http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=183125 Selasa, 02 Agt 2005,
Kampanye Makan Ayam Sejak ramai diberitakan bahwa kematian tiga orang warga Tangerang diduga akibat flu burung (avian influenza) yang berasal dari hewan dan unggas, kabarnya, penjualan daging ayam menurun drastis. Dengan kata lain, dugaan flu burung yang ditularkan hewan dan unggas sebagai penyebab kematian ketiga orang itu telah mengakibatkan banyak orang enggan makan ayam. Akibatnya, Gubernur DKI Sutiyoso, usai salat Jumat pekan lalu, bersama beberapa ulama setempat perlu mengampanyekan makan ayam goreng. Hal serupa kemarin dilakukan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dan Wagub Banten Ratu Atut Choisyah. Dua pejabat negara itu melahap ayam goreng untuk menunjukkan bahwa makan ayam aman-aman saja. Pada satu sisi, kampanye makan ayam itu memang perlu dilakukan agar masyarakat tidak ragu atau takut. Juga agar masyarakat paham bahwa flu burung tidak serta merta menyerang semua ayam dan menularkannya kepada semua warga masyarakat dengan risiko mematikan. Namun, pada sisi lain, kampanye tersebut juga menunjukkan bahwa rasa waswas untuk menyantap ayam -karena takut terserang flu burung yang diduga telah mengakibatkan kematian warga Tangerang itu- disebabkan tidak berkembangnya public relations (PR) pemerintah. Seharusnya pemerintah cepat bereaksi untuk membangun opini publik yang dapat dipercaya bahwa flu burung tidak serta merta menjadi wabah nasional yang mengancam jiwa semua warga Indonesia. Kalau memang benar flu burung bersifat kasus, pemerintah harus menjelaskan kepada masyarakat. Penjelasan itu, misalnya, pertama, tidak semua hewan dan unggas saat ini telah terkena virus flu burung. Kedua, pemerintah siap dan mampu segera mengatasi ancaman flu burung. Di sini harus dikemukakan dengan terbuka dalam hal apa saja pemerintah mampu memerangi flu burung. Dan juga dengan cara apa saja flu burung akan diatasi atau dilawan. Pemerintah seharusnya juga memperlihatkan langkah-langkah konkret yang sudah dilakukan untuk memerangi flu burung. Dengan langkah-langkah itu, masyarakat akan bisa menilai dan percaya bahwa mereka tidak perlu takut makan ayam. Dengan demikian, warga negara Indonesia dapat mengetahui langsung bahwa mereka akan aman-aman saja. Hanya, persoalannya memang sering terletak pada buruknya public relations pemerintah. Misalnya, begitu ada kejadian warga negara meninggal diduga akibat terserang flu burung -kemudian menjadi opini publik yang luas- pemerintah tidak segera menemukan formula untuk melakukan kontra opini. Akibatnya, posisi pemerintah menjadi defensif. Hanya mampu merespons dan membela diri terhadap tekanan opini publik mengenai ancaman flu burung tersebut. Pemerintah bahkan terkesan tidak mampu melawan tekanan opini publik yang sifatnya menuding dan menyalahkannya. Celakanya, upaya melawan opini publik itu hanya dilakukan Menkes Siti Fadilah Supari. Sedangkan instansi lain terkesan tidak mau tahu. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/