Ikutan nimbrung... Sudah saatnya relasi suami-isteri dan anak 
dikukuhkan dalam relasi hak, bukan kewajiban. Adalah hak seorang istri 
untuk menemani suami baik siang maupun malam, sebagaimana hak seorang 
suami untuk menemani istri siang maupun malam.
Menemani akan juga hak baik itu suami maupun istri. Jadi kalau seorang 
suami malam hari menemani anak tidur, sedangkan istri bekerja lalu ada 
yang tanya, "Kok kamu nemani anak tidur. Bukankah itu kewajiban 
isterimu?" Si suami bisa menjawab, "Oh siapa bilang, aku juga punya 
hak menemani tidur anakku, dong". Lalu, bila ada istri menemani tidur 
anak sedangkan suami kerja malam hari, terus ada yang bilang  "Kok 
suamimu nggak pernah menemani tidur anakmu?" si istri menjawab, "Lho, 
kan aku juga punya hak."
Kalau relasinya adalah hak rasanya sama-sama enak, gitu.

Salam,

bmuncar
pengasong koran dan majalah
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
> >
> > Pak Eko, jika sang istri berkerja di malam hari, bagaimana jika 
> suaminya 
> > membutuhkan? Atau siapa yang akan menemani anak untuk tidur? 
> Bukankah anak 
> > itu secara fitrahnya dekat dengan si ibu?
> 
> Ibu/Pak Wida, 
> 
> Dalam relasi suami istri, saya kira, ada kompromi bersama yang harus 
> diterima masing-masing pihak sehingga semua permasalahan bisa 
> disolusikan yang sama-sama memuaskan semua pihak (win-win 
> solutions). 
> 
> Masalah "suami yang membutuhkan istri di waktu malam" kan sama saja 
> dengan "masalah istri yang membutuhkan suaminya di waktu siang". 
> 
> Misalnya saja, misalnya nih, ada ibu yang tinggal di rumah (stay at 
> home mothers), tidak bekerja scr profesional di mana pun, hanya 
> memasak dan mengurus rumah tangga sedangkan suaminya bekerja 
> kantoran, nine to five (pokoknya keluarga "ideal" deh :), lalu tiba-
> tiba si ibu yang tengah memasak, hanya bersama anaknya yang masih 
> kecil, siang itu melihat ada seekor ular di langit-langit rumah, dan 
> dia sangat membutuhkan suaminya untuk membantunya mengusir ular itu 
> dari rumah. Tapi karena suaminya tak ada apa dia harus berkeinginan 
> agar suaminya berhenti bekerja karena ia sangat membutuhkan suaminya 
> di rumah pada waktu siang? 
> 
> Tentu itu ekstrim sekali kan, apalagi kalau kita beranggapan 
> bahwa "kebutuhan" itu kan kasuistik sifatnya. 
> 
> > Berkerja memang hak setiap orang, termasuk wanita. Tetapi kenapa 
> harus 
> > berkerja di malam hari? 
> 
> Saya sangat bersyukur ada ibu dokter dan ibu bidan yang tetap 
> menjalankan tugsa ketika malam-malam kita membutuhkan bantuannya.
> 
> Saya sangat bersyukur ada ibu polwan yang pada malam hari mau tetap 
> bertugas, mendampingi para korban kekerasan dalam rumah tangga yang 
> dengan ketakutan melarikan diri malam-malam ke kantor polisi 
> 
> Dst.
> 
> >Masalah keamanan bisa menjadi pertimbangan suami-istri. 
> 
> Itu sebabnya law enforcement di negeri ini harus tegak. Dengan 
> begitu setidaknya ada satu hal yang bisa dipegang, bahwa keamaanan 
> di neegeri ini terjaga, secra profesional.
> 
> Keamaanan adalah masalah negara, saya kira itu tak ada hubungannya 
> dengan profesionalisme seorang istri. Ini dalam konteks kita berada 
> di Indonesia yang (diharapkan berupa)negara hukum, bukan negara yang 
> chaotic & tanpa hukum yg berlaku, seperti negri yg sedang perang 
dsb.
> 
> >Tetapi rasanya banyak hal lain yang harus seorang istri dan 
> > ibu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk berkerja di malam hari. 
> > Terutama menyangkut statusnya sebagai seorang istri dan ibu.
> 
> Setuju. Tapi harus diingat pula bahwa tugas suami dan istri adalah 
> bergandengan tangan untuk menuju ke kemanusian yang lebih baik, jadi 
> bukan hanya istri yang wajib mengantar suaminya menempuh tugas 
> kekalifahan di bumi ini karena suami juga punya KEWAJIBAN untuk 
> mengantarkan istrinya menjadi manusia seutuhnya, yang berguna tidak 
> hanya bagi keluarganya melainkan juga bagi sesamanya.
> 
> Bukankah demikian :).
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke