Betul pak Chodjim, kalau MUI-nya ngga akan bisa dikejar atau ditangkap
wong MUI tuh nama institusinya. Tapi kalau anggotanya, ketuanya kan bisa
aja diintimidasi, diancam dsb.. 

Yah, apa pun itu, mudah-mudahan semua ulama diberikan kekuatan oleh
Allah SWT.

Oh ya, saya setuju kita semua juga harus menegakkan kebenaran, meskipun
pahit dan kita membencinya. Mudah-mudahan kita juga diberikan kekuatan
untuk itu. Amiin.

Wallahua'lam bishowab.
Lebih kurangnya mohon maaf.
Wassalaam,
-Ning




-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 08, 2005 3:40 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] SBY Pertanyakan Fatwa MUI

Benar sampeyan Mbak Ning bahwa ulama harus berpihak pada kebenaran, dan
bahkan bukan ulama pun seperti kita-kita ini juga harus berpihak pada
kebenaran.

Dan, kalau MUI ya tak akan dikejar atau ditangkap, disiksa, dibunuh
karena bertentangan dengan penguasa. Mengapa? Karena, semenjak
kelahirannya MUI bukanlah tandingan bagi penguasa. MUI berdiri sebagai
mitra pemerintah dalam mengayomi umat. Ulama tetap harus tegak. Dan,
yang namanya ulama pasti tidak takut kepada manusia, bukankah yang
paling "yakhsya" di antara hambanya itu ulama? (QS 35:28)

Wah, saya ingat benar dengan Buya Hamka, karena dapat dikatakan tafsir
pertama yang mengisi relung hati saya adalah tafsir al-Azhar tersebut.
Tapi, Buya Hamka dipenjara di dalam zaman orla bukan karena keulamaan
beliau. Buya dipenjara karena masalah politiknya yang berseberangan
dengan pemerintahan orla. Makanya, setelah berganti haluan pemerintahan,
Buya dilepaskan dari penjara. Dan, Buya itu orangnya amat santun sebagai
manifestasi keislaman dan keimanan yang tinggi. Sehingga, ketika Bung
Karno wafat, beliau yang menjadi imam salat jenazahnya.

Wassalam,
chodjim
 

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Tri Budi
Lestyaningsih (Ning)
Sent: Monday, August 08, 2005 2:16 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] SBY Pertanyakan Fatwa MUI


Maksud saya adalah : saya berkeinginan para ulama itu berpihak pada
kebenaran saja, dan bukan berpihak pada penguasa. Begitu pak Chodjim. 

Berpihak pada kebenaran itu tidak selalu diblessing oleh penguasa, kan
pak. Banyak ulama besar yang dikejar-kejar, ditangkap, disiksa, dibunuh
karena bertentangan dengan penguasa. Selama yang dipertahankan itu suatu
kebenaran, ulama harus tetap tegak, tidak takut, walaupun dengan akibat
penderitaan fisik pada dirinya, keluarganya atau para pengikutnya. Apa
kita tidak ingin punya ulama-ulama seperti itu?

Kalau semua kebenaran bisa ditegakkan tanpa ada "korban", alangkah
indahnya. Tapi memang sulit.., biarpun bukan tidak mungkin.  

Jadi inget Buya HAMKA, beberapa kali berseberangan dengan penguasa,
sempat dipenjara ( dan beliau menulis tafsir AL Azhar selama di Penjara
itu ), dan di akhir hayatnya, beliau juga dalam keadaan sedang
berseberangan pendapat dengan pemerintah saat itu. Semoga Allah selalu
memberikan kemuliaan kepada beliau, amiin.

Wassalaam,
-Ning




-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 08, 2005 2:42 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] SBY Pertanyakan Fatwa MUI

Mbak Ning, saya belum paham dengan kalimat "Marilah kita berdoa agar
para ulama di Indonesia tetap berani mengeluarkan dan mempertahankan
fatwa yang syar'i, meskipun ditentang oleh penguasa sekalipun."

Bukankah Mbak Ning tahu bahwa Indonesia ini mungkin satu-satunya negara
di dunia yang memiliki Departemen Agama. Jadi, logikanya ulama-ulama
kita itu justru harus mengeluarkan fatwa yang membuat semua warga negara
di Indonesia ini hidup rukun dan damai, dapat menjalankan
kepercayaan/keyakinannnya dengan aman dan tentram. Jadi, MUI harus
memberikan masukan bagi Departemen Agama agar pemerintah bisa memajukan
warga negara Indonesia --apa pun keyakinan, kepercayaan atau agamanya--
untuk mengisi pembangunan negaranya sehingga tercapai baldat thayyib wa
rabb ghafur.

Jadi, tidak perlu mengeluarkan fatwa yang berseberangan dengan
pemerintahan kita. Apa gunanya mekanisme politik dan musyawarah di DPR
dan MPR bila hanya mau menang-menangan? Kebenaran bisa ditegakkan tanpa
harus menang-menangan. Makanya, saya amat salut terhadap ungkapan JAWA
"Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake," berani menghadapi sesuatu
sendirian dan memenangkan suatu perkara tanpa mengalahkan.

Saya pernah mengingatkan teman-teman yang hanya mau radikal saja dalam
hidup ini, yaitu bila isinya Alquran itu hanya "perang, pengkafiran dan
penyesatan", maka tak perlu ada 6236 ayat dalam Alquran. Tidak perlu 30
juz, kalau hanya itu isinya. Jika isinya itu hanya kekerasan, perang,
pengkafiran, dan penyesatan, maka 30 ayat sudah lebih dari cukup. Bila
hanya itu, tidak perlu 6236 ayat, tapi 30 AYAT SUDAH LEBIH DARI CUKUP.

Wassalam,
chodjim
 

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Tri Budi
Lestyaningsih (Ning)
Sent: Monday, August 08, 2005 7:18 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] SBY Pertanyakan Fatwa MUI


Abdul Latif wrote:
...yang menyokong fatwa MUI itu sudah jelas sekali Ilsam Garis keras
yang meniru niru Saudi Arabi, IRan dan negara komunis.

Tanggapan:
Wah, pernyataan pak Latif, terutama masalah meniru-niru Saudi Arabia,
Iran dan negara komunis - menurut saya - tidak benar. Kalau masalah
garis keras atau garis lemah saya tidak komentar, karena itu terms yang
definisinya bsia berbeda dari kacamata setiap orang. Menurut saya yang
menyokong fatwa MUI adalah yang ingin mendukung MUI untuk menjalankan
fungsinya sebagai penjaga akidah umat. 

Marilah kita berdoa agar para ulama di Indonesia tetap berani
mengeluarkan dan mempertahankan fatwa yang syar'i, meskipun ditentang
oleh penguasa sekalipun. 

Marilah kita berdoa agar negara dapat lebih cepat menumpas kemaksiatan
di dalam negeri ini, sehingga rakyat tidak perlu turun sendiri untuk
menumpas kemaksiatan tersebut.

Wassalaam,
-Ning

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of abdul latif
Sent: Monday, August 08, 2005 8:02 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] SBY Pertanyakan Fatwa MUI

Assalamu'alaikum wr wb
Sdr Ambon saya yakin sekali, bahwa fatwa MUI itu pasti akan direformasi
atauMUI sendiri bubarkan karena hanya membuat umat islam menjadi
bersellisih.
Jalslah satu persatu pempimpin2 umat islam Demokrat, menentang fatwa
MUI, yang menyokong fatwa MUI itu sudah jelas sekali Ilsam Garis keras
yang meniru niru Saudi Arabi, IRan dan negara komunis. Marilah kita
berdoa semoga golongan islam bisa saling hormat menghormati kepercayaan
orang lain. agar indonesia tiodak menjadi negara yang rusuh terus
menerus dan saling sesat menyesatkan.
Wassalam

Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=117610


PLURALISME
SBY Pertanyakan Fatwa MUI 


Senin, 8 Agustus 2005
JAKARTA (Suara Karya): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
mempertanyakan salah satu butir fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI),
yakni yang mengharamkan doa bersama. 

Keluhan Presiden -mempertanyakan fatwa MUI- itu dikemukakan kepada
mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat keduanya bertemu di
kediaman SBY, Puri Cikeas Indah, Gunung Putri, Bogor, Jumat lalu. Wakil
Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB -- kubu Muhaimin Iskandar --
Zannuba Arifah Chafsof yang mendampingi Gus Dur dalam pertemuan itu
mengungkapkan adanya "keluhan" tersebut kepada Detikcom, Minggu (7/8).
Menurut Yenni -- sapaan akrab sang Wasekjen -- dalam pertemuan tersebut
kedua tokoh membahas masalah Aceh, Papua, dan juga soal fatwa MUI yang
memunculkan pro dan kontra di kalangan umat Islam. 

Salah satu yang dibahas, demikian Yenni, adalah fatwa MUI tentang
pengharaman doa bersama, terutama dalam konteks pluralisme Indonesia.
"Jadi, SBY mengakui sebagai kepala negara, dirinya harus menghadiri
setiap upacara keagamaan yang ada di Indonesia. Bagaimana menghadiri
acara itu, sementara ada fatwa tersebut," kata Yenni. 

Namun, kata Yenni, saat itu SBY menyampaikan bahwa MUI telah berjanji
akan melakukan klarifikasi terhadap fatwa pengharaman doa bersama itu.
"Karena itulah, SBY meminta Gus Dur memonitor fatwa MUI agar tidak
memperkeruh persoalan di dalam negeri," tuturnya. 

"SBY menegaskan, tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apa pun karena
adanya fatwa MUI itu. Dia sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk
mengamankan pihak-pihak yang melakukan tindakan anarkis berdasarkan
fatwa MUI itu, atau berdasarkan alasan-alasan lain," ujar Yenni. Dari
pertemuan itu, menurut Yenni, SBY dan Gus Dur memiliki pemahaman bahwa
fatwa tidak mengikat sama sekali, baik dari sisi legal maupun moral. 

Sementara itu, saat berada di gedung Dewan Dakwah Indonesia (DDI),
Jakarta, Minggu (7/8), Ketua MUI Kholil Ridwan mendesak pemerintah
segera mengeluarkan pelarangan terhadap aliran Ahmadiyah di Indonesia.
"Jika tidak dilarang dikhawatirkan akan terjadi ketegangan dengan umat
Islam lainnya," katanya, seperti dikutip www.elshinta.com. Dia
mengingatkan, pada Munas MUI lalu, Presiden SBY sudah berjanji akan
tunduk kepada fatwa MUI. (Kodrat) 

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
.... 



SPONSORED LINKS 
Fitness woman Man woman Meet woman Fat woman Single women 

---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



---------------------------------



                
---------------------------------
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
.... 
Yahoo! Groups Links



 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
.... 
Yahoo! Groups Links



 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
.... 
Yahoo! Groups Links



 





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
.... 
Yahoo! Groups Links



 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
.... 
Yahoo! Groups Links



 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to