Bagaimana WM tidak dianggap berisi nasehat-nasehat ketika ada posting model spt. di bawah. Terima kasih mas Aman, banyak yang saya dapat.
Salam Ary ----- Original Message ----- From: "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Friday, November 11, 2005 1:18 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pembubaran FPI > Sebenarnya saya juga sudah mendapatkan email tersebut dari Shafiyyah dan > saya sudah menjawabnya via japri karena tidak ingin memperpanjang masalah. > Namun jawaban pertama yang saya dapatkan malah nasihat agar saya jangan > merasa benar sendiri. Tidak mengapalah. Namun saya merasa aneh saja. > Sekarang email tentang mas Ari Condro juga dikirimkan ke email saya. Jujur > saja saya tidak terlalu senang dengan hal-hal seperti ini. Kalaupun isinya > bisa disebut informasi, bagi saya ini adalah informasi yang tidak penting, > sama sekali tidak penting. Apalagi selain email-email pribadi yang bejibun, > email saya juga terdaftar di 45 milis lebih. Lebih dari itu, saya paling > tidak senang disangkutpautkan dengan persoalan-persoalan yang saya tidak ada > kaitan apa-apa dengannya sedikitpun juga. Saya tidak ingin menjadi "saksi > nanti" atas "pertikaian" orang lain. Jika memang ada persoalan, kenapa tidak > dikemukakan saja pada tempatnya. Kenapa justru melarikan diri dari persoalan > itu, tapi malah menyeret-nyeret orang lain secara pribadi. > > Shafiyyah menjelaskan bahwa emailnya itu adalah curhat-curhat dari beberapa > member milist yang merasa dikeroyok. Saya katakan, ini adalah suatu bentuk > perasaan, atau katakan saja kondisi psikologis yang aneh. Bisa digambarkan > orang-orang seperti ini mendambakan suatu kondisi kalau A maka harus A > semua. Jika ada yang B dan sesuai dengan informasi, data-data, dan > argumen-argumen masing-masing ternyata banyak yang mendukung B, lalu muncul > perasaan dikeroyok. Bukankah ini aneh, bahkan lucu?! Atau perasaan aneh itu > justru datangnya dari saya sendiri karena faktor pembentukan diri yang > berbeda sejak awal. > > Dulu kami di pesantren sudah terbiasa dengan perbedaan-perbedaan. Ketika > kebanyakan teman-teman berbeda dengan saya, tidak pernah rasanya muncul > perasaan dikeroyok. Saya masing ingat antara lain, persoalan air dua qullah. > Satu kolam berisi air yang kurang dari dua qullah, tetapi kran mengucurkan > air. Pendapat umum mengatakan, air tersebut tidak bisa digunakan untuk > berwudhu karena musta'mal. Salah seorang ustadz saya mengatakan bisa > digunakan, karena air tersebut tidak terhitung kurang dari dua qullah selama > kran mengucurkan air. Argumen logis beliau, antara air yang tertampung dalam > kolam secara nyata bersambung dengan air kran yang tentunya berjumblah > banyak (lebih dari dua qullah). Saya ikut dan mendukung pendapat ustadz saya > ini. Tidak pernah muncul perasaan dikeroyok. > > Bagi saya, tidak ada persoalan dengan orang-orang harakah itu kecuali satu; > terlalu senang mengurusi orang lain, bahkan dalam bentuknya yang sangat > tidak sopan. Mereka mengira sudah sopan karena menggunakan kata-kata yang > tampak ramah dan halus. Justru saya lihat terjadi kesalahan persepsi, > seperti antara keras dan kasar, lembut dan sopan. Kata-kata lembut tidak > selalu berarti sopan. Kata-kata yang keras tidak selalu berarti kasar. > Karena kesalahan persepsi ini, mereka merasa telah mengatakan (menegakkan) > Islam dengan keras dalam bentuk yang berkonotasi neraka kepada orang lain, > salah dalam arti dosa, penyesatan pendapat orang lain. Menurut saya ini > bukan keras, tapi kasar. Dulu ketika para ulama mazhab mengatakan, pendapat > saya benar dan mungkin salah sedangkan pendapat yang lain salah dan mungkin > benar, sangat jelas kalau "salah" dalam kalimat itu bukan berkonotasi dosa, > sesat, apalagi kafir. Dan ini adalah kalimat yang sopan, walau diungkapkan > dalam bentuk yang keras. > > Namun saya yakin, tidak semua orang harakah seperti itu. Karena saya sendiri > boleh dikatakan orang harakah juga, tapi yang tidak ikut liqa-liqa dan > halaqah-halaqah itu. Guru-guru saya di sini (Mesir) rata-rata orang Ikhwan > semua. Bahkan awal tahun ini saat pameran buku, saat saya asik mengamati > buku-buku, tiba-tiba ada seorang tua mengenakan jas yang dikelilingi > beberapa orang yang tampak sangat segan dan hormat kepada beliau, saya cukup > kaget tiba-tiba beliau menghampiri saya dan mengecup pipi saya sambil > berkata, saya mencintaimu hai anak muda. Saya sangat cinta IM, hai Ikhwan. > Salah seorang pengikut beliau memberitahu kalau beliau adalah salah seorang > ulama senior dalam kelompok IM. Saya hanya tertegun dan diam seribu bahasa > sambil terus mengamati buku-buku. Banyak dosen-dosen saya yang orang-orang > IM ini tidak pernah saya temui wacana kekerasan. Tidak pernah mereka > melontarkan kalimat-kalimat yang menohok orang lain. Semuanya ramah dan > sopan. Apalagi dosen hadits saya, masyaAllah tabarakallah, tidak mampu saya > melukiskan keramahannya. Bahasanya yang ada hanya cinta kasih, bahkan saat > menghadapi mahasiswa-mahasiswa yang ribut dan nakal di ruangan. > > Kebalikannya, malah saya temukan orang-orang IM yang kasar justru pada > mereka yang belajar. Bukankah ini aneh ya?! Gurunya sopan dan ramah, tapi > kok ini peserta pengajiannya yang kebanyakannya kasar. Dulu pernah saya > ceritakan di milis ini beberapa pengalaman saya tentang hal ini. Termasuk > salah seorang yang saya temui di masjid al-Azhar. Saat itu saya sedang > istirahat menjelang Ashar dalam masjid sambil mendengarkan pengajian tauhid > yang disampaikan oleh Prof. Dr. Muhyiddin, saat itu beliau adalah dekan > fakultas Ushuluddin. Saya berada sekitar 3 meter dari lingkaran peserta > pengajian. Setelah pengajian usai, ada seseorang yang menghampiri saya dan > mengajak berkenalan. Pembicaraan kemudian larut hingga keluar kata-kata > kasar; kafir, sesat, laknatullah, terhadap Thaha Husain. Perdebatan > berlanjut, selengkapnya sila baca di website saya. Saya hanya tidak bisa > menerima kata-kata kasar seperti itu, apalagi dari seseorang yang mengklaim > dirinya membela Islam. Masih banyak pengalaman yang saya alami seperti ini > baik bertemu dengan orang Mesir/Arab sendiri atau kawan-kawan Asia, termasuk > Indonesia. > > Masih terngiang di telinga saya, salah satu pesan Khatib saat Idul Fitri > tadi. Sebuah ayat al-Qur`an yang berbunyi, "Wa quuluu linnaasi husna." > Artinya bisa macam-macam, tapi intinya perintah untuk berkata baik (dengan > baik.. dalam kebaikan.. tentang kebaikan) kepada manusia.. manusia.. > manusia.. bukan muslimin saja. Begitu pesan Khatib tersebut. Ayat itu jelas, > karena kata "naas" adalah manusia, semua jenis manusia, tanpa ada > kemungkinan penafsiran lain dari segi kata, siapa saja yang termasuk dalam > kata naas "manusia". > > Demikian, salah khilaf mohon maaf > Wassalam > > > Aman > > > ----- Original Message ----- > From: "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Cc: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Friday, November 11, 2005 1:09 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pembubaran FPI > > > > > > Semua yang di banned atau diberi sanksi disini selalu diumumkan > > di milis.Shafiyah itu nuduh saya memfitnah lha dia juga memfitnah > > bahwa suka suka main banned orang tolong tunjukkan orang yang > > saya banned itu , kebanyakan mereka kabur sendiri trus ngomong > > yang nggak-nggak diluaran. > > > > Justru yang doyan main banned orang itu milis-milis fundies.Jadi si > > shafiyyah ini sebenarnya cuma MALING TERIAK MALING. > > > > Dan seperti saya katakan SAYA ISTIQAMAH ANTI FUNDIES > > karena sudah terlalu muak liat orang-orang bawa nama islam tapi > > melakukan hal-hal kotor yang melampaui batas. > > > > Lagipula yang dimaksud ghirah islam itu adalah kebiasaan mengkafirkan > > sesama muslim kayak hobbynya anak-anak PKS. > > > > Dan apa pernah orang-orang PKS itu membersihkan nama saya yang > > mereka fitnah habis-habisan tahun 2000-2002 lalu yang sampai dipajang > > di berbagai situs internet termasuk memaki-maki ibu saya.Kalau belum apa > > hak mereka menggugat pilihan saya untuk istiqamah ANTI FUNDIES. > > Saya turunan bugis bagi kami kehormatan itu jauh lebih penting dari nyawa. > > > > ----- Original Message ----- > > From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > > Sent: Friday, November 11, 2005 4:30 PM > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pembubaran FPI > > > > > >> ini kan milis islam. dan heman sudah deklarasi kalau > >> dirinya fokus melakukan autokritik pada sesama > >> muslim, terutama yg harokah. > >> > >> dia juga kritik sama yg muhi, sama yang nu juga kok. > >> terutama di milis milis mereka. sampai kena banned > >> segala dari milis milis yg dekat dengan rekan pks. > >> > >> saya di milis lain juga mengkritik yg selain islam kok. > >> > >> salam, > >> Ari Condro > >> > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... > Yahoo! Groups Links > > > > > > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/