Assalamu'alaikum wr.wb.
Mohon maaf bila e-mail ini menjadi gangguan kenyamanan Anda My apologize for this uncomfortableness e-mail. Hapunten bilih ieu e-mail janten tugenah kana manah. Semoga Bapak-bapak dan Ibu-ibu serta rekan-rekan selalu dalam lindungan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. May Allah The Almighty always be with you. Mugiya para wargi sadaya salamina ditangtayungan ku gusti Allah SWT. Beberapa hal ingin saya sampaikan menyusul e-mail saya tertanggal 8 Mei 2009 sebagai berikut : 1. Bahwa karena sesuatu dan lain hal, gelar sorban di Masjid Al-Manaar pada hari Jumat dilaksanakan untuk Shohibul Musibah yang lain sebagaimana telah diberitakan oleh ketua DKM Pak Dermawan. 2. Dana donasi yang masuk kepada saya, baik cash ataupun transfer ke BCA sejumlah Rp. 3.190.000,- (tiga juta seratus sembilan puluh ribu rupiah). Terima kasih diucapkan kepada para donatur. Hanya Allah sajalah yang akan membalasnya. 3. Innaalillaahi wa innaa ilaihi roojiuun... kita hanya berusaha, Allah jua lah yang menentukan. Setelah menjalani perawatan intensif kurang lebih 10 hari, akhirnya Si Santri Cilik itu harus kita relakan dipanggil oleh Pemiliknya, Allah SWT. Ia meninggal dunia hari Selasa, 12 Mei 2009, pukul 15.00 WIB. Semoga ia mendapat tempat yang layak di sisi Allah, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Demikian dari saya. Terima kasih atas segala atensi dan budi baik Bapak-bapak dan Ibu-ibu serta rekan-rekan. Wassalamualaikum wrwb. Ahmad Sopiani R&D ~ Media www.sopian73.wordpress.com <http://www.sopian73.wordpress.com/> _____ From: Ahmad Sopiani [mailto:sopia...@lge.com] Sent: Friday, May 09, 2009 9:45 AM To: Cc: Subject: Malang Tak Hendak Terampas Mohon maaf bila e-mail ini menjadi gangguan kenyamanan Anda My Apologize for this uncomfortableness e-mail. ==##== Assalamu'alaikum wrwb. Malang Tak Hendak Terampas Bukan kehendak Tisna, jika ternyata ia lahir dari keluarga miskin. Bukan keinginan Tisna kalau ia ternyata masuk golongan dhuafa. Juga bukan salah Tisna,. Ketika jilatan api listrik tegangan tinggi menghanguskan hampir sekujur tubuhnya. Minggu, 3 Mei 2009, Pengajian di Musholla Al-Lathiifah, Jl. Imam Bonjol Cikarang Barat tengah berlangsung. Jamaah pengajian memenuhi musholla dan sebagian mengambil tempat di lantai dasar bangunan Pesantren Al-Lathiifah yang baru selesai di cor dua lantai, belum ada dinding. Di sela keramaian itu, kenakalan anak kecil Tisna, membawanya menaiki lantai dua. beberapa orang tua melarangnya, dan menghardik untuk segera turun, tetapi Tisna si santri kecil, 11 tahun, tak hendak menurut. Anak-anak dimanapun hampir sama saja. Rupanya dilantai dua, Tisna tidak puas. Rasa penasaran membuatnya mengambil tangga dan naik ke atap lantai dua. Tisna sama sekali tidak akan pernah tahu, bahwa itulah awal bencana yang akan menimpanya... di atap lantai dua yang belum selesai untuk pengerjaan lantai tiga itu ia menemukan sepotong besi. Digenggamnya besi itu, mungkin ia bersilat menirukan Avatar atau Power Rangers dan akhirnya menghampiri sisi bangunan yang amat dekat dengan kabel listrik tegangan tinggi yang tengah telanjang... Jamaah pengajian tersentak oleh bunyi keras yang menggelegar dan bertanya apa gerangan... Lama mencari sampai seorang di seberang jalan menunjuk atap lantai dua dimana dilihatnya api menyembur semburat... Segera orang ingat pada Tisna, berlari naik... dan Tisna sudah menggeletak tanpa daya dengan luka bakar disekujur tubuhnya... Rupanya rasa iseng Tisna membuatnya memukul kabel listrik tegangan tinggi dengan besi itu, setrum mengalir, api memercik...Tisna terpental hangus...Matikah Tisna...? ternyata tidak. Segera orang-orang mengangkatnya. RS. Karya Medika Tambun tak kuasa banyak menolongnya. Al-Ustaadz Pimpinan Pesantren Al-Lathiifah lalu mengarahkannya ke RSCM Jakarta. Di RSCM, penanganan dilakukan 4 dokter dengan segera.... Hanya saja...Santri Miskin dan Dhuafa...Rumah Sakit...Biaya...Puluhan juta... Pemda Bekasi sudah kehabisan budget JamKesMas... Para Donatur, hanya mengatakan akan berusaha.dan duit berpuluhjuta itu tidak bisa menunggu lama... Tisna terbaring lemah dengan luka bakar di hampir sekujur tubuhnya, ia mencoba sabar dan tabah, katabahan anak-anak.menanti sambil merengek minta pulang segera. Kini hanya pertanyaan singkat yang tersisa.Apa yang bisa kita lakukan untuk menolong perawatan Tisna si Santri Miskin dan Dhaif itu....? Terima kasih atas perhatian dan atensi orang-orang yang peduli. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Contact Person: Ahmad Sopiani : 081316225545 / 8989418 Mansur Almaturidi : 23709954 / 8989484 Donasi : Rekening BCA : 3430920242 a.n. Ahmad Sopiani (harap diinformasikan) Terima kasih. Wassalamu'alaikum wrwb. Ahmad Sopiani R&D ~ Media