ma'af nih kang Sutiyoso dan jeng Aisha, saya nimbrung karena tergelitik
dengan paparan Jeng Aisha dan kang Sutiyoso

saya menangkap kesan kang Sutiyoso bukan mengklaim seperti yang mbak Aisha
paparkan. Tulisan pak Sutiyoso cuma guyonan yang menyindir (IMHO), tapi juga
mengajukan pujian pada pada milis ini karena sudah berSI  (kata muslimah).
Istilah laku, karena anggotanya banyak dan milis ini hidup. Saya pun gabung
karena menemukan kata muslimah pada milis ini dan lihat udah 1900an
anggotanya (kalau nggak salah liat).
kalau dibilang WM= wanita memble, itu cuma joking. :-)

nggak usah diangap serius jeng Aisha:-)
mungkin yang nggak enak didengar tulisan yang ditujukan untuk pak lurahnya :
pakai kata muslimah tapi nggak seneng sama SI. Saya kira pak lurah wajib
protes dibilang nggak seneng sama SI, karena pak lurah nggak mungkin bukan
orang Islam, dan pasti menjalankan syari'at Islam.

Eh, tapi saya mau tanya pada moderatornya : wanita muslimah itu apa?
muslimah itu sudah pasti wanita Islam, jadi agak oxymoron judulnya nih milis
:  wanita wanita Islam:-)

jatuh ke bawah = jatuh sudah pasti kebawah (contoh oxymoron laen)
:-)

----- Original Message -----
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, November 21, 2005 12:44 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] SI yang mana?


> Jeng Aisha,
>
>   Yok belajar lebih banyak lagi apa artinya mencintai Allah, supaya kita
tidak dikuasai oleh angan-angan dan imajinasi kita dan tidak lupa
menggunakan penalaran dan logika kita, supaya kita tidak  salah dalam
melangkah dalam hidup yang penuh godaan  ini.
>
>   salam
>
>
>
> A Yasmina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Bang Yos,
> Secara pribadi saya tidak suka Sutiyoso yang gubernur itu, tapi walaupun
> nama anda sama - saya tidak langsung membenci anda kan? Dan saya tidak
> menyarankan anda untuk berganti nama seperti anda menyarankan mengganti
nama
> milis ini.
>
> Anda masuk milis ini kan relatif baru, kok anda seenaknya saja ribut
urusan
> nama.  Saya bukan tim moderator milis ini tapi karena sudah beberapa tahun
> disini, saya tahu juga bahwa mendirikan dan mengelola milis itu tidak
> dibayar - malah harus keluar uang untuk pulsa dan bayar ke ISP selain
> menyisihkan waktu saat posting.  Jadi hargai yang membuat dan mengelola
satu
> milis, jika anda memang tidak suka milis ini - kenapa anda tidak membuat
> milis sendiri yang anda bebas posting apa saja.
>
> Kita anggap milis ini dengan sama dengan satu pengajian dengan nama WM,
anda
> datang ke pengajian itu dan merasa tidak sependapat dengan pendiri
pengajian
> itu atau anggota2 pengajian itu, islami-kah jika anda menyarankan dengan
> nada menghina seperti kata memble yang anda lontarkan? Anda kan bisa
memberi
> saran dengan baik2, perlihatkan bahwa anda sudah ber-Islam dengan benar
> dengan memperlihatkan kata2 yang anda pakai, apakah Rasulullah
mencontohkan
> kalimat2 yang anda pakai?
>
> Saya lihat obrolan mas Satriyo dan mas Ary dibawah ini yang dikomentari
bang
> Yos ini - mereka bicara dengan sopan - untuk itu saya menyampaikan
> penghargaan kepada mas Satriyo dan mas Ary khusus dalam obrolan di bawah
> ini, lha kenapa anda tiba2 mengeluarkan kata2 buruk seperti di bawah ini?
> Anda adalah anggota - tamu di komunitas ini, bicaralah yang sopan jika ada
> yang tidak cocok di hati.
>
> WM ini akan baik jika anggota2nya juga menyumbang kebaikan, termasuk anda
> sebagai anggota,  Jika benar2 tidak cocok, anda kan bisa keluar dan
> mendirikan milis yang menurut anda baik - hanya masalahnya mungkin anda
> butuh waktu untuk mengumpulkan ribuan anggota.
>
> WM apa betul laku? Soalnya ada milis2 lainnya (bukan milis perempuan) yang
> jauh lebih banyak anggotanya, jika memang jumlah anggota yang jadi ukuran.
>
> Milis wanita memble yang anda ketikkan dengan huruf kapital itu anda
> identikkan dengan nenek2 dan kakek2, apa itu berarti mereka manusia2
memble?
> jangan salah - memble tidaknya seseorang tidak berkaitan dengan sifat
> memble, yang muda-pun bisa memble.  Malah banyak yang sepuh seperti nenek2
> dan kakek2 itu punya sifat bijak yang tinggi karena pengalaman hidupnya.
> Berapa persen nenek2 dan kakek2 yang nge-net atau bermilis ria sehingga
anda
> punya keyakinan kalau nama WM diganti, bakal dipenuhi nenek2 kakek2?
Setahu
> saya, yang ngakses internet itu usia produktif yang relatif muda, orang
> seperti pak HMNA yang di atas 70 saya rasa jarang ada di milis.
>
> Mengenai SI, kan dari dulu juga kita bicara tentang itu - kita mencoba
untuk
> mengeluarkan SI yang ada di pikiran masing2 karena orang memandang SI itu
> beda2.
>
> Satu hal lagi, pak lurah itu maksudnya tim moderator yang beberapa orang
> atau mas He-Man? Apa tim moderator atau salah satu dari tim moderator itu
> membuat buku? buku apa? mungkin satu hal yang terlewat karena setahu saya
> ada anggota yang mengatakan bahwa jika arsip WM bisa dijadikan buku - beda
> lho arti "ARSIP WM BISA DIJADIKAN BUKU" dengan "ARSIP WM SUDAH JADI
BUKU" -
> yang pertama belum jadi buku dan yang kedua memang ada bukunya, yang mana
> yang bener?
>
> salam
> Aisha
> ----------
> From: "SUTIYOSO WIJANARKO
>
>   Bukankah Milis Wanita Muslimah ini sudah SI, kalau tidak SI mana mungkin
> ada kata "muslimahnya"  :)
>
>   Yang lucu itu kan lurahnya milis ini, bikin milis pakai embel-embel
> muslimah tapi engga seneng ama SI, opo tumon?  lucu dech.
>   Lucunya lagi kalau diskusi ini di WM dibikin buku oleh Pak Lurah, dan
> rejeki dari buku tersebut  hanya diperdayakan untuk dirinya sendiri kan
jadi
> "lunyu".....aheeemmmm
>
>   Karena milis ini memakai kata "muslimah" jadi laku gitu, coba aja
diganti
> MILIS WANITA MEMBLE,    pasti peserta dan anggautanya hanya nenek-nenek
dan
> kakek-kakek...uppsss...
>
>   Makanya jadi orang jangan MN, tahu engga arti MN ?....artinya
> Muna....wir.....heheheh
>
>   Kang Satrio engga usah sungkan-sungkan mengeluarkan ide dan sarannya,
> ditunggu oleh semua rekan-rekan WM yang pro muslimah.
>
>   salam
> --------------------
> Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
>
> (deleted)
> > Tentang menggali khazanah Islam, bukannya itu yang sekarang sedang kita
> > > lakukan di sini ?
> > > Kita sedang menggali khazanah Islam yang cemerlang itu. Anda kan bisa
> > > melihat bagaimana kita semua di sini berusaha menafsirkan ajaran Islam
> > > sebatas kemampuan diri kita masing-masing. Persoalannya adalah jangan
> > > paksa
> > > orang itu setuju thd versi "SI" yang Anda (atau saya) punya.
> > >
> > > Jangan karena "SI" Anda berbeda dengan saya, Anda saya tuduh kafir,
anti
> > > SI
> > > dll. Misalkan ketika ada yang bilang khamr tidak haram spt. haramnya
> > > daging
> > > babi dengan berbagai argumen, orang-orang yang tidak setuju silahkan
> > > mengemukakan argumen bantahannya. Jika ada yang pingin kembali ke
> > > kesultanan
> > > spt. Turki Ottoman sbg bagian dari "SI"-nya silahkan kemukakan
> argumennya,
> > > tapi jangan marah ketika argumennya dibantah.
> > >
> > > Atau saya salah dalam memahami maksud Anda menggali khazanah Islam
yang
> > > cemerlang.
> >
> >
> > saya tidak katakan salah paham, tapi mungkin tidak pas saja dengan yang
> saya
> > maksud:
> > 1. saya tidak menuduh siapapun dengan tuduhan apapun ... apalagi kafir,
> > karena haram bukan menuduh orang lain kafir, ... cmiiw.
>
> Saya juga nggak menuduh mas Satriyo mengkafirkan orang kok.
> Saya hanya memberi ilustrasi,
> bahkan dalam ilustrasinya malahan saya kok yang mengkafirkan sampeyan,
coba
> dibaca lagi.
> Saya sangat sepakat bahwa menuduh orang lain itu kafir suatu perbuatan
yang
> maha berat.
>
> > 2. sya juga tidak memaksakan SI saya karena memang saya tidak punya SI,
> > hanya ALLAH yang punya, dan RASUL yang mengejawantahkannya. justru saya
> > ingin menekankan tidak ada 'ragam' SI, selain penafsiran yang bisa benar
> > bisa salah
>
> Betul, dalam bahasa di WM,  penafsiran beragam dari "SI Rasulullah" itulah
> yang disebut "ragam SI".
> Saya kira tidak ada masalah yang esensial selain dari sekedar berbeda
> istilah.
>
> > dan bila dilakukan sesuai kaidah ushul yang ada akan lebih cantik
> > lagi daripada 'sebatas kemampuan diri' yang mungkin hanya akan menyulut
> > salah paham yang tidak 'solutif' (minjem istilah Aa Gym).
>
> Apakah sesuai kaidah ushul atau tidak sebetulnya tidak terlalu penting
jika
> kita mengingat ukhuwah.
> Islam itu milik setiap muslim. Setiap muslim berhak berfikir "serendah
> apapun" kualitas pemikirannya.
> Hikmah itu tidak selalu muncul dari yang "tinggi ilmunya" tapi juga yang
> dianggap "rendah ilmunya".
> Tentu saja dengan tidak melupakan pentingnya kerendahan hati dan kesadaran
> akan "takarannya",
> termasuk takaran ketika menjadi yang lebih tinggi ilmunya.
>
> Salah paham itu muncul selalu dari dua pihak. Ketika dua pihak sadar akan
> konteks diskusinya, sesungguhnya mekanisme cek and recek itu yang akan
> menghindarkan diri dari salah paham.
> Apakah kita ingin terjebak dalam kesalahpahaman apa tidak, itu masalahnya.
> Ketika orang bertanya dianggap menghujat.
> Ketika berargumen dianggap anti.
>
> > 3. bukan pakar atau praktisi Si yang berhak menyuarakan apapun berkaitan
> > dengan SI selain dari mengingatkan bahwa menggali khazanah islam wa bil
> > khusus dengan fokus SI, selayaknya tidak dijadikan alasan di dunia maya
> ini
> > sebagai bagian dari upaya sesungguhnya mencoba mencari bentuk SI dan
upaya
> > penerapannya. Karena sekadar wacana saja yang kadang menjadi sumber
> 'jiddal'
> > yang tidak 'billati hiya ahsan' akan merusaka ukhuwah.
>
> Ya, jangan sampai jadi sumber jiddal tho mas satriyo.
> Sesungguhnya kan harusnya jadi kesadaran bersama bahwa ukhuwah itu modal
> dasar.
> Jadi itu yang harus diprioritaskan.
>
> Betul jangan hanya jadi wacana,
> oleh karena itu mari kita detilkan agar bisa kita praktikan bersama.
>
> > itu pandangan saya,
> > tidak mengikat dan tidak mutlak. saya pasti salah dan khilaf.
> >
> > mungkin itu dulu mas, tanggapan saya. saya sama sekali tidak meniup hawa
> > permusuhan atau saling tuduh tapi sebaliknya. tapi jika yang terjadi
> adalah
> > saya menimbulkan permusuhan dan saling tuduh, saya mohon maaf dna
> berlindung
> > dengan meminta ampunan ALLAH.
>
> Jangan khawatir mas Satriyo,
> nanti kalau sudah agak lama di sini akan terasa kok walaupun kelihatannya
> orangnya saklek-saklek dalam beragumentasi tapi nggak mudah tersulut kok.
> Tidak ada yang berfikir bahwa Anda menimbulkan permusuhan dan saling
tuduh.
> Selama saya di sini, tidak ada yang di-ban, atau yang secara sistematis
> di-singkirkan. Semua fokus pada mengurus pendapat dan bukan orang yang
> berpendapat.
>
> Hanya anggota WM juga manusia.....he he he he he
> Tentu saja sakit hati kalau dianggap kafir, atau memutar-balikkan ayat,
atau
> agen Amzi
> emang nggak ada yang lain yang lebih keren apa....
> Bukannya semua juga begitu ?
>
> Salam
> Ary
>
> Send instant messages to your online friends
http://asia.messenger.yahoo.com
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
>
>
>
>   SPONSORED LINKS
>         Women   Islam   Women in islam
>
> ---------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>     Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
>
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
> ---------------------------------
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
>  Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke