Duh, tega banget Pak Ayeye...saya fundamentalis mau diberantas kayak narkoba? Mendingan doi dijadiin piaraan cewek-cewek WM saja...:-)), itung-itung menambah daftar...ini fundies berjenggot...loh apa bedanya dengan Linkin Park...hahaha..Maap Pak DWS yang berjenggot..
Menurut Karen Armstrong fundies seperti Osama itu baca buku-buku Qutb. Qutb ini sebelum masuk penjara 15 tahun orangnya moderat. Tapi disiksa segala macam oleh rejim sekular Nasser. Keluarnya mateng jadi fundies. Osama ini bukannya ally-nya Amrik sebelum nyleneh? Tapi malah Wahhabi yang di-cap sarang teroris oleh orang-orang Amerika. Padahal menurut KA kebanyakan Wahhabi nggak ekstrim. Mereka ortodox emang iya. Dan setelah Osama friksi dengan lingkungan Wahhabi dan Amerika, dia mengikuti ajaran Qutb untuk membumihanguskan Barat. Maksudnya Karen Armstrong, masak sih sampe sekarang Amerika dan orang Barat yang canggih itu belum memahami persoalan dan cenderung menggampangkan ketika mengidentifikasi musuh bersama? Lucunya juga, klan Saud-Wahhabi ini kan punya sejarah panjang dengan Inggris dan kemudian Amerika, bukan begitu? It's called oil, stupid. Sejarah bisnis yang panjang, keterlibatan saham kepemilikan dan financing - eh...yang satu lagi diteriakin teroris oleh yang lain. Look who's talking. Itu cerita ttg Saud-Wahhabi-Osama yang kita nggak kenal tapi sudah menyusahkan kita semua. Sekarang saya mau cerita sedikit dari kehidupan nyata, masih seputar Qutb. Bear with me. Saya lahir dan besar di lingkungan pasar perkotaan. Kehidupan masa kecil yang indah dan simple dipersingkat oleh modernisasi yang korup oleh pejabat-pejabat DKI. Korup pada tahun 70-an, awal masa pembangunan itu emang nggak ketulungan. Mereka menggusur pasar, rumah, mesjid dan sekolah kami dengan semena-mena. Dengan kata lain kami nggak mendapatkan penggantian yang layak, jauuuh dari wajar. Selain itu fokus hanya pada pembangunan gedung-gedung saja, dan nggak memperhitungkan dampak psikologinya. Sebagai anak kecil saya menyaksikan penggusuran paksa sebuah rumah dengan buldozer, dimana penghuninya nggak mau bergeming. Dia sudah gila. Dan kami ramai-ramai menggotongnya keluar supaya nggak kena buldozer. So beberapa tetangga kami memang jadi gila. Nggak ada lagi sarapan pagi bersama-sama di mesjid sesudah subuh. Nggak ada main petak-umpet dan ular tangga di bawah purnama. Nggak ada lagi lingkungan yang aman dan akrab. Orang-orang yang dulunya peramah, kini berubah jadi mudah marah. Sekolah kami nggak bisa dibangun lagi, karena uang penggantinya dikorupsi. Pasar kami telah menjadi slum dan dikuasai preman dan pelacur. Bahkan sahabat akrab saya menjadi (anak) perempuan panggilan, dan persahabatan kami berjalan terus dalam kebisuan. Toko-toko kami dipindahkan ke pinggir sungai dimana orang nggak mungkin belanja. Dimana ibu saya harus turun ke sungai untuk buang hajat. Dan ketika pasar sudah direnovasi kami nggak bisa membeli kembali toko kami, karena harganya nggak terjangkau. Ayah kami nggak pernah tertawa terbahak- bahak lagi, dan mati muda karena stress. Di mesjid nggak ada ustazah perempuan yang ceramah lagi. Digantikan oleh ustaz-ustaz yang menjadi fanatik karena kemarahan. Mainstream Muhammadiyah dan NU digantikan oleh Jamaah Tabligh, Tarbiyah, Persis, cikal bakal FPI, MM, JI, HTI, PKS, sebutlah semua. Uwak saya yang dulunya moderat jadi radikal. Kakek saya yang tetap moderat tersingkirkan. Apalagi anak-anak mudanya. Keluarga kami cerai berai walaupun berusaha survive. Saya sendiri 'lari' ke Amrik. Tapi kami semua membaca buku yang sama Pak Ayeye. Buku-bukunya Qutb. So this is the making of fundies! Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "a ayeye" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Baik Mbak Mia, manusia yang saya gambarkan sebagai fundamentalis kemarin lebih tepat dibilang orang zuhud atau hanif :-) Secara umum, fundamentalisme berarti pemegangan secara teguh kepada prinsip tertentu tanpa mau berkompromi (soal prinsip yang dianut). > > Fundamentalisme seperti dijelaskan oleh Mbak Mia memang mengalami distorsi dengan perubahan lingkungan nyata. Karena salah satu kenyataan dalam lingkungan kita adalah perubahan. Sedangkan setiap perubahan menciptakan situasi dengan oportunitas dan permasalahan yang baru lagi. Di sisi lain, oportunitas dan masalah-2 dari masa lalu mengecil sampai menghilang. Sedangkan fundamentalisme itu tidak (mau) mengakui serta memahami oportunitas maupun permasalahan yang baru, tetapi masih bersikap keras dalam mengakui eksistensi oportunitas dan masalah-2 yang lalu. Kemudian solusi-2 dari masa lalu tetap mau dipaksa untuk dipakai dalam menyelesaikan masalah-2 aktual. Masalahnya, fundamentalisme tidak mampu memproduksi pemahaman yang baru, karena tidak mau berkomromi. Dan itu masalah yang terbesar, menurut saya. > > Contoh: > > Indonesia mempunyai masalah KKN, perusakan lingkungan alam dan pengangguran tinggi yang aktual, para fundamentalis mendemo perjudian, klab malam dan menuntut diperlakunya hukum syariat. > > Indonesia mempunyai masalah dengan jumlah aborsi tidak aman yang terus meningkat, para fundamentalis memprotes pornografi dan menuntut agar semua perempuan memakai kerudung. > > Indonesia mempunyai masalah di Aceh yang menyangkut distribusi kekayaan dan pelanggaran HAM, para fundamentalis memperlakukan hukuman campuk terhadap rakyat kecil. > > *** > > Menurut saya, fundamentalisme memiliki ciri khas yang sama dengan kecanduan Narkoba. Sedangkan fundamentalism yang agresif (fanatisme yang militan) malahan menjadi lebih buruk daripada kecanduan Narkoba. Orang yang kecanduan Narkoba sudah tidak mau tahu lagi soal hal lain asal ia bisa mendapatkan barang Narkoba. > > Maka saya kira tidak ada pilihan lain kecuali bahwa fundamentalisme harus diberantas seperti Narkoba. Karena seperti dalam hal Narkoba, fundamentalisme hanya menuju ke jalan buntu dan menjadi destruktif. Beda sama Narkoba, fundamentalisme lebih bahaya lagi karena: pertama, persoalannya lebih rumit dan kedua, sudah berakar dalam sebagian masrakyat luas (setidaknya sudah dalam bentuk pasif). > > Salam, > ayeye > > ***************************************************************** > > Terminologi penting sejauh menjelaskan definisinya saja. > > Orang yang Pak Ayeye jabarkan itu namanya zuhud atau hanif. Orang > yang relatif zuhud dan hanif terdapat dimana saja, di kelompok apa > saja. Saya juga punya temen at least 2 temen yang zuhud dari > kelompok Jamaah Tabligh. Saya nggak setuju dengan banyak > pendapatnya, tapi pijakan kami itu sama, yaitu nggak memandang > dirinya sendiri benar relatif dengan pendapat orang lain. Teman > saya mengumpamakan melihat trekkers dari puncak gunung. Para > pemanjat gunung memanjat dari berbagai arah dengan berbagai cara, > dari berbagai kelompok. Tapi keliatan bagi dia semua berusaha > memanjat ke arah yang sama. Paling tidak niatnya begitu. Perumpamaan > seperti ini yang keluar dari tipe zuhud seperti dia, saya sih okeh > saja - karena dia nge-cek segala sesuatunya terhadap kerendahan hati > nuraninya sendiri. Orang-orang seperti ini selalu nurutin nuraninya. > Ketika dia menemukan dirinya berada dalam kelompok yang makin > membesar tapi dirasanya makin aneh dan 'galak', diapun mengundurkan > diri dan membatasi dirinya pada kelompok yang terbatas yang > dirasanya punya perasaan yang sama. > > Sedangkan fundamentalis definisinya bukan begitu. Fundamentalis > adalah kondisi transisional akibat ekses sekular modernism yang > nggak bisa dikunyah sebagian orang, sekalipun pendidikannya tinggi. > Bayangin deh, bukankan kita menemukan diri kita di tengah > modernisasi yang kita nikmati, kita tolak atau nggak bisa ditolak, > dan kita nggak tahu darimana datangnya itu? Dari mana datangnya > teknologi sms, komputer dan internet ini? Saya nggak tau apa-apa ttg > asal usulnya. Yang jelas pekerjaan saya nggak mungkin dilakukan > tanpa internet. Dan file-file penting saya pernah hilang dari > komputer tanpa saya bisa berbuat apa-apa. Dan apa ini sms mesra dari > orang-orang tapi saya nggak pernah ketemu orangnya lagi? Help, I'm > lost! Dan keluhan saya ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kondisi > emosi kita semua terhadap modernism, sekalipun kita mengklaim diri > sebagai orang paling modern. > > Karena kecerdasan emosi kita biasanya ketinggalan terdidik, dan > karena marjinalisasi serta keterasingan, dan karena psikologi belum > bisa berguna untuk masyarakat umum - sementara saya putus asa > memerlukan agama sebagai pegangan hidup karena sekularism telah > memenjarakan. Sebagian kita mengalami distorsi pemahaman ruang dan > waktu, yaitu antara agama yang di langit dan kehidupan nyata saya > yang di bumi. Inilah problemanya fundamentalis. > > Mengapa saya fundamentalis ingin memaksakan pemahaman saya pada > kaidah agama yang sebetulnya perlu dihidupkan lagi? Karena saya > adalah orang modern dan ingin berpartisipasi pada kehidupan jaman > sekarang. I have the rights! Saya punya hak menentukan nasib saya > sendiri, dan kehidupan total saya nggak boleh disetir oleh > sekelompok 1% pemegang keputusan. Namun saya fundamentalis menderita > bias pemahaman pada agama langit dan kenyataan di bumi. How could > you help me? > > Salam > Mia > > > -- > _______________________________________________ > NEW! Lycos Dating Search. The only place to search multiple dating sites at once. > http://datingsearch.lycos.com WM FOR ACEH Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara! Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti. Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/