Sabtu, 25 Maret 2006  Dukungan kepada DPR untuk segera mensahkan RUU-APP
masih terus tejadi. Di Yogyakarta,  ribuan massa Forum Ukhuwah Islamiyah
unjukrasa desak RUU-APP

Hidayatullah.com--"Jika RUU APP tidak segera disahkan, maka bukan hanya yang
`dzalim` saja yang kena akibatnya, tetapi seluruh rakyat Indonesia akan
menanggung hukuman," kata tokoh masyarakat KH Sunardi Sahuli, sebagaimana
dikutip *Antara*.

Ribuan massa itu tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka  berunjukrasa di simpang empat Kantor Pos
Yogyakarta, Jumat, kemarin dan  mendesak DPR RI segera mengesahkan Rancangan
Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) menjadi UU.

Massa FUI DIY itu berasal dari berbagai elemen masyarakat di antaranya
Majelis Ulama Indonesia (MUI), PW Muhammadiyah, Jangkar Islam, Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), serta partai dan ormas Islam lain.

"Jika RUU APP tidak segera disahkan, maka bukan hanya yang `dzalim` saja
yang kena akibatnya, tetapi seluruh rakyat Indonesia akan menanggung
hukuman," kata tokoh masyarakat KH Sunardi Sahuli dalam orasinya.

Menurut dia, pornografi dan pornoaksi merupakan salah satu  penyebab
terjadinya dekadensi moralitas bangsa. Oleh karena  itu, negara sebagai
representasi kekuasaan bangsa perlu melakukan  penyelamatan dengan segera
membentuk suatu payung hukum yang  memuat pelarangan pornografi dan
pornoaksi.

Ia juga menyayangkan mengapa justru banyak kaum wanita yang tidak bersedia
dilindungi oleh peraturan itu. Saat ini wanita lebih suka diperalat oleh
media yang menonjolkan pornografi demi komersialisme.

"Tampil seksi di kalangan wanita justru dianggap sebagai prestasi dan karir
yang  membanggakan," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh akademisi yang mewakili Gerakan Anti
Pornografi dan Pornoaksi Yogyakarta (Grapyak), Bambang Purwoko yang
mengatakan: "Tidak benar jika RUU APP membelenggu perempuan karena hanya
perempuan yang suka membuka aurat saja yang akan dihukum, bukan perempuan
beriman."

"Selama ini banyak tindakan kriminal diawali dari pornografi, sehingga DPR
harus terus melanjutkan pembahasan RUU APP tanpa menghilangkan substansi dan
diksi `anti` dalam rancangan tersebut," katanya.

Aksi yang juga diikuti para pelajar Islam itu berlangsung tertib meskipun
membuat arus lalu lintas terganggu karena banyaknya massa yang berkumpul di
tengah simpang empat jalan nol kilometer Yogyakarta tersebut.

Selain Yogyakarta, di Surabaya gelombang demontrasi mendukung DPR mensahkan
RUU-APP juga terjadi. Kemarin, ratusan pelajar berunjukrasa di depan Kantor
Grahadi di Jalan Pemuda guna mendesak agar DPR segere mensahkan RUU itu.
(ant/cha)


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke