baiknya ganti thread saja ...

On 12/2/05, bmuncar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Mas He Man Yth,
> IMHO, koran seperti Republika sejak awal sudah menempatkan diri
> sebagai koran umat Islam, tetapi sudah bertahun-tahun nggak ngangkat
> juga, meski gonta-ganti direksi dan personil di redaksi. Logikanya,
> kalau agama Islam dianut mayoritas warga, tentu Republika akan menjadi
> koran terbesar bukan? Nyatanya kok tidak.
> Jarang sekali berita yang dimuat di Republika memberi dampak bagi
> kehidupan orang banyak, baik langsung maupun tidak langsung. Koran ini
> bukan trendsetter secara nasional. Jadi misalnya koran ini memuat soal
> nuklir mikro pada bom Bali I, orang sudah pada faham dimana posisi
> koran ini berpijak, jadi yah... dianggap angin lalu saja oleh pembaca
> yang cerdas.
> Mengenai Sabili, inilah yang saya maksud dengan penerbitan sekterian.
> Untuk Sabili kita tidak bisa berkomentar banyak kalau dikaitkan dengan
> upaya demokratisasi di Indonesia, wong memang hanya untuk kalangan
> mereka sendiri (meski dijual bebas). Jadi mau muat tulisan ini dan itu
> ya...terserahlah, gitu.
> Saya rutin membaca penerbitan sejenis yaitu Hidayatullah, hanya untuk
> sekedar tahu bagaimana dinamika Islam di tanah air dari prespektif
> 'umat'. Pernah ada surat pembaca di majalah ini yang protes karena
> tulisannya dianggap sering menulis Muhammadiyah secara minor. Kritik
> semacam itu menurut saya sehat dan menyenangkan, karena bahkan untuk
> majalah sekterian saja masih ada pembaca yang cerdas yang tidak asal
> menelan berita dan opini yang termuat.
>
> Salam
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> >
> > Ketika bom bali I terjadi cuma koran Republika dan Sabili c.s yang
> memuat
> > isu konyol tentang Mikro Nuke yang tidak pernah terbukti di lapangan
> dan
> > pada akhirnya diketahui isu itu cuma diambil dari website orang
> Amrik
> > sinting
> > pemuja Hitler.Jadi apa media yang menulis berita konyol dan tidak
> dapat
> > dipertanggungjawabkan seperti ini bisa dianggap kredibel...?
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "bmuncar" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Thursday, December 01, 2005 7:53 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik
> paling
> > Memalukan
> >
> >
> > > Mas Satriyo Yth,
> > > Saya perlu menanggapi kalimat, "... akibat demikian
> > > hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak
> > > pernah
> > > bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, ..
> > > karena
> > > ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai
> > > pernik
> > > permasalahan secara jujur apa adanya..."
> > >
> > > Tanggapan saya:
> > > 1. Sejauh yang Anda maksud adalah media massa umum -- bukan
> penerbitan
> > > sekterian -- maka pernyataan di atas terlalu berlebihan. Sebodoh-
> > > bodohnya wartawan pasti sudah dibekali oleh institusinya soal
> prinsip
> > > dasar menulis berita yaitu: 1. Honesty (jujur); 2. Accuracy
> (akurat);
> > > 3. Fairness (fair). Ini adalah modal dasar yang harus dimiliki
> > > wartawan yang secara struktural berjenjang mulai dari reporter,
> > > redaktur, redaktur pelaksana, dan pemimpin redaksi.
> > > Wartawan yang tidak memiliki modal dasar itu akan tersingkir
> dengan
> > > sendirinya.
> > > Memutarbalikkan fakta tidak akan pernah ditolerir di newsroom.
> > > Sanksinya bisa sampai dipecat. Media massa yang tidak kredibel
> cepat
> > > atau lambat akan ditinggalkan pembacanya.
> > > 2. Media massa yang bertanggungjawab memiliki pelatihan wartawan,
> baik
> > > in house training maupun pelatihan oleh lembaga dari luar
> (misalnya
> > > Lembaga Pers Dr Soetomo di Jakarta atau LP3Y di Yogyakarta). Di
> > > pelatihan ini, wartawan diajak untuk memahami posisinya dalam
> > > kehidupan masyarakat, yakni wartawan adalah pencari fakta dan
> biarlah
> > > pembaca yang menyikapi  fakta-fakta itu. Larangan utama bagi
> wartawan
> > > adalah mencampurkan fakta dengan opini. Berita yang
> mencampuradukkan
> > > fakta dan opini tidak bisa diterima.
> > > 3. Berita yang turun kepada pembaca melalui proses mulai dari
> tulisan
> > > wartawan, diserahkan kepada redaktur untuk editing. Dalam editing
> ini,
> > > bukan hanya soal mengoreksi kalimat namun juga pertanyaan apakah
> > > berita itu sudah obyektif (chek and rechek, cover both side) dan
> lain-
> > > lain. Dari redaktur masih supervisi dari redaktur pelaksana atau
> > > pemimpin redaksi. Di media massa di Indonesia, ada kesepakatan tak
> > > tertulis yang disepakati yaitu tidak menurunkan tulisan yang
> > > berpotensi menimbulkan konflik SARA.
> > > 4. Kelemahan dari kalangan umat (saya menyebut umat kira-kira yang
> > > sebagaimana Anda pahami) adalah melakukan judgement terlebih dulu
> > > dengan media massa. Dan judgment itu biasanya negatif (dianggap
> tidak
> > > memihak kepada 'umat'). Padahal setahu saya, pengelola media massa
> > > akan welcome terhadap segala wacana yang berkembang. Silakan
> wacana
> > > saling bertarung dan masyarakatlah yang akan menilai, mana wacana
> yang
> > > dianggap cocok.
> > >
> > > Begitu Mas Satriyo tanggapan saya
> > >
> > > Salam
> > >
> > >
> > >
> >
>
>
>
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
>
>
>  ------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>    -  Visit your group 
> "wanita-muslimah<http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah>"
>    on the web.
>
>    -  To unsubscribe from this group, send an email to:
>     [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>    -  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>    Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/>.
>
>
>  ------------------------------
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke