> Seorang pejabat tinggi di swedia sama sekali tidak dapat fasilitas
> rumah dinas , mobil dinas , pelayan , juru masak bahkan pengawal.
> Mereka harus hidup sebagaimana layaknya rakyat biasa dan ini
> kadang berakibat fatal juga seorang mentri Swedia pernah dibunuh
> ketika selesai nonton bioskop , seorang lagi beberapa tahun lalu
> ketika ia sedang shopping di sebuah supermarket dengan temannya.

FYI saja.
Dari informasi yg saya terima, pola hidup sederhana seperti itulah yg
diharapkan oleh Pak Hidayat NW. 
Masalahnya adalah beliau berhadapan dgn birokrasi negara yg tidak bisa
diubah semudah kita membalik telapak tangan.

Btw, level rakyat biasa di swedia dgn indonesia kan jauhhh sekali man :-)
Di sana rakyat biasa bisa hidup layak, akses internet bebas, rumah
berpenghangat, jaminan sosial yg cukup utk hari tua, transportasi kota
mudah, sekolah gratis, rumah sakit gratis, dan yg enak2 lainnya.
Ngoyo apa lagi kalau sudah bisa hidup seperti itu? :-)

Dibawah ini sebuah kutipan cerita ttg pak HNW.
Wassalam
AQ

Berita - Rabu, 17 November 2004
Mengharap Keajaiban dari Kesederhanaan

Sumber: Sabili Cyber News*
....
Sebetulnya, penolakan Volvo dan hotel mewah bukan yang pertama dari
HNW. Tepat sehari setelah paket Hidayat Nur Wahid terpilih, HNW
beserta istrinya, Kastian Indriyati berniat terbang ke Klaten, kampung
halaman HNW. Hari itu, sang ibunda berniat menggelar syukuran atas
terpilihnya HNW, putranya, sebagai pengemban amanah.

Mendengar rencana tersebut, Sekretariat MPR buru-buru berniat memesan
tiket pesawat untuk HNW dan istri. Tapi dengan tegas, HNW menjelaskan
bahwa rencananya terbang ke Klaten adalah urusan pribadi. Dan tak
semestinya negara membiayai pengeluaran pribadinya. Lalu terbanglah
HNW dengan kocek pribadi. Dan memang begitulah seharusnya.

Mengenai hal tersebut, sang istri, Kastian Indriyati yang ditemui
SABILI di rumahnya, menerangkan perasaan suaminya pada hal-hal semacam
itu. "Bapak itu merasa nggak enak. Pesawat VIP, pengawalan saat
berangkat dan tiba di tujuan. Agak risih, apalagi kalau pengawalan
rombongan harus menyingkirkan teman-temannya. Dan itu berarti bapak
harus mendahului orang lain, itulah yang membuat perasaannya tidak
enak," ujar Kastian menggambarkan perasaan suaminya ketika sirene
meraung-raung mengusir pengguna jalan yang lain.

Karena perasaan itu pula diam-diam HNW menego protokoler pengawalan
dirinya. Dan berhasil. HNW meminta agar sirene mobil pengawal baru
dibunyikan saat rombongan memasuki jalan tol. Selebihnya, apalagi di
jalan kampung, HNW meminta sirine dimatikan.

Hidayat Nur Wahid memang dari sononya sudah sederhana. Baik karena
kepribadiannya dan juga dari sudut pandang ibadah. Ia tak pernah punya
keinginan macam-macam. Ia tak pernah suka makan daging, tak suka pula
jas dan baju mewah. Ia lebih memilih batik dan baju koko. Hal yang
paling ia sukai adalah sayur lodeh dan krupuk. Sapu tangan, kaos kaki
dan baju dalamnya pun hanya seharga 5.000 rupiah. "Paling mentok
harganya juga 20.000-an, itu pun saya mencari yang ada diskon," ungkap
Kastian.

Seingat istrinya, Hidayat memang tak pernah neko-neko. Bahkan setelah
jabatan tinggi disandangnya. Ia masih tetap shalat berjamaah di masjid
dekat rumah, masih tetap seperti kemarin sebelum ia menjadi penghulu
negeri. "Satu-satunya keinginan yang agak aneh yang pernah saya dengar
adalah, ia pernah bercita-cita jadi dokter."

Hidayat Nur Wahid memang tengah mempersiapkan kepindahannya ke rumah
dinas di kawasan Widya Chandra. Tapi selain itu, tak ada yang mengubah
kesederhanaannya. Demi kelancaran tugasnya ia memang harus pindah.
Tapi anak-anaknya lebih memilih untuk tinggal di rumah yang lama.

Ya, rumah sempit di gang sempit yang pernah menggagalkan niat acara
Grebeg Sahur terselenggara. Rumah yang menyimpan banyak cerita, dan
juga bisa jadi cerita tentang keajaiban. Saat HNW dipastikan menjadi
ketua MPR, banyak pihak yang hendak menyampaikan ucapan selamat.
"Waktu itu banyak orang yang mencari-cari rumah ini. Tapi ketika tahu,
mereka langsung bengong-bengong. Bahkan beberapa utusan dari Malaysia,
Jepang dan yang lainnya kaget-kaget. Ibu Moeryati Soedibyo sendiri
akhirnya mengatakan, bahwa kesederhanaan tidak saja wacana buat bapak,
tapi sudah menjadi kehidupan sehari-hari."

Tak ada yang berbeda dari Hidayat Nur Wahid. Baginya kemewahan adalah
mengkhawatirkan. Baginya tak ada yang mesti ia perjuangkan dalam
konteks keduniaan. "Apalagi jabatan-jabatan. Hidup hanya untuk dakwah.
Kalau kita memperjuangkan umat, insya Allah akan selalu diberi
kemudahan," ujar Kastian Indriyati penuh nada syukur.

Untuk umat, untuk rakyat, untuk bangsa, begitulah kesederhanaan yang
dilakukan Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) yang kini menjadi penghulu dari wakil rakyat yang terhormat.
Wakil rakyat yang seharusnya satu rasa, satu cita dan teguh
memperjuangan rakyat yang diwakilinya.

...........





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke