Hidup garut, tong hilap pangaos keur urang jabar mah kedah langkung mirah 
dibandingkeun  sareng pangaos keur orang luar negeri. Dombana garut, kulitna 
garut, tong hilap hasilna tiasa kaanggo ku urang sunda.   

--- On Sun, 5/24/09, mh <khs...@gmail.com> wrote:


From: mh <khs...@gmail.com>
Subject: [Urang Sunda] INDUSTRI - Jeket Kulit Garut
To: "Ki Sunda" <kisu...@yahoogroups.com>, "Baraya Sunda" 
<baraya_su...@yahoogroups.com>, "Urang Sunda" <urangsunda@yahoogroups.com>
Date: Sunday, May 24, 2009, 4:26 AM








Jaket Kulit Garut Tembus Pasar Luar Negeri
Minggu, 24 Mei 2009 | 09:33 WIB

GARUT, KOMPAS.com — Produk jaket kulit sapi dan domba di Garut
merupakan salah-satu komoditas unggulan dari para perajin penyamakan
kulit setempat yang selama ini dikenal dengan sebutan jaket kulit
Garut.

"Terwujudnya sentra industri tersebut sangat didukung oleh
ketersediaan bahan baku dan lokasi strategis di lingkungan komunitas
penyamakan kulit di Kampung Sukaregang, Garut," ujar Kepala
Disperindag Koperasi dan UKM setempat, H R Ruchiat, Minggu (24/5).

Kini di daerahnya terdapat 417 unit usaha formal dan nonformal perajin
pakaian jadi berbahan baku kulit yang menyerap lebih dari 3.000 tenaga
kerja. Seiring dengan meningkatnya permintaan dari luar daerah
Kabupaten Garut (pasaran lokal ataupun nasional), rata-rata
produktivitas setiap tahun sekitar 50.000 potong mulus, sedangkan
jaket kulit sambung sekitar 200.000 potong.

Permintaan antara lain dari Bandung dan Jakarta serta beberapa kota di
Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera.

Produk-produk itu sudah merambah ke pasar internasional, seperti
Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Jepang. "Volume ekspor produk ini ke
Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Australia belum lama ini mencapai
9.488 potong senilai 448.464 dollar AS atau mengalami peningkatan
dibandingkan kegiatan ekspor sebelumnya sebanyak 5.100 potong senilai
258.651,0 dollar AS," kata Ruchiat.

Kendala yang dihadapi para perajin adalah proses produksi belum
sepenuhnya ditunjang dengan teknologi pengolahan untuk percepatan
proses produksi dan lemahnya pengendalian kualitas terhadap komoditas
barang yang dihasilkan.

Hal tersebut memengaruhi kinerja citra komoditas yang sudah terbentuk.
Jika hambatan ini tidak segera diatasi, bisa mengakibatkan para
perajin kulit Garut kalah bersaing dengan perajin kulit dari daerah
lain yang ironisnya justru mengolah bahan baku kulit tersamak dari
Garut.

EDJ

Dapatkan artikel ini di URL:
http://www.kompas. com/read/ xml/2009/ 05/24/09332318/ jaket.kulit. 
garut.tembus. pasar.luar. negeri
















      

Reply via email to