Saya coba membantu menjelaskan konsepnya Mbak Chae,
 
Kalau menurut saya , kita harus hati-hati denganm Konsep Diri Yang satu  ( laki 
dan perempuan )...nanti kalau ditafsirkan sembarangan bisa-bisa co dan ce jadi 
kumpul kebo seenaknya.
 
Untuk mengenal Allah ada beberapa tindakan yang harus kita jalani secara tahap 
demi tahap atau bagi seseorang yang muslim/muslimah yang mampu bisa saja 
tahapan-tahapan itu dilakukan bersama-sama, bisa juga karena Hak Prerogatif 
Allah seseorang anak lahir sudah mempunyai bakat makrifatulah.
Tahapan-tahapan tersebut adalah tahapan keimanan, syareat, tarekat, hakekat, 
kalau sudah bisa mengoptimalkan ke 4 hal tersebut baru akhirnya bisa mencapai 
Makrifatulah ( mengenal Allah ). Kalau diibaratkan piramida maka landasan 
piramida tersebut adalah keimanan, segitiga sisi kiri adalah syareat, segitiga 
sisi kanan adalah tarekat, segitiga sisi depan adalah hakekat dan pucuk dari 
piramida tersbut adalah makrifatulllah.
 
Menurut saya, konsep Mbak Chae itu hanya bisa diakomodasi oleh ruangannya 
Hakekat ( alam cahaya ), kalau masuk dalam ruangan syareat  ( hukum Islam )  
jelas tidak mungkin karena Allah telah membuat aturan yang mengatur hubungan 
pria dan wanita ( muamalah )
 
Contoh yang sering terjadi dalam kehidupan kita adalah seseorang yang belajar 
spiritualisme islam, karena sudah mencapai tahapan Hakekat lalu dia beranggapan 
bahwa dia tidak perlu menjalankan syareat nah akibatnnya beliau ini jadi 
tersesat karena beliau tidak menjalankan sholat padahal sholat itu adalah tiang 
agama dan hukumnya wajib. Mungkin konsep yang salah kaprah seperti ini yang 
kemudian diadopsi oleh orang - orang untuk meyakini bahwa sholat sudah tidak 
penting kalau sudah beruat baik....lalu bedanya dengan aliran keperayaan apa?
 
Selamat bertasawuf ria.
 
Demikian pendapat dari ABG
 
salam.
 

Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak Untung, saya agak sulit menjabarkan konsep yang saya pahami maklum
rada cekak soal tulis menulis:)

Hanya saja jika kita memandang "yang terlihat" dari laki-laki dan
perempuan sebagai suatu perbedaan maka yang timbul kemudian adalah
pengkotakan/dikotomi antara laki-laki dan perempuan jika sudah di
kotakan secara berbeda jelas ada treat/perlakuan yang berbeda anatara
laki-laki dan perempuan.

Sedangkan dalam konsep "diri yang satu"(nafs al-wahidah) ini lebih
ditekankah bahwa laki-laki dan perempuan adalah satu bagian yang sama
dari satu kesatuang dimana laki-laki dan perempuan merupakan bagian
yang tidak bisa dipisahkan untuk mencapai kesempurnaan.

semisal satu buah lingkaran jika di bagi dua dalam konsep perbedaan
maka akan terlihat satu bagian lingkaranya menghadap ke kanan dan yang
satu kekiri. Tapi jika kita melihatnya sebagai satu kesatuan yang utuh
menghilangkan istilah perbedaan itu maka yang satu menjadi bagian dari
yang lain, dimana keduanya saling bersinergi, saling membutuhkan.

Begitu juga dalam kasus miskin dan kaya jika di lihat sebagai
perbedaan maka akan ada pemisahan/pengkotak-kotakan. Tapi jika
perbedaan itu di hilangkan maka akan timbul saling memiliki, saling
membutuhkan dalam suatu hubungan yang harmonis.

Bukankah keadilan ada ketika kita berada dalam satu lingkaran yang sama?:)

Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, untung sentosa <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> perbedaan adalah fakta yang tidak dapat disangkal,
> tidak hanya pria-wanita, juga
> kaya-miskin
> cerdas-lambat
> tinggi-rendah
> warna kulit
>  
> tergantung bagaimana melihatnya,
>  
> ada yang menggunakan sebagai sebagai justifikasi untuk menguasai,
>  
> namun sebenarnya perbedaan adalah sarana untuk memberi,
> tidak akan ada guru jika semua telah mengetahui,
> tidak akan ada bisnis, jika semua kebutuhan telah tercukupi.
> yang kaya punya harta, yang miskin punya tenaga
>  
> bagaimana "aku" bisa memberi, jika semua telah "engkau" miliki
> lalu apa arti "aku" ini
>  
> 
> Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Seneng diskusi sama Pak Jehan abis sejauh ini nyambung sih:) kebetulan
> nich Pak Jehan kasih trigernya soalnya memang greget membahas
> laki-laki dan perempuan.
> 
> Menurut saya bahwa perbedaan "yang terlihat" dari laki-laki dan
> perempuan hanya sebatas kodrat alam atau fisik semata itu saya
> tekankan dalam konteks "yang terlihat berbeda" karena sebenarnya kalau
> boleh dikatakan hal tsb bukanlah suatu perbedaan tapi justru suatu
> persamaan dalam melengkapi. Itu sebabnya dalam Qur'an Qs.4:1 dikatakan
> bahwa manusia di ciptakan dari "diri yang satu"(nafs al-wahidah).
> 
> Kebiasaan manusia yang suka melihat yang terlihat dalam perbedaan
> fisik laki-laki dan perempuan (kodrat alam) dan kemudian
> membeda-bedakan ini cenderung untuk membuat jurang pemisahan yang
> akhirnya menjadikan kita terkotak-kotak (istilah Mba Mia adanya
> dikotomi) padahal konsep Tauhid yang dibawa para Nabi kan
> menghilangkan dikotomi yang jadi Setan dalam diri manusia:)
> 
> pemisahan perbedaan kodrat alam pada laki-laki dan perempuan akhirnya
> merembet kepada pemisahan potensi pada laki-laki dan perempuan
> seakan-akan pontensi yang dimiliki laki-laki dan perempuan itu
> berbeda. Jelas menurut saya hal ini kurang benar karena dalam
> Al-Qur'an sendiri dinyatakan bahwa potensi yang ada dan dimiliki
> laki-laki dan perempuan itu sama.
> 
> Bisa kita telaah bagaimana adam dan hawa sama-sama berpotensi misalnya
> keduanya memanfaatkan fasilitas sorga (Q., s. al-Baqarah/2:35),
> mendapat kualitas godaan yang sama dari setan (Q., s. al-A'rif/7:20),
> sama-sama memakan buah khuldi dan keduanya menerima akibat terbuang ke
> bumi (7:22), sama-sama memohon ampun dan sama-sama diampuni.Tuhan
> (7:23). Setelah di bumi, antara satu dengan lainnya saling melengkapi,
> "mereka adalah pakaian bagimu dan kamu juga adalah pakaian bagi
> mereka" (Q., s. al-Baqarah/2:187).
> 
> Laki-laki dan perempuan mempunyai potensi yang sama sebagai
> hamba/'abid (Q., s. al-Dzariyat/51:56) dan sebagai wakil Tuhan di
> bumi/khalifah fi al-ardl (Q., s. al-An'am/6:165). Manusia adalah
> satu-satunya makhluk eksistensialis, karena hanya makhluk ini yang
> bisa turun naik derajatnya di sisi Tuhan. Sekalipun manusia ciptaan
> terbaik (ahsan taqwim/Q., s. al-Thin/95:4) tetapi tidak mustahil akan
> turun ke derajat "paling rendah" (asfala safilin/Q., s. al-Tin/95:5),
> bahkan bisa lebih rendah dari pada binatang (Q., s. al-A'raf/7:179).
> 
> Potensi manusia pun jelas bukans seuatu yang statis pasif, potensi
> pada manusia bersifat aktif dinamis yang "karena pengaruh eksternal"
> maka potensi akan terbentuk menjadi sebuah karakter. Karakter ini yang
> sering disalahpahami sebagai sesuatu yang bersifat absolut sebagai
> perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Padahal karakter itu sendiri
> merupakan produk yang tidak terlepas dari konstruk sosial.
> 
> Soal survey kecil-kecilan "kenapa perempuan lebih sering berkaca
> daripada laki-laki" merupakan karakter perempuan yang di bentuk oleh
> konstruk sosial juga, dimana perempuan dibentuk untuk di nilai dari
> penampilan/kecantikan fisik sementara laki-laki cenderung di nilai
> dari kepemilikanya (harta). misalnya istrilah janda kembang lebih
> menitik beratkan kecantikan sedangkan duda keren lebih ke arah
> kekayaan..kira-kira begitu.:)
> 
> Soal "ingin dilihat" ini kan potensi yang sama-sama dimiliki oleh
> laki-laki dan perempuan... hanya saja dalam bentukan konstruk sosial
> perempuan ingin dilihat apanya?........... laki-laki ingin dilihat
> apanya?.............
> 
> Kembali ke masalah Jilbab, sekiranya mengkaitkan Jilbab sebagai
> sesuatu yang universal yang berhubungan dengan kodrat manusia, kenapa
> hanya perempuan yang dijilbabin sedangkan laki-laki tidak? toh
> kenyataanya laki-laki dan perempuan mempunyai potensi yang sama.
> 
> Saya lebih suka memandang laki-laki dan perempuan tidak berbeda tapi
> saling melengkapi untuk saling menyempurnakan maka dari itu Qur'an
> tidak menyinggung perbedaan antara laki-laki dan perempuan justru
> lebih banyak menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan untuk saling
> melengkapi, memenuhi dan menyempurnakan "kamu adalah pakian bagi istri
> mu dan istri mu pakaian untuk mu" begitu katanya......
> 
> Chae
> 
> > Mbak Chae,
> > Tidak ada keraguan mengenai kesamaan lelaki dan perempuan, terutama 
> > kesamaan hak dan derajatnya. Apalagi di hadapan Allah SWT.
> > 
> > Memahami (dan saling memahami) perbedaan-perbedaan antara lelaki dan 
> > perempuan adalah usaha yang perlu terus menerus dilakukan. Semakin 
> > memahami perbedaan2 bukan berarti semakin mensubordinasikan salah 
> > satu pihak. Bukan pula semakin menenggelamkan peradaban manusia ke 
> > dalam rumusan kodrat yang mengekang dan bersifat mitos. Bukan 
> > demikian. Kalau begitu itu namanya kembali ke jaman kuda. Namun 
> > tujuannya adalah untuk semakin memperluas kemungkinan-kemungkinan 
> > penyesuaian yang harmoni di dalam keragaman yang ada. 
> > 
> > Kita bisa lihat di dalam bidang-bidang keilmuan seperti biologi, 
> > kedokteran dan psikologi. penelitian-penelitian yang menunjukkan 
> > perbedaan2 antara perempuan dan laki-laki semakin gencar dilakukan. 
> > tujuannya atau outputnya adalah menghindari keseragaman yang 
> > merugikan.
> > 
> > Jadi menurut saya yang justru membawa peradaban manusia ke laut 
> > adalah pandangan yang selalu menutup diri dari adanya perbedaan-
> > perbedaan antara perempuan dan lelaki. karena apa? karena bisa 
> > mengubur potensi-potensi keragaman, harmoni, dan keterpasangan dari 
> > sifat-sifat yang dianugerahkan Allah kepada makhluk-makhluknya, 
> > yaitu adanya jenis lelaki dan jenis perempuan. 
> > 
> > Mbak Chae,
> > Saya tidak katakan perempuan tidak memiliki ketertarikan seksual 
> > dalam memandang lelaki. Namun secara umum lelaki lah yang kebanyakan 
> > memiliki itu. Ini realitas sosial. jika mbak Chae merasa realitas 
> > ini dibentuk dari konstruk sosial yang bias jender, silahkan saja. 
> > kita lihat saja bagaimana kenyataannya di masyarakat. sekarang 
> > sampai nanti... 
> > 
> > nah, sekarang kalau lelaki melihat, apa sih yang dimiliki perempuan? 
> > saya bilang: ingin dilihat. kalau mau buat survei kecil2an, coba 
> > periksa, berapa kali perempuan berkaca dalam sehari? bukan hanya 
> > melalui cermin di rumah ya. termasuk kaca2 mobil yang parkir 
> > berderet di pinggir jalan, kaca kantor, bahkan sampai pegangan 
> > tangga dari stainless steel pun dipakai berkaca sama perempuan. 
> > hehehehehe... ngaku ajaa... :)
> > 
> > tapi apa laki-laki nggak boleh ngaca? siapa bilang? tapi ya beda la 
> > intensitas dan kacanya. satu dua ada juga sih lelaki pesolek... tapi 
> > sangat jarang aja.
> > 
> > wass,
> > Jehan
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment .... 
> 
> 
> 
> SPONSORED LINKS 
> Women Different religions beliefs Islam Muslimah 
> 
> ---------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
>     Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
>   
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>   
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service. 
> 
> 
> ---------------------------------
> 
> 
> 
>             
> ---------------------------------
> Yahoo! for Good
>  Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



SPONSORED LINKS 
Women Different religions beliefs Islam Muslimah 

---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------



                
---------------------------------
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke