Kamis, 23 Maret 2006 Kendati Barat dan dunia internasional terus menekan Hamas agar semakin lunak terhadap Israel, gerakan perjuangan Palestina merdeka ini tegar untuk tetap melawan Israel
*Hidayatullah.com--Harakah al-Muqawamah al-Islamiyyah *(Hamas) tetap istiqomah dalam perjuangannya. Meski gerekan perjuangan demi kemedekaan Palestina terus di bawah tekanan Amerika Serikat dan dunia internasional, Hamas tetap memegang teguh pendirian mereka untuk menghancurkan Israel. Kemarin, pemimpin Hamas yang berada di pengasingan, Khaled Meshaal, menyatakan bahwa Hamas akan tetap melancarkan perlawanan terhadap Israel. "Israel tidak akan bertahan terus menerus dengan pendudukan yang mereka lakukan. Mereka harus memilih. Ini merupakan pesan yang harus benar-benar mereka pahami," kata Meshaal dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), kemarin. Selanjutnya, pemimpin politik Hamas itu menyatakan bahwa segenap rakyat Palestina dan seluruh faksi yang ada, termasuk Hamas, berhak melakukan perlawanan. Hamas sejak lama terus berjuang melawan panjajah Israel yang merampas tanah warga Palestina. Sejumlah upaya gerakan telah dilakukan, diantaranya adalah *intifadah, *dan bom *syahadah*, meski kemudian sejumlah media Barat memperolok-oloknya dengan membuat cap, 'Islam radikal'. Hamas tetap bersumpah untuk menghancurkan negara Yahudi itu jika mereka tetap tidak mau angkat kaki dari tanah Palestina. "Selama Israel masih menduduki Palestina dan selama kebijakan AS terhadap Timur Tengah masih bias, terorisme yang ditakutkan AS justru akan semakin meningkat. Karena, sebenarnya sumber semuanya itu adalah kesalahan kebijakan AS yang justru ibarat menambahkan minyak ke dalam api yang sedang menyala," terang tokoh Hamas yang menetap di Damaskus, Syiria tersebut. Meshaal menegaskan bahwa Hamas akan menolak semua tekanan yang datang dari dunia internasional hingga Israel bersedia mengakui hak-hak Palestina. "Sangat tidak masuk akal jika sebagai korban, Palestina selalu ditekan untuk mengakui hak-hak pembunuh dan penjajahnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah perubahan yang signifikan dari Israel, untuk mengakui hak-hak dasar Palestina," kata Meshaal. Selanjutnya, tokoh Hamas yang dilahirkan di Silwad, Tepi Barat itu menyampaikan pesannya untuk presiden AS George W Bush. Menurutnya, Bush seharusnya bertindak lebih bijaksana agar tidak memperparah kesalahan yang telah diperbuatnya. "Proses perdamaian Timur Tengah menuntut Washington untuk menerapkan kebijakan yang tidak berat sebelah dan menjaga jarak yang sama dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik," tandasnya. Setelah Hamas membentuk pemerintahan Palestina yang baru dengan dominasi kelompoknya, AS dan negara Uni Eropa (UE) menyatakan akan menghentikan aliran dana finansial mereka pada Otoritas Palestina. Namun, Rabu lalu, Hamas menegaskan bahwa Palestina akan tetap bisa bertahan tanpa bantuan AS dan UE. Untuk terus mendukung berjalannya pemerintahan, Hamas akan mengupayakan bantuan dana dari negara-negara Muslim. (jp/rtr/cha) [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/