Bilih aya anu teuacan maos PR dinten ayeuna..
mangga
nyanggakeun
tatan
Kronologis Pembunuhan
BAGAIMANA Ny. AKS
membunuh tiga anak-anaknya?. Hasil penelusuran "PR" terungkap, Kamis
(8/6) sekira pukul 7.30 WIB, Ny. AKS menyuruh suaminya, H. Iman Abdullah,
untuk pergi kerja. Pukul 9.00, pembantunya datang dan ia membawa Muhammad
Umar Nasrullah alias Umar (7 bulan) ke kamar depan. Anak keduanya, Nazhif
Aulia Rahmatullah alias Nazhif (3) nonton TV.
Pukul 10.00, AKS membekap
Umar. Setelah wafat, AKS meninggalkannya. Pukul 13.00 WIB, pembantunya di
rumah bersama mayat anak bungsunya. Pukul 13.30, Nazhif yang sedang menonton
TV dibawa ke kamar kemudian dibekap. AKS membawa mayat Umar untuk
dipindahkan ke kamar belakang, disatukan dengan Nazhif.
Pukul 17.00 WIB,
Faras tiba di rumah diantar mobil jemputan sekolah TK Zakaria. Faras tampak
cerita, dia minta makan. Tersangka terharu melihat Faras makan dengan
lahapnya tanpa disuapi seperti hari-hari sebelumnya.
"Umi, ajarkan Faras
ngaji ya, setelah makan," kata Faras kepada ibunya. Dia belajar mengaji
bersama ibunya. Karena lelah, Faras tertidur di kamar depan.
Malam itu,
AKS menelefon suaminya dan meminta agar Iman Abdullah tidak perlu pulang ke
rumah karena sakit. "Menginap saja di asrama," tutur AKS.
Jumat (9/6)
pukul 5.00 WIB, Faras tertidur. AKS membekapnya. Karena meronta, AKS
menjepit kaki Faras. Faras pun meninggal. Sekira pkl. 7.00 WIB, datang mobil
jemputan TK Zakaria yang biasa mengantar Faras. AKS memberitahukan Faras
sakit sehingga tidak bisa sekolah.
Pukul 9.30, ada telefon dari sahabat
AKS yang menanyakan Faras. Ia menjawab, Faras sakit, juga adik-adiknya.
Sahabatnya itulah yang menghubungi Iman Abdullah agar pulang. Sekira pukul
11.00 WIB, Iman tiba di rumah, dan mendapatkan ketiga anaknya sudah
meninggal dunia. "Inna lillaahi wa inna ilaihi ra'jiun,..Ini anak-anak
diapakan, Umi," kata Iman.
Ny. AKS tak menjawab. Rekan Iman masuk ke
dalam rumah dan menemui Iman yang sedang panik. Iman pun langsung membawa
anak bungsunya, Umar ke RS Al Islam. Sementara AKS dan jenazah Faras serta
Nazhif ditinggalkan di kamar. Tak lama kemudian, Iman tiba kembali ke rumah
mengambil jenazah Faras dan Nazhif untuk dibawa ke RS Al Islam.(Achmad
Setiyaji/"PR")***