan pimpinan Adnan Taufik yang beranggotakan 10 sejarawan dan budayawan Bogor itu.

Merekapun, kata Eman, membawa situs purbakala itu untuk dipamerkan di Kampus UI Depok.

Soal dasar dan motif dirinya dan rekan-rekan sukarelawan lainnya melakukan penelitian tersebut, Eman mengatakan, itu hanya sebagai tugasnya untuk menjalankan amanah dari almarhum Saleh Danasasmita, seorang budayawan Bogor.(DD/Ol-03)


On 5/31/06, hangjuang bodas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
Aya artikel dina Kompas dinten ieu ngenaan Kabuyutan (Situs) nu aya di wewengkon Sindangbarang Pasir Eurih Bogor.  Jigana artikel ieu kenging nyutat ti makalahna kang Agus Aris Munandar dina acara Riungan Simpay nu tos lumangsung dina dinten rebo ping 24 Mei di FIB UI.


Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




SPONSORED LINKS
Corporate culture Business culture of china Organizational culture
Organizational culture change Organizational culture assessment Jewish culture


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke