GALAMEDIA
KAMIS, 6 OKTOBER 2005

      Kalau Tidak Begini, Bagaimana Saya Makan?"  

     
      RAMADAN merupakan bulan yang selalu dinantikan umat Islam setiap 
tahunnya. Di bulan suci ini, umat Islam berlomba-lomba berbuat amal kebaikan, 
sebagai pelengkap ibadah puasa yang dijalankan.  
     
Bagi sekelompok orang, bulan Puasa dimanfaatkan untuk mencari uang 
sebanyak-banyaknya. Tengok yang dilakukan pengemis musiman yang sengaja datang 
ke kota-kota besar seperti Bandung untuk mendapatkan uang dari orang-orang yang 
sedang berlomba berbuat kebaikan di bulan Puasa.

Menjelang bulan Ramadan, para pengemis musiman tersebut sudah berdatangan. 
Mereka biasanya mendatangi masjid-masjid dan pusat-pusat keramaian. Masjid Raya 
Bandung dan pusat kota seperti Alun-Alun, merupakan lokasi gemuk yang menjadi 
sasaran mereka.

Tak hanya pengemis dewasa, bulan Puasa juga diramaikan oleh pengemis anak-anak 
dan bayi.

Melihat jumlahnya yang banyak, para pengemis itu bukan pengemis yang biasa 
mangkal di pusat kota. Mereka menyebar hampir di seluruh sudut kota.

"Saya memang bukan asli orang Bandung. Saya datang hanya kalau pas puasa," ujar 
Aja, pengemis musiman yang datang ke Bandung bersama seluruh keluarganya.

Sambil menyebutkan nama salah satu desa di Jawa Barat, Aja mengatakan, banyak 
warga dari desanya yang beralih profesi menjadi pengemis selama bulan Puasa. 
Mereka menyebar ke kota-kota besar di Pulau Jawa.

"Kalau tidak begini, bagaimana saya bisa dapat makan. Saya tidak mempunyai 
keterampilan apa pun untuk saya jadikan sebagai mata pencaharian saya," ujar 
Ade.

Mengemis di bulan Puasa, lanjutnya, lebih menguntungkan karena banyak orang 
yang sangat mudah merogoh sakunya. Bahkan ada yang memberinya uang Rp 5.000.

Bukan hanya kawasan Alun-Alun Bandung, di masjid yang terletak di Gedung 
Pusdai, Jln. Diponegoro, pengemis musiman juga sangat mudah dicari. Begitu juga 
di Masjid Salman ITB, Jln. Ganesha serta masjid-masjid besar lainnya yang 
banyak dikunjungi jemaah.

"Biasanya kami mengemis sampai selesai salat tarawih, lumayan juga hasilnya," 
kata Odik yang sudah menjadi pengemis musiman sejak puasa tujuh tahun lalu.

Menurut Odik, tidak banyak perubahan yang terjadi pada puasa tahun ini. "Paling 
jumlah pengemisnya lebih banyak, lihat saja sendiri, hampir setiap dua meter 
ada pengemis. Tahun lalu sih enggak terlalu banyak gini. Mungkin akibat 
kenaikan harga BBM dan yang lainnya, jadi banyak yang ingin jadi pengemis," 
kata Odik sambil nyengir.

Di luar bulan Puasa, Odik bekerja sebagai buruh bangunan. Setiap bulan Puasa, 
Odik dan sejumlah tetangganya sudah biasa menjadi pengemis musiman. Selain Kota 
Bandung, Odik biasa menjadi pengemis musiman di Jakarta.

"Di Jakarta maupun Bandung sama saja, enggak ada yang lebih baik. Namanya juga 
ngemis, ya seperti itu kerjanya," kata Odik yang sehari bisa mendapatkan uang 
minimal Rp 50.000. (eli/"GM")** 




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke