Apakah kemiskinan dan kelaparannya yang diderita rakyat [ummat] di Indonesia adalah haram atau halal?
----- Original Message ----- From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Thursday, November 10, 2005 10:23 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Labelisasi halal-haram > Sejujurnya saya belum ngeliat jalan keluarnya. Sementara ini biarin > saja MUI mengeluarkan fatwa haram-halal itu. Mungkin kita semua > harus melalui ini dulu. > > Saya melihat bahwa fenomena tarik ulur antara MUI dkk dan Pemerintah > dkk ttg haram-halal seperti ini sifatnya secondary, atau fenomena > permukaan - ekses atau fenomena simbolis akibat dari ketertinggalan > kita tentang pengertian 'haram-halal' itu. Di lain pihak, MUI, > Pemerintah dan kita semua belum mau secara terbuka 'menguliti' haram- > halal itu, kita terlalu takut dengan ide itu sendiri - takut kuwalat. > > Dengan kata lain nggak terlalu peduli siapa yang mengeluarkan label > halal itu, kalau saja persepsi kita sudah sejalan ttg haram-halal > ini (persepsi sejalan bukan berarti pendapat sama). Tapi melibatkan > Pemerintah dalam soal 'halal-haram' dalam pengertian kayak gini kok > saya pikir jadi akan makin runyam urusannya. > > Makanya saya berkali-kali mempertanyakan di milis ini, maksudnya > babi itu 'haram' apa? Alkohol haram itu apa? Dan diterjemahkan ke > bahasa modern gitu loh. > > Bagi saya alkohol 'haram' kalau memabukkan dan jadi ketergantungan > (addicted). Sedangkan babi itu 'haram' karena kesamaan sejarah > antara Yahudi, Kristen dan Islam yang sama-sama sepakat nggak makan > babi karena dasar toleransi atau kepatuhan sosial. Lha, latar > belakangnya kan beda, treatmentnya beda juga dong. Yah dalam konteks > ini label-labelan itu jadi makin nggak relevan deh. > > Salam > Mia > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ariel" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: >> >> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> > >> > Gini loh. >> > Pemahaman terhadap istilah 'halal' itu sudah archaic sekali. >> > Mungkin kita sedang dalam proses 'meredefiniskan' apa halal- > haram >> di >> > wilayah publik. >> >> Yup, pemahaman thdp istilah halal memang sudah sudah kolot. >> Dengan kata lain dibutuhkan ijtihad ttg halal-haram di wilayah >> publik, mungkin itu yang dimaksud mbak Mia ? >> >> >Pemerintah nggak akan bisa mengambil alih label >> > halal ini, kecuali kalau MUI itu masuk struktur pemerintahan, >> dengan >> > kata lain Indonesia negara Islam. >> >> Ide ttg labelisasi halal diambil alih oleh pemerintah memang >> merupakan terbaik dari seluruh ide terburuk :) Saya melihatnya >> masyarakat kita 'butuh' suatu klarifikasi thd suatu produk yang >> beredar, dan hal tsb diambil alih oleh MUI tapi pada teknis >> pelaksanaannya menjadi tumpang tindih dengan kebijakan pemerintah, >> karena pemerintah wajib meneliti higiene suatu produk, kenapa hal > tsb >> tidak diambil alih oleh pemerintah saja? Kasus Ajinomoto > membuktikan >> timbulnya pertentangan antara pemerintah dengan MUI. >> Mungkin apabila masyarakat kita sudah tidak membutuhkan > klarifikasi >> dalam bentuk label halal, hal tsb bisa saja dilepas. >> >> > YLKI juga nggak akan (mau) mempergunakan label halal/haram, > kecuali >> > misalnya YLKI-nya HT atau PKS. Atas dasar apa YLKI melabelkan > halal- >> > haram, apalagi kalau itu berdasarkan permintaan masyarakat yang >> > mengharamkan rootbeer, atau non-alcholic beverage. >> >> Memang tidak ada dasarnya,mbak, ini hanya pendapat saya jika >> labelisasi halal dilakukan melalui partisipasi masyrakat. Eniwei > ada >> usul bagaimana mekanisme labelisasi halal ini dilakukan? >> >> -ariel- >> > > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... > Yahoo! Groups Links > > > > > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/