hahahaha.... kadek wae kang..... (duka naoon anu dikadekna?)... sami asa lieur 
abdi oge hehehe... ke la...rek milari obat heula ah...... ikin nyeri euteung... 
aleng nyeli ilah....xixixixix......

H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               Naon ieu 
teh..saha musuhna..Walanda sebagey bangsa atanapi si Walanda Wilders...asa 
pabeulit......

 
On 2/7/08, MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:      Tah, kamari pahibut 
perkawis mesen senjata
kijang.Kanggo menyalurkan sumanget anu ngagedur,
mangga aya jalan yeuh bilih bade ngiringan perang
JIHAD, aya "musuh" bungkeuleukan, anu kapungkur
ngajajah urang.
 
baktos,

mrachmat uidipura
nuju 'ngasah' bedog yeuh, can gaduh kujang

______________________________________________

> Belanda Bersiap-Siap Hadapi Film Anti Islam
> 18-01-2008
 
> Di Belanda, makin meningkat saja ketegangan seputar
film bikinan
Geert Wilders. Akhir tahun lalu, diumumkan bahwa
politikus anti Islam
dan ekstrim kanan Belanda Geert Wilders membuat film
tentang kitab
 suci Al Qur'an, yang katanya mengilhami pelbagai
langkah tidak
toleran, pembunuhan dan teror.
>
> Hari-hari ini terbetik berita bahwa para menteri
Belanda ternyata
sudah beberapa kali mengadakan perundingan soal film
 ini. Mereka
khawatir tentang kemungkinan dampak film ini di dalam
dan di luar
negeri. Tapi kekhawatiran juga menghinggapi warga
Belanda di luar
negeri.
> "Kalau Wilders dalam film itu membakar atau
 merobek-robek Al
Qur'an, maka ia telah menyebabkan terjadinya perang
dan pertumpahan
darah. Rakyat Belanda bertanggung jawab untuk
mencegahnya. " Demikian
Mufti Agung Suriah Ahmad Badr al-Din Hassoun pekan ini
 ketika
mengunjungi parlemen Eropa di Strassbourg. Nada ucapan
ulama Suriah
ini mengingatkan orang pada krisis seputar karikatur
Nabi Mohamad di
Denmark dua tahun silam. Ucapan Mufti Agung itu makin
merupakan
 peringatan keras, kalau diingat bahwa protes paling
penuh kekerasan
terhadap karikatur Nabi itu terjadi di Suriah.
> Perundingan Rahasia
> Para pejabat Belanda prihatin terhadap kemungkinan
dampak film anti
 Al Qur'an yang konon akhir bulan ini akan diumumkan
oleh Geert
Wilders, pemimpin partai ekstrim kanan anti Islam PVV.
Rabu silam
terungkap bahwa Perdana Menteri Belanda Jan Peter
Balkenende dan
Menteri Dalam Negeri Nyonya Guusje ter Horst serta
 Menteri Kehakiman
Ernst Hirsch Ballin beberapa kali mengadakan
perundingan rahasia
tentang dampak yang mungkin muncul dari film anti Al
Qur'an itu.
Dalam perundingan itu juga ambil bagian koordinator
 pemberantasan
terorisme Belanda Tjibbe Joustra.
> November tahun lalu politikus ekstrim kanan Geert
Wilders
mengumumkan rencananya. Menurutnya ia akan membuat
film yang
menunjukkan bahwa Al Qur'an adalah sebuah buku
 fasistis, yang
mendorong-dorong umatnya untuk menyebar kebencian dan
kekerasan.
> Semakin Radikal
> Ucapan Geert Wilders tentang Islam dan Al Qur'an
memang makin
radikal saja. Pada bulan Februari 2007 kepada warga
 muslim Belanda ia
berujar, kalau mereka tetap ingin menetap di Belanda,
maka mereka
harus berani menyobek sampai separuh kitab suci Al
Qur'an. Kemudian
ia berseru kepada parlemen Belanda, dia juga anggota
 parlemen, supaya
menetapkan larangan terhadap Al Qur'an. Seruan ini
ditolak mentah-
mentah oleh mayoritas anggota parlemen.
>
> Tampaknya kampanye Wilders terhadap Al Qur'an, kini
dilanjutkannya
 dengan film yang sedang dibuatnya. Isi persis film itu
sampai
sekarang tetap tidak jelas, demikian pula di mana film
itu bisa
ditonton, semua orang masih meraba dalam kegelapan.
Dipertanyakan
apakah ia secara terbuka akan menodai kesucian Al
 Qur'an, misalnya
dengan menyobek-nyobeknya atau membakarnya.
> Waspada
> Tak lama setelah pemimpin partai ekstrim kanan PVV
ini mengumumkan
niatnya membuat film, Menteri Dalam Negeri Nyonya
Guusje ter Horst
 dan Menteri Kehakiman Ernst Hirsch Ballin mengadakan
pertemuan dengan
pemimpin partai PVV ini untuk menunjukkan kemungkinan
aksi balas
dendam atas film ini, serta resiko yang akan dihadapi
tokoh ekstrim
 kanan anti Islam ini. Belakangan terbetik berita bahwa
pada bulan
November itu, Mendagri Ter Horst juga telah mengirim
surat kepada
semua walikota di Belanda.
>
> Dalam surat itu Mendagri minta para walikota supaya
 lebih waspada
terhadap ketegangan yang mungkin muncul dalam
masyarakat, bahkan
sebelum film itu diumumkan. "Pengumuman pembuatan film
itu," demikian
Mendagri Ter Horst, "bisa menyebabkan keresahan dalam
 masyarakat dan
ketegangan di antara kelompok masyarakat."
> Siap
> Pelbagai satuan polisi di pelbagai kota besar
Belanda, seperti
Amsterdam dan Rotterdam, sementara itu sudah
menyatakan siap
 menghadapi pecahnya kerusuhan setelah pemutaran film
itu. Dalam ini
mereka terus mengupayakan kerjasama dengan para imam
atau para
pemimpin masyarakat muslim.
> Para pejabat Belanda juga mengkhawatirkan reaksi di
 luar negeri.
Gambaran yang mengerikan adalah krisis seputar
karikatur Nabi Mohamad
yang diterbitkan oleh koran Denmark dua tahun silam.
Waktu itu di
pelbagai negara muslim terjadi demonstrasi yang bahkan
 disertai
kekerasan. Pelbagai kedutaan besar Belanda di
negara-negara islam
telah menerima instruksi, misalnya tentang pertanyaan
bagaimana
mereka harus menyikapi kemungkinan protes dengan
kekerasan terhadap
 film Wilders itu. Warga Belanda di luar negeri diminta
untuk
mendaftarkan diri pada kedutaan besar Belanda bagi
kemungkinan
pengungsian.
> Dari orang Belanda di luar negeri inilah terdengar
banyak
 kekhawatiran. Mereka takut menjadi korban kekerasan
kalau reaksi
terhadap film Wilders itu sama seperti protes terhadap
karikatur Nabi
Muhamad dua tahun lalu. Sampai sekarang mereka memang
belum mengambil
 tindakan. Tetapi suara khawatir warga Belanda di luar
negeri makin
lantang saja.
> Forum Internasional
> Menteri Luar Negeri Maxime Verhagen awal pekan ini
hadir di Madrid
pada apa yang disebut Aliansi Kalangan Beradab. Inilah
 sebuah forum
internasional yang bertujuan mengurangi ketegangan
antara dunia Islam
dengan masyarakat Barat. Berkali-kali ia diajak bicara
tentang film
Wilders itu. Dalam pidatonya Menlu Verhagen bicara
soal kebebasan
 beragama dan kebebasan berpendapat. "Agak sulit untuk
lebih dahulu
bicara tentang film yang belum kita lihat itu, tetapi
kebebasan
berpendapat tidak berarti bahwa orang berhak menghina
kalangan lain."
 > Kalau film ini tidak pantas, maka, demikian Menlu
Verhagen,
pemerintah Belanda akan dengan jelas menyatakan
ketidaksetujuannya.
Menyusul krisis karikatur Denmark, pelbagai pakar
yakin, protes yang
dikobarkan di seluruh dunia itu bisa dicegah, kalau
 pemerintah
Belanda segera menyatakan tidak setuju dengan
karikatur Nabi Mohamad
itu.
>
http://www.ranesi. nl/arsipaktua/ belanda/siap_
 hadapi_film_ wilders080118
> Berikan tanggapan Anda
> p.s. Geert Wilders asalnya orang indis dari Hindia
Belandda
> 

__________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
 know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. 
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 
 


 




 
     
                               


Salam Baktos.

Mang Maya.

www.salakadomas.multiply.com
www.hasanmustapa.wordpress.com
www.kusnet.ning.com

       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke