Mas Bejo,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Gardi,
>   Lha emang khan sekarang lagi ngtrend tuh semuanya pingin bikin 
fatwa. Intinya ada aturan dalam AL-Qur'an dan dia nggak mau makai, ya 
udah dicari akal-akalan supaya dia bisa lepas dari aturan itu. Jadi 
masalahnya bukan dikit-dikit saya nuduh akal-akaln, tapi kenapa kok 
dikit-dikit nolak Al-Qur'an. Itu maslahnya. Tapi sekarang jaman emang 
udah kebolak dan kebalik. Yang baik dikritisi sampe nggak kelar-
kelar. Harusnya kita prihatin dengan hal ini.

==> Contoh kongkritnya yang suka bikin fatwa dengan memakai akal-
akalan dan tidak mau memakai aturan yang ada dalam Qur'an adalah para 
ulama/kyai/mullah yang ada dalam MUI.

Tindakan para kyai/mullah/ulama MUI itu telah keluar aturan karena 
mereka telah mengambil peran dan hak Allah Ta'ala untuk menetapkan 
suatu kaum sebagai non-Muslim dan sesat-menyesatkan.

Mestinya sampeyan prihatin melihat ulah dan tingkah laku MUI yang 
sekarang ini sedang berperan sebagai Tuhan di republik ini.

Salam,
M. A. Suryawan


> 
> "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>   Jo,
> 
> kok dikit-dikit tiap beda pendapat, antum keluar jurus pamungkas
> "berdalih", "akal-akalan", "hawa nafsu" dll.
> 
> Ada buku tulisan Khaled Abou el-Fadl, doktor lulusan Mesir dan 
Kuwait,
> "And God Knows The Soldiers - the authoritative and authoritarian in
> Islamic discourses" (2001), kalo tidak salah sudah diterjemahkan
> "Melawan Tentara Tuhan" (pcmiiw).
> 
> Abou el-Fadl menyisipkan 19 halaman, diskusi tentang hijab. 
Judulnya:
> "Lecherous Suspicion: Do you dare question the hijab?" (Kecurigaan 
tak
> senonoh: Berani 'tenan' mempertanyakan hijab?)
> 
> Buku ini sendiri temanya adalah membahas masalah-masalah yang
> diperdebatkan dalam Islam, siapa yang berwenang, metodologinya, 
sampai
> bagaimana seseorang atau suatu pihak jatuh ke dalam tindakan
> "otoriter" dalam penentuan hukum. Ringkasnya, gimana sih hukum2 
fikih
> itu ditetapkan. Apakah tiap orang bisa seenaknya bikin fatwa? Apa 
tiap
> fatwa sudah mesti bener dan kudu dituruti?
> 
> Salah satu contoh kasusnya adalah "jilbab" ini.
> 
> Lihat lagi posting saya tempo doeloe:
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/32617
> 
> salam,
> DWS
> 
> 
> On 3/21/06, Bejo Paijo 
> wrote:
> > Hukum-hukum fiqh memang sudah tidak ada perkembangan lagi sete;ah 
berhentinya wahyu. Memang benar Nabi Muhammad adalh manusia yang 
bijaksana. Beliau menyerahkan kepada umatnya menyangkut hal-hal yang 
bersifat keduniaan. Karena Beliau menyadari bahwa umatnya lebih 
mengetahui untuk urusan-urusan itu. Tapi juga jangan lupa, Beliau 
juga berpesan untuk berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Assunnah. 
Tentunya dengan penafsiran oleh orang-orang yang kredibel. Nabi sudah 
bersabda bahwa generasi terbaik adalah generasinya, sesudahnya dan 
sesudah-sesudahnya.
> > Sekali lagi, memang orang boleh berijtihad, tapi tentu saja butuh 
ilmunya. Nggak setiap orang bisa berijtihad, nanti malah rancu. Hal 
ini bukanlah berarti mematikan akal. Kita bisa menggunakan akal untuk 
mengejar ketinggalan dari Barat. Tapi umumnya, kita menggunakan akal 
hanya untuk bisa lepas dari kewajiban. Contohnya tentang jilbab atau 
apalah istilahnya. Orang yang nggak mau pakai jilbab, dia berdalih 
bahwa turunnya perintah untuk berjilbab supaya muslimah bisa dikenali 
dan lebih aman. Terus dalihnya, kita khan dah aman, ngapain pakai 
jilbab atau yang pakai jilbab juga jadi koraban perkosaan. Ini khan 
cuma dalih, berkilah. tapi saya yakin mereka-mereka itu memang nggak 
mau berjilbab. Lalu dicarilah alasan-alasan dengan akalnya. tapi 
kenapa akalnya nggak dipakai buat ngejar ketertinggalan Umat Islam. 
Ini lho yang rancu dan lucu dan sangat menggelikan.
> > sarinesia menulis:
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo
> >
> > wrote:
> > >
> >
> > > Soal "Pakaian apa yang lepas gara-gara makan buah" itu mah hak
> > prerogeratif Allah. Sama juga mau bilang "Kendaraan apa Mas yang 
bisa
> > dipakai Isra Mi'raj hanya dengan semalam. Nggak masuk akal khan. 
Yang
> > pasti, kalau Allah mau, apapun jadilah.
> > > Saya kira, untuk mengutak-atik Hak Allah itu sudah kebablasen.
> > Sedangkan Al-Qur'an dan Assunnah ngak menjelaskan hal itu. Apa 
mungkin
> > Nabi Muhammad korupsi ayat :)
> > >
> >
> > Nabi Muhammad memang tidak penah korupsi ayat. Namun Nabi adalah
> > seorang manusia yg sangat bijaksana dan sangat paham dgn potensi2 
yg
> > dimiliki oleh ummatnya. Salah satu potensi ummat adalah kekuatan
> > AKALnya. Sehingga dengan adanya akal, maka segala perkembangan 
kelak
> > dikemudian hari (JIKA ADA) akan bisa dirumuskan kemudian. dengan
> > demikian ummat diperlakukan sebagai orang dewasa. "Nguwongne 
uwong"
> > bahasa jawanya.. atau memanusiakan manusia.
> >
> > beda dgn pemahaman Salafy misalnya yg beranggapan segala bentuk 
hukum
> > fiqh sudah ada patokannya sejak dulu, tidak boleh ditambah dan
> > dikurangi. ini menurutku kaku dan memperlakukan ummat seperti anak
> > kecil yg tidak mampu berpikir.
> >
> > terserah kita pilih yg mana. kalau saya suka yg pertama walau 
dulu aku
> > sempat berpikir yg kedua yg lebih baik.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment ....
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Apakah Anda Yahoo!?
> > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment ....
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment .... 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>               
> ---------------------------------
> Apakah Anda Yahoo!?
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke