tidak apa kan katanya kebebasan, kita kan pengagung pluralisme, jadi nanti anaknya juga pluralisme, maksudnya tidak ketahuan siapa ayahnya ha..ha..ha..ha..ha..
[EMAIL PROTECTED] wrote: ss : artinya pelaku poligami juga mendzalimi laki-laki lain yang tidak bisa menikah karena kehabisan perempuan, disedot bandit-bandot poligamis macam mbah Puspo Wardoyo, Hamzah Haz dkk. Maka poli-poli-an ini sebaiknya di nasakh sampai tuntas (tapi jangan poli-klinik). wk: betul kalau kondisinya jumlah populasi laki-laki sama dengan jumlah populasi wanita. tetapi sebagaimana ayat al-Qur'an yang menjelaskan tentang poligami, ada kondisi di mana tiba-tiba banyak bermunculan para yatim dan janda, yaitu mis sehabis peperangan. pada kondisi seperti ini poligami dapat menjadi solusi sosial. atau seandainya sahabat istri saya tiba-tiba menjadi janda, sedangkan ia memiliki beban keluarga, istri saya masih bisa untuk mengajukan option untuk saya menikahi sahabatnya itu bukan? dan ini mungkin saja bukan? ss : Ini sebenarnya hiperbolik, kalo poliandri dengan sekian alasan harus haram, maka pada posisi sama poligini/poligami MUSTI DIHARAMKAN juga, dengan asumsi dan alasam yg sama. Tidak ada alasan yg bisa mendukung halalnya poligami. Lebih banyak madhlaratnya dibanding manfaatnya. Atau kita pergunakan filosofi open source : pilihan ada ditangan anda, mau piligami monggo, mau poliandri silahken. Ulama dan para sutadz kagak usah kebanyakan ngomong soal ini, mending ngomong yg lain, korupsi misalnya. wk: poligami itu bersifat relatif dan tidak mutlak. untuk bisa berlakunya harus terpenuhi syarat-syarat tertentu di dalam masyarakat. seperti kasus sehabis perang. atau suatu kondisi yang menimbulkan para yatim dan janda yang banyak. jadi poligami itu masih terbuka kemungkinannya. sedangkan poliandri? sekalipun DNA test sudah murah, apakah masih akan dilaksanakan? jika jumlah pria tiba-tiba menjadi lebih banyak dari wanita, apakah masih akan dilaksanakan? ss : alasan logis anda sama sekali kagak masuk,kekacauan nazab udah dijawab dengan tes dna semudah tes kehamilan, lagian masyarakat kita kagak rumit soal nazab kayak masyarakat arab bedui. tapi mungkin perlu saya tambahkan, dalam setiap kelompok masyarakat samin, mereka memiliki dukun rahim yang canggih, konon bisa memutar rahim perempuan (setelah selesai tugas reproduksi/melahirkan bayi) sehingga hubungan intim bagi mereka tidak akan terjadi pembuahan sama sekali. sepenuhnya FUN. zina itu panjang uraiannya, yang pasti hubungan intim diluar nikah sama sekali tidak membahayakan masyarakat; jauh lebih berbahaya para copet dan tukang tipu lewat sms yg meresahkan masyarakat. nyambung posting awal : yg disebut ZINA pada mulanya poliandri itu (karena membahayakan masyarakat ? arab). Adab walimahan (pengumuman pernikahan) ini juga menjadi bagian dari solusi tsb, karena poliandri dah dilarang, maka setiap pernikahan wajib diumumkan agar masyarakat tahu siapa pasangan siapa. Hubungan intim diluar nikah disebut zina (aktifitas yg sangat berbahaya bagi masyarakat), karena pada masa itu setiap hubungan intim, artinya bayi lahir. Kalo tidak diatur maka masyarakat arab yg miskin sumber pangan akan mengalami ledakan populasi dan ini bisa menjadi ancaman mengerikan bagi eksistensi masyarakat tersebut (bunuh-bunuhan karena berebut sumber pangan). Karena belum mengenal teknologi pengendali pembuahan, digunakan alat yg ada, yakni pernikahan. Jaman sekarang ini, alat kontrasepsi bisa didapat semudah dodol garut, dengan kemampuan pencegahan hampir 100% tok cer. Gak relefan lagi menggunakan pernikahan sebagai alat pengendali kelahiran. Hubungan intim pada masa kini, bernuansa jauh beda dengan 14 abad yang lalu. Hubungan intim udah 100% bisa dipisahkan antara proses kreasi dan re-kreasi. wk: masyarakat kita rasanya masih cukup perhatian dengan masalah nasab atau kejelasan siapa ayahnya. ataukah masyarakat kita tidak lagi mementingkan anak ini ayahnya siapa? lalu setiap laki-laki boleh saja menanamkan benihnya di mana saja lalu dia tinggalkan perempuan itu melahirkan tanpa mengetahui siapa ayah dari bayinya itu? Benarkah masyarakat kita sudah tidak lagi mementingkan siapa ayah dari seorang anak? Lalu siapa yang akan bertanggung jawab atas nafkah dan pendidikan si anak jika ayahnya tidak jelas? Bagaimana perasaan si anak yang terlahir tanpa mengetahui siapa ayahnya? Seandainya zina itu adalah poliandri di zaman pra Islam, kenapa larangannya telah tertulis sejak Musa menerima 10 perintah Tuhan? Apakah di masyarakat Musa juga terjadi poliandri? Inilah revolusi seksual yang dialami oleh Barat. Saat hubungan intim di luar nikah bisa dicegah oleh alat kontrasepsi yang mudah didapat seperti dodol itu, apakah dengan demikian maka hubungan intim diluar nikah itu boleh dan just for FUN? Dan memang seperti inilah yang terjadi di Barat sejak ditemukan alat kontrasepsi. Apakah kita akan membawa Revolusi Seksual ini ke Indonesia? Zina itu bukan hanya hubungan intim pra nikah, setelah nikah berhubungan intim dengan orang lain juga zina. Apakah kita rela jika istri kita berhubungan seks dengan laki-laki lain dengan menggunakan alat kontrasepsi? Ataukah kita juga akan melakukannya dengan istri orang lain? Pernikahan dalam batas-batas tertentu telah menimbulkan rasa posesif atau kepemilikan. Dan jika perbuatan intim itu diketahui pasangannya, jelas saja akan terjadi perselisihan. Salam, "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/05/2006 11:57 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Pro wida kusuma[wanita-muslimah] Ada yang bisa bantu? Tentang Poligami wk : Sedangkan alasan sosial terjadinya Poliandri, selain budaya kesukuan yang kuat, atau ada semacam budaya yang menekankan keharusannya, tampaknya ada hubungan dengan jumlah perempuan yang sedikit. Yaitu pada masyarakat yang terbiasa membunuhi bayi-bayi perempuan atau sebab-sebab lain yang menyebabkan jumlah perempuan lebih sedikit dari jumlah laki-lakinya. Jika kondisinya sebaliknya, di mana jumlah perempuan lebih banyak dari pada jumlah laki-lakinya, apakah mungkin budaya poliandri ini dijalankan? Bukankah itu akan menzhalimi wanita-wanita yang tidak bisa menikah karena kehabisan laki-laki? ss : artinya pelaku poligami juga mendzalimi laki-laki lain yang tidak bisa menikah karena kehabisan perempuan, disedot bandit-bandot poligamis macam mbah Puspo Wardoyo, Hamzah Haz dkk. Maka poli-poli-an ini sebaiknya di nasakh sampai tuntas (tapi jangan poli-klinik). wk : Nah, sekarang jika test DNA itu sudah bisa sangat murah dan cepat, sehingga ketidak jelasan nasab itu bukan masalah lagi, apakah masih mungkin dilakukan Poliandri? Bukankah hal itupun masih membutuhkan syarat-syarat yang banyak lagi, sehingga pemberlakuan budaya seperti itu tidak akan menimbulkan permasalahan sosial yang lain? Masihkah kita akan melakukannya? Atau apakah anda akan melakukannya? 8-) ss : Ini sebenarnya hiperbolik, kalo poliandri dengan sekian alasan harus haram, maka pada posisi sama poligini/poligami MUSTI DIHARAMKAN juga, dengan asumsi dan alasam yg sama. Tidak ada alasan yg bisa mendukung halalnya poligami. Lebih banyak madhlaratnya dibanding manfaatnya. Atau kita pergunakan filosofi open source : pilihan ada ditangan anda, mau piligami monggo, mau poliandri silahken. Ulama dan para sutadz kagak usah kebanyakan ngomong soal ini, mending ngomong yg lain, korupsi misalnya. wk : Sedangkan budaya Kyai Samin itu, yang membolehkan hubungan intim tanpa ikatan pernikahan, bukankah itu sama dengan perbuatan zina? Dan hal itu akan menimbulkan kekacauan nasab di dalam masyarakat? ss : alasan logis anda sama sekali kagak masuk,kekacauan nazab udah dijawab dengan tes dna semudah tes kehamilan, lagian masyarakat kita kagak rumit soal nazab kayak masyarakat arab bedui. tapi mungkin perlu saya tambahkan, dalam setiap kelompok masyarakat samin, mereka memiliki dukun rahim yang canggih, konon bisa memutar rahim perempuan (setelah selesai tugas reproduksi/melahirkan bayi) sehingga hubungan intim bagi mereka tidak akan terjadi pembuahan sama sekali. sepenuhnya FUN. zina itu panjang uraiannya, yang pasti hubungan intim diluar nikah sama sekali tidak membahayakan masyarakat; jauh lebih berbahaya para copet dan tukang tipu lewat sms yg meresahkan masyarakat. nyambung posting awal : yg disebut ZINA pada mulanya poliandri itu (karena membahayakan masyarakat ? arab). Adab walimahan (pengumuman pernikahan) ini juga menjadi bagian dari solusi tsb, karena poliandri dah dilarang, maka setiap pernikahan wajib diumumkan agar masyarakat tahu siapa pasangan siapa. Hubungan intim diluar nikah disebut zina (aktifitas yg sangat berbahaya bagi masyarakat), karena pada masa itu setiap hubungan intim, artinya bayi lahir. Kalo tidak diatur maka masyarakat arab yg miskin sumber pangan akan mengalami ledakan populasi dan ini bisa menjadi ancaman mengerikan bagi eksistensi masyarakat tersebut (bunuh-bunuhan karena berebut sumber pangan). Karena belum mengenal teknologi pengendali pembuahan, digunakan alat yg ada, yakni pernikahan. Jaman sekarang ini, alat kontrasepsi bisa didapat semudah dodol garut, dengan kemampuan pencegahan hampir 100% tok cer. Gak relefan lagi menggunakan pernikahan sebagai alat pengendali kelahiran. Hubungan intim pada masa kini, bernuansa jauh beda dengan 14 abad yang lalu. Hubungan intim udah 100% bisa dipisahkan antara proses kreasi dan re-kreasi. salam rekreasi. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... --------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- --------------------------------- Blab-away for as little as 1ยข/min. Make PC-to-Phone Calls using Yahoo! Messenger with Voice. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/