Kamis, 31 Januari 2008  22:44:00
Pakar Hukum: Aulia dan Anwar Seharusnya Juga Jadi Tersangka

*Jakarta-RoL--*Penetapan tiga pejabat Bank Indonesia (BI) menjadi tersangka
kasus aliran dana BI dinilai baru merupakan babak awal karena mantan Deputi
Gubernur BI Aulia Pohan dan mantan Deputi Gubernur Senior BI Anwar Nasution
dilaporkan *Antara* seharusnya juga menjadi tersangka dalam kasus yang sama.


Pernyataan itu dikemukakan ahli hukum pidana Universitas Padjajaran Prof
Romli Atmasasmita, Kamis, menanggapi perkembangan kasus aliran dana BI ke
DPR yang tengah disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

"Dalam hukum pidana, kalau pelaksana atau operator (dalam hal ini ketua dan
wakil ketua PPSK) sudah menjadi tersangka, maka semua harus menjadi
tersangka. Ini berarti, kalau top manajernya jadi tersangka, kemudian
pelaksananya sudah dijadikan tersangka, itu harusnya semua jadi tersangka,
termasuk Aulia Pohan ataupun Anwar Nasution," kata Romli.

Aulia Pohan merupakan Koordinator Panitia Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
(PPSK) selaku pengguna dana Rp100 miliar tersebut. Salah satu tujuan
penyaluran dana itu untuk diseminasi (pembelaan) kebijakan moneter dan
perbankan secara intensif dan komprehensif terhadap masyarakat.

Apalagi, kata Romli, dalam UU Nomor 3 Tahun 2004 tentang BI telah disebutkan
bahwa Dewan Gubernur merupakan lembaga normatif tertinggi.

Keputusan Dewan Gubernur BI itu bersifat tanggung jawab renteng karena
kebijakannya yang juga bersifat kolektif kolegial seperti halnya di KPK.
Artinya, kalau ada yang tidak setuju, maka kebijakan itu otomatis batal.

"Artinya, semua putusan berada di tangan Dewan Gubernur dan bukan di tangan
Gubernur sendiri," ujarnya.

Kendati demikian Romli tidak setuju jika dikatakan bahwa KPK telah berlaku
diskriminatif dalam kasus ini. "Kalau sekarang Aulia Pohan dan Anwar
Nasution tidak dijadikan tersangka, menurut saya belum. Tapi saya yakin
semua akan dijadikan tersangka.

Di lain pihak, Romli meminta Anwar untuk bersikap ksatria. "Dia itu ikut
tanda tangan. Jangan mengelak. Harusnya Anwar ksatria seperti pengakuan
Aulia Pohan bahwa dia ikut tanda tangan," kata Romli.

Sebelumnya, Ketua BPK yang juga mantan Deputi Gubernur Senior BI Anwar
Nasution mengaku tidak ikut tanda tangan pada rapat dewan gubernur tanggal 3
Juni 2003 karena tengah berada di AS. Namun ternyata dalam rapat lanjutan
pada 22 Juli 2003, ia ikut membubuhkan tanda tangan.

Senada dengan Romli, anggota Komisi XI dari Fraksi PKB Ali Masykur Musa
mengatakan bahwa Anwar Nasution menjadi bagian yang ikut bertanggung jawab
dalam proses keputusan itu. Apalagi, kebijakan BI itu menganut sistem
kebijakan kolektif kolegial yang diputuskan melalui rapat Dewan Gubernur.

Karena itu, kata dia, konsekuensinya tidak boleh ada unsur diskriminasi
dalam kasus BI ini.

Sementara anggota Komisi III dari FPKS Fahri Hamzah mengusulkan agar
pengusutan kasus dugaan aliran dana BI itu ditangani penuh KPK dan bukan ke
Badan Kehormatan (BK) DPR.

Ia menilai BK DPR cenderung menjadi ajang tawar menawar politik. "BK adalah
lembaga internal dewan yang anggotanya terdiri dari para politisi dengan
berbagai kepentingan. Di BK rawan negosiasi dan bahkan bisa memperkeruh
suasana. Biarkan saja KPK memanggil semua yang terlibat." katanya.

Fahri pun meminta KPK lebih berani membongkar nama-nama lainnya selain yang
sudah disebutkan di media massa.

Sementara itu Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah yang dihubungi soal mengapa
Aulia Pohan dan Anwar Nasution tidak dijadikan tersangka meminta publik
bersabar.

"Ya nanti lah kita tunggu hasil perkembangan pemeriksaan. Kita kan tidak
bisa begitu saja menjadikan seseorang tersangka. Yang jelas, semua yang
diduga terlibat sudah kita periksa," katanya.

Secara terpisah, Aulia Pohan mengaku sudah dua kali diperiksa KPK. Dia juga
mengaku sedih atas penetapan Burhanuddin Abdullah sebagai tersangka. *pur

http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=321916&kat_id=23
*


On 1/31/08, iwa cyber <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   saur kang ferry mursyidan baldan mah, cenderung bernuansa politis
> terkait pencalonan BA janten Gubernur BI deui...saprak pucunghul janten
> calon, BA dijadikeun tersangka
> ""KPK harus jelaskan soal ini secara terbuka," saur ferry
>
> *Hasan Supriadi <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Kang Bowie kamana nya ?! Kang Bowie meureun bisa konfirmasi yeuh...
>
> mun teu salah ieu mah (duka basa nongton SCTV, duka Metro TV - asa Meutia
> Hafidh mun teu salah mah), yen keur hal-hal anu penting, kaputusan di BI
> kudu dijieun ku Dewan Gubernur, nyaeta rapat Gubernur BI sareng Deputi2na,
> diantawisna aya Anwar Nasution, Bun Bunan Hutapea, Maman Somantri sareng
> Aulia Pohan (besan presiden SBY), saparakanca...
>
> mun enya cenah kaputusan nu geus dijieun ku BI kudu ditanggal waler ku
> Gubernur BI wungkul, naha atuh 2 kepala biro bisa ngilu-ngilu jadi tersangka
> ?!
> mun enya Gan BA merenah jadi tersangka, naha teu diparios/diinterogasi
> heula, ujug-ujug jadi tersangka ?!
>
> ceuk uing ge teu masalah mun enya Gan BA pantes jadi tersangka, tapi nu
> adil we... tong pedah urang sunda mah moal bisa / tara ngalawan, der we can
> nanaon langsung jadi tersangka...
> nya wajar we mun uing nyangka aya hubungan-na jeung masalah pemilihan
> gubernur BI bulan Mei nu bakal datang...
>
>
> ^_^
>
>
>
>
> ----- Original Message -----
> *From:* H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* urangsunda@yahoogroups.com
> *Sent:* Thursday, January 31, 2008 1:07 PM
> *Subject:* Re: Kumaha aranjeun?? Re: [Urang Sunda] Gubernur BI
> "Tijalikeuh"? (urang sunda gampang ditalapung)...
>
>  Mendingan ngartos heula detil anu dialaman ku Juragan BA teh...Eta abdi
> mah mani pabalieut aya Gubernur BI sareng aya Dewan Gubernur..naon eta.
> sareng dina raraga ngalola mah pan di BI ngan aya hiji anu kedah tanggel
> jawab kana naon wae anu dilkonan sareng dipegatkeun ku direktur BI. pasn
> cenah ceuk elmu Ngalola mah anu ngusul upami tos disatujuan teu tiasa
> dilepatkeun..teu tiasa tanggung renteng... Tapi ari masalahna bade
> dilebarkeun kana pidan mah nya tiasa wae .eta pulisi resep nagkep sarerea
> direksi anu kalibet.....Mendingan ngarots heula eta Juragan BA teh di "frame
> up" atanapi kumaha....Pan moal kajadieun siga kieu lamun aya Direktur anu
> ngingetkeun..sanes ngajongklokkeun........
>
> .
>
>
> ------------------------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http://www.yahoo.com/r/hs>
>
> 
>

Kirim email ke