Dah ok mbak, cuma mempertajam tikungan makan daging babi itu.

Iya, daging babi itu dirujuk di Quran sebagai larangan untuk 
dimakan. Kunci katanya 'makan'. Make sense saja pengertiannya kalau 
bagian yang dimakan itu termasuk congor, kuping, kaki ...soto kaki 
(babi), rujak cingur (babi)...barbeque kepala (babi):-)

Dan yes, sebagai wilayah pribadi. Label 'halal' dan pencantuman 
ingredient itu mestinya dipahami sebagai public service untuk para 
pribadi.  Kita berhak menetapkan agenda kita di sini. 

Tapi berkali-kali saya ingatkan kesejarahan itu, karena sejarah 
adalah pengalaman kita yang mengantarkan kita sekarang.  Bahwa itu 
tercantum di Quran, nggak menghalangi kita untuk memahami konteks di 
jaman Nabi.  Dan juga supaya antar ummat beragama saling 
mengingatkan, misalnya yang ditulis Fero tempo hari. Kok sampe orang 
Kristen tersinggung? Pertama, kita nggak makan babi karena 
kesejarahannya yang menyiratkan toleransi dengan ummat Yahudi dan 
Nasrani pada waktu itu, ketika ummat Islam masih muda belia.  Dan 
bukan karena memandang ummat lain pemakan babi itu lebih inferior. 
Kedua, orang Kristen kan asal mulanya nggak makan babi, tapi di 
Eropa ceritanya lain.  Jadi nggak ada alasan orang non Muslim 
tersinggung dengan semangat toleransi ini (semangat kesejarahan).

Nah, mengenai kesejarahan makan daging babi di antara ketiga ummat 
beragama ini adalah pemikiran saya sendiri.  Silakan temen-temen 
memberi komentar tambahan atau pengurangan, koreksi, apalagi kalau 
nggak setuju.

Iyalah...waktu aku makan pizza di negeri orang, ternyata hamnya dari 
pork, wasalam sajalah...babinya dah masuk Islam, komentarku...:-))

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Setuju deh Mba, mungkin menerapkan regulasi yang ketat, distribusi
> terbatas, sanksi pelanggaran yang berat dan juga pajak yang tinggi
> bisa jadi sesuai dengan aturan "Jauhilah" karena dengan itu semua
> Insya Allah tujuan untuk bisa melindungi masyrakat dari pernyakit
> sosial meminum-minuman memabukan bisa terwujud. Bukan pengharaman
> secara absolut.
> 
> Soal haramnya daging babi, saya setuju juga dengan Mba Mia hanya 
saja
> dari kasus haramnya daging babi yang jelas-jelas di rujuk oleh 
Qur'an
> tetap pada akhirnya menjadi pilihan setiap individu untuk 
menghalalkan
> dan mengharamkan tergantung persepsi seseorang pada kondisi yang
> dihadapinya, gitu loh Mba:) apalagi yang tidak di sebutkan di dalam
> Qur'an sebagai sesuatu yang haram. Seperti yang Pak Chodjim 
sebutkan,
> kenapa harus mengharamkan babi secara keseluruhan padahal yang
> diharamkan hanya "daging babi". Kita yakin bahwa Allah Maha 
Sempurna,
> artinya bahwa penyebutan daging babi itu sesuatu yang "benar" 
secara
> spesifik demikian dan kita juga yakin Nabi Muhammad SAW tidak
> menambahkan dan mengurangi isi dari kandungan Qur'an.
> 
> Ketika Qs.5:5 diturunkan kondisi kitab2 yang ada pada kaum nasrani 
dan
> yahudi sudah tidak murni tapi jelas dalam ayat tsb dikatakan bahwa
> kita boleh atau dihalalkan memakan makanan orang-orang yang diberi
> kitab. Jadi kalau kita di negri orang ternyata makan makanan yang
> dimasak dengan lemak babi, so dont worry lah wong lemak babi itu
> enggak haram kok(mungkin???:) cuman bikin gemuk (jadi haram buat 
yang
> mau kurus).
> 
> Sebetulnya jelas peringatan di dalam Qur'an tentang orang-orang 
yang
> suka memberikan label haram-haraman diluar yang telah ditetapkan
> (darah, bangkai,sajian u/ berhala dan daging babi), coba lihat 
dalam
> Qs.6:119,16:35,10:59,5:87
> 
> Sorry Mba, rada-rada ngalor ngidul:)
> 
> Chae






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke