hehehhhe....

artikel dibawah mengingatkan saya akan kondisi saya
sendiri. yah begitulah... mungkin si Ibu karena punya
beban moral sendiri makanya nge- push sang anak buat
cepet2 married.

honestly aja, sampe skrg saya amati being married is
not oke at all....hihihi..bukannya saya anti married.
saya juga pengen punya suami apalgi
anak...wuihhh....pasti asik berat. tapi setelah
dipikir2 berat lho punya keluarga sendiri. lingkungan
barangkali yg bikin saya agak ngeri mikirin berumah
tangga. kakak, adek, teman2 saya, semua bermasalah dlm
berumah tangga. yang suami ngak mature, yg istri
terlalu nuntut, suami ngak tanggung jawab, anak
sakit2an, problem finansial....waduh...waduh dengerin
keluh kesah mereka aja saya ampe bersyukur hingga skrg
msh single fighter. bukannya ngeri tp jadi very
careful. mungin saking careful-nya jadi sangat
selektif.

nah yg sedikit membebani adalah org2 disekitar yg
kayaknya risau banget ngeliat saya masih sendiri.
apalagi temen2 saya....padahal ketika saya tanya balik
ama mrk "r u happy with ur life now?" mrk geleng2
kepala. aneh bin ajaib mrk sendiri aja setiap minggu,
bulan dan berganti tahun masalahnya ngak beres2.
kadang terpikir negatif juga "u ask me to get married
soon to  trap me in the same problem together with u?"
 kekekkeke..... 

ampe skrg the what sense of being married for masih
blurr...bagi saya pribadi (excluding dr sisi agama
yah)


--- Eko Bambang Subiyantoro <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

>
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=artikel%7C-44%7CX
> Senin, 19 September 2005
> Ibu dan Si Perawan Tua 
> 
> 
> Oleh Reko Alum
> 
> 
> Ini memang cerita lama. Cerita yang tiada habisnya,
> selama perkawinan masih menjadi tujuan utama dalam
> hidup seorang perempuan.Tari, seorang sahabat lama,
> tahun ini usianya genap 35 tahun. Angka ini bagaikan
> sesosok monster yang menakutkan baginya. Sama
> mengerikannya dengan julukan perawan tua yang
> mungkin saja sebentar lagi akan diselempangkan orang
> padanya. 
> 
> Tari, anak perempuan pertama dari enam bersaudara.
> Empat orang saudaranya telah menikah, tinggal dia
> dan adik bungsunya laki-laki. Ia mapan dari segi
> ekonomi, bekerja di sebuah perusahaan minyak asing
> dengan penghasilan lumayan dan jenjang karir yang
> prospektif. Sayangnya, ia masih saja selalu mengeluh
> ada yang kurang dalam hidupnya. ‘Berat jodoh’ begitu
> stigma yang ia tempelkan pada dirinya sendiri,
> setelah berulang kali gagal menjalin hubungan serius
> dengan lawan jenisnya. Hubungan yang tentunya
> diharapkan bisa mengantarnya ke dalam suatu lembaga
> bernama perkawinan. Suatu dunia yang secara kasat
> mata tampak begitu ideal dan terhormat, bukan saja
> di mata keluarga tetapi juga di masyarakat. 
> 
> 


        
        
                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke