Tebing Sungai Ciwidey Longsor
Jalan Desa Buninagara, Kec. Kutawaringin, Longsor Sepanjang 25 Meter

SEJUMLAH pekerja memindahkan gundukan tanah longsor yang menutup
saluran irigasi induk Leuwikuya di Desa Buninagara, Kecamatan
Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Senin (25/1). Longsor terjadi saat
hujan deras Minggu (24/1) kemarin di dua titik. Akibatnya pengairan ke
area pertanian di 11 desa di Kabupaten Bandung, dan 10 desa di
Kabupaten Bandung Barat terganggu.* USEP USMAN NASRULLOH/"PR"

SOREANG, (PR).-
Akibat hujan deras pada Minggu (24/1) sore, tebing Sungai Ciwidey
tepatnya di RT 4 RW 11, Desa Sadu, Kec. Soreang, longsor.

Akibatnya, sebagian fondasi enam rumah yang berada di bibir sungai
ikut terbawa longsor. Dengan demikian, para penghuninya harus
direlokasi ke tempat yang lebih aman.

"Empat rumah merupakan bangunan bilik dan dua rumah semipermanen yang
rata-rata sebagian fondasinya sudah terbawa longsoran tebing," kata
Ketua RT 4 RW 11, Desa Sadu, Encuh, di lokasi kejadian, Senin (25/1).

Enam rumah tersebut milik Ny. Omih (49), Udin (40), Ny. Lilis (42),
Mani (30), Engkus Kusmana (48), dan Jajat (37). "Kalau bisa,
pemerintah merelokasi enam rumah itu karena khawatir terjadi longsor
susulan sehingga rumahnya terbawa ke aliran sungai. Apalagi, tebing di
sepanjang Sungai Ciwidey rawan longsor karena hampir tiap tahun ada
tebing yang longsor," katanya.

Dari pemantauan "PR", ratusan rumah masyarakat didirikan di bantaran
Sungai Ciwidey yang seharusnya tidak boleh dibangun. Bukan hanya rumah
bilik, melainkan juga rumah semipermanen dan permanen, bahkan ada
pabrik di Desa Sadu yang dibangun di bantaran sungai.

Labil

Menurut Encuh, bantaran Sungai Ciwidey merupakan daerah labil karena
tidak ada kirmir. "Belum lagi dengan pepohonan sebagai penguat tebing
juga tidak banyak, malah sebatas rerumputan liar. Dengan kondisi
seperti itu, ketika musim hujan, tebing tergerus air hujan lalu
longsor," ujarnya.

Sementara itu, Jalan Desa Buninagara, Kec. Kutawaringin, yang
menghubungkan dengan Desa Sadu, Kec. Soreang, mengalami longsor. Hal
itu disebabkan hujan besar pada Minggu (24/1) sore sekitar pukul 14.00
WIB yang menggerus tebing di pinggir jalan.

Menurut warga Desa Buninagara, Ny. Ema, longsor terjadi di ruas jalan
penghubung Desa Buninagara dengan Desa Sadu Soreang, tepatnya di Kp.
Cilame. "Tebing di pinggir jalan sepanjang 25 meter tergerus arus air
akibat hujan deras kemarin. Kebetulan jalan yang longsor berada persis
di depan rumah saya," katanya, Senin (25/1).

Longsor juga menyebabkan satu tiang listrik miring sehingga warga
khawatir tiang tersebut akan roboh. "Kalau tiang listrik terbawa
longsor, pasti membuat Kp. Cilame akan gelap karena aliran listrik
terputus," ujarnya.

Warga juga khawatir jalan akan terputus karena sering dilalui
truk-truk pengangkut kayu atau bambu. "Untuk sementara, warga
menempatkan kayu di jalan agar truk tidak lewat. Jalan hanya bisa
dilalui sepeda motor dan mobil minibus," tuturnya. (A-71)***
Web: http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=123865

2010/1/19 mh <khs...@gmail.com>:
> Tiap usum hujan datang, beja banjir dimana-mana, jiga beja di handap,
> banjir di Batawi.
> Jigana ieu bencana banjir teh, geus hese ngungkulanana. Sabab loba
> pisan indikatorna.
> Najan lain tukang noong cuaca ge, asana teu hese neangan indikator yen
> banjir masih
> mangrupa ancaman bencana di lembur urang.
>
> Basa uing pareng mulang ka lembur, dua taun kaliwat, kabeneran uing
> ulin ka sawah.
> Naon nu kapanggih matak pikamelangeun. Galengan solokan nu baheula bisa dipake
> lalar liwat munding reuneuh, kiwari galengan solokan teh ngan ukur
> ngajepret sagede
> halis nu geulis. Nalika uing pasarandog jeung nu liwat, kapaksa uing
> kudu ngarandeg
> heula, da puguh galengan solokan beak dipapas unggal tiap usum nyawah. Kacipta
> lamun mun terus-terusan dipapas, galengan solokan moal bisa deui nahan cai 
> caah
> mun hujan badag.
>
> Teuing nu dibarendo di Garut, arapaleun heunteu nya kana kaayaan jiga kieu.
> -mh-
>
> Ini Dia Lokasi Titik Genangan Air di Ibu Kota
> http://megapolitan.kompas.com/read/2010/01/19/08332449/Ini.Dia.Lokasi.Titik.Genangan.Air.di.Ibu.Kota
> Beja
>

Kirim email ke