Ass,
Hatur nuhun Teh Ika.
Tos masilitasan kuring diajar nyerat di Warta Bapeda.
Mun ditinggali, seueur pisan Urang Babakan KUSNET anu nyerat di edisi ieu:
Di antawisna, Teh Ika, Kang Dede, MJ, Ua Sas, si kuring (hore!)... sareng
saha deui nya!

Ieu seratan kuring:

*Tekad Realisasi Anggaran Pendidikan 20 Persen: Tantangan Dan
Penanganan<http://jendelaterbuka.wordpress.com/2008/12/04/tekad-realisasi-anggaran-pendidikan-20-persen-tantangan-dan-penanganan/>
*
*Pendahuluan*

Pendidikan adalah salah satu instrumen penting membangun kualitas bangsa.
Sesederhana apapun, pendidikan akan memiliki manfaat sangat besar bagi
bangsa. Ia adalah ruh yang memberikan nafas keberartian, sedemikian sehingga
tidak ada sebuah bangsa—dalam bentangan kertas sejarah manapun—yang mampu
melesatkan dirinya tanpa melakukan satu proses transformatif dalam persoalan
pengetahuan dan sistem pendidikan.

Oleh karena menjadi 'ruh' bagi proses transformasi kebudayaan, maka
pendidikan dengan sendirinya bukan merupakan arena atau ruang kosong yang
bisa dibiarkan tumbuh liar tidak terkendali. Manusia harus menumbuhkan
proses pendidikan, seperti halnya seorang petani yang melakukan proses
pemuliaan tanamannya. Hal ini semua dilakukan supaya pendidikan bisa
dketahui arahnya, dan bisa dipetik hasilnya kelak.

Dalam konteks demikian, pendidikan menjadi usaha yang dilakukan dalam
kesadaran penuh—bukan ikut-ikutan—terlebih lagi dilakukan ngasal dan
ogah-ogahan. Karena dalam kesadaran penuh tersebut maka pendidikan harus
memiliki keberpihakan yang jelas terutama kepada tujuannya. Misalnya jika
pendidikan dicita-citakan untuk melakukan peningkatan kecerdasan bangsa,
maka pendidikan sejatinya harus memindai seluruh mereka yang disebut sebagai
bangsa.
salengkepna:
http://jendelaterbuka.wordpress.com/2008/12/04/tekad-realisasi-anggaran-pendidikan-20-persen-tantangan-dan-penanganan/#more-117

Kirim email ke