Tabir Isra Miraj berdasarkan science

Sebagai rumusan dasar dalam ilmu sains, rumusan
Newton, F= m.a,
memberikan pengaruh dan kegunaan yang cukup besar.
Kehadiran rumusan
hukum kekekalan energi dan momentum, misalnya, tidak
lain
dikembangkan dari rumus dasar Newton. Berdasarkan
rumusan Newton pula
maka berkembang ilmu optika klasik, mekanika, dan
mesin-mesin. Buah
dari karya besar Newton itu antara lain termanifestasi
dalam
peradaban mesin-mesin industri. Sir Issac Newton dapat
diakui sebagai
ilmuwan besar abad 17 hingga abad 20.

Akan tetapi, dengan berawal dari ketidakpuasan para
ilmuwan terhadap
rumusan Newton untuk menjelaskan dinamika
elektron-struktur atomik-
maka berkembanglah teori baru. Berawal dari tesis
Albert Einstein
melalui rumusan E= mc2, lebih lanjut menjadi arahan
bagi para ilmuwan
untuk dapat memodelkan dinamika elektron dengan lebih
tepat. Dari
rumusan Einstein, ternyata terbukti bahwa rumusan
Newton pada
dasarnya merupakan pendekatan dari rumusan E=mc2. Hal
ini terjadi
karena dinamika gerak partikel masif adalah << (baca:
jauh lebih
kecil dari) kecepatan cahaya, c. Dengan kata lain,
rumusan F=m.a
adalah pendekatan dari E=mc2. Namun, kehadiran rumusan
Einstein tidak
secara otomatis meniadakan hukum-hukum yang
dikembangkan berdasarkan
Newton.

Seiring dengan pembuktian Einstein dan kawan-kawan
dalam bidang
fisika ini, maka berkembanglah cabang ilmu Fisika
Kuantum. Dari
namanya kuantum diambil dari kuanta-energi yang
dipancarkan oleh
loncatan elektron. Lebih lanjut, Scrodinger berhasil
memberikan
rumusan peluang elektron untuk dapat melakukan
terobosan pada suatu
dinding penghalang. Lebih lanjut, kuantum ini
dimodelkan melalui
sumur-sumur kuantum. Pada sumur itu digambarkan
elektron yang hendak
menembus dinding sumur pembatas dengan probabilitas
tertentu.

Telepati dan teleportasi

Jika 14 abad yang lalu umat Islam meyakini peristiwa
Isra' Mi'raj
Nabi Muhammad, maka teori kuantum memberikan arahan
yang berarti
untuk menjelaskan fenomena aneh itu. Bahkan untuk
fenomena telepati,
sihir, pengobatan jarak jauh, dan teleportasi.

Meditasi Anand Krisna, misalnya, jika kita perhatikan
tidak lain
mengikuti konsep kuantum. Dengan melakukan penenangan
batin serta
diikuti ritme goyangan tubuh berirama, seseorang akan
mengalami
"kepuasan" tertentu. Teknik ini juga sering dilakukan
pada
penyembuhan alternatif dengan menggunakan energi
prana, chi. Jika
kita melihat sebentar pada pondok-pondok salaf, kita
perhatikan para
santri yang berzikir sambil goyang kepala. Juga
dikisahkan, para
waliullah dan kiai dapat terbang dengan kecepatan
kilat.

Apa sesungguhnya yang sedang terjadi? Di manakah
kuantum itu terjadi?
Teori kuantum menjelaskan fenomena loncatan elektron
(kuanta-kuanta
energi) suatu partikel yang mengalami eksitasi, yang
diakibatkan oleh
pengaruh getaran, pemanasan, atau pemancaran. Efek
fotolistrik dan
Compton menjelaskan hal ini. Pada kasus logam yang
dipanasi, ia dapat
memancarkan elektron. Logam yang disinari, terjadi
kuantum. Hal ini
menyebabkan perubahan struktur atomik suatu partikel
tertentu.
Perubahan itu melibatkan pemindahan elektron yang
sekaligus
memancarkan energi foton. Pendek kata, fenomena di
atas terjadi
karena transfer energi elektromagnetik.

Richard Feyman, ilmuwan Amerika Serikat yang berhasil
memenangkan
Nobel Fisika atas temuannya, membuktikan bahwa suatu
partikel masih
dapat dipindahkan menembus batas dinding partikel
tanpa mengalami
kerusakan. Pada kesempatan yang lain, Dr Ivan Geiver
(pemenang Nobel
Fisika) dari Amerika juga semakin menguatkan khazanah
ilmu kuantum
ini.

Temuan Feyman dan Geiver ini memberikan pengertian
kepada kita bahwa
teleportasi-perpindahan fisik seseorang yang menembus
ruang pembatas-
adalah rasional. Begitu pula dengan Isra' Mi'raj. Jika
seseorang
sudah dapat melakukan suatu perlakuan khusus terhadap
dirinya sampai
batas energi ambang, maka orang tersebut memungkinkan
mengalami
derajat emanasi, eksitasi, atau kuantum. Sama persis
dengan energi
ambang yang dibutuhkan suatu logam untuk dapat
melakukan kuantum.

Manifestasi dari kuantum ini adalah memungkinkan
seseorang ini
mengirimkan sinyal jarak jauh, sinyal yang berupa
medan
elektromagnetik. Jika dapat mengubah partikel diri
seolah menjadi
susunan-susunan elektron yang tereksitasi, maka
terjadilah loncatan
secepat cahaya. Maka, tukar
informasi-telepati-terjadi. Lihat juga
peristiwa kirim energi melalui televisi pada acara
mingguan Dedy
Corbuzier. Jika kejadian ini sampai melibatkan
pemindahan fisik
tubuhnya, maka orang ini mencapai derajat teleportasi.

Dari sudut pandang teori kuantum ini maka jelaslah
bahwa tabir Isra'
Mi'raj, telepati, teleportasi; sudah mendapatkan
penjelasan fisik.
Artinya, sebagian besar orang yang tidak mengakui
fenomena ini-karena
alasan tidak ada bukti fisiknya-dewasa ini sudah
terbantahkan. Hal
yang dulu dianggap metafisika dan gaib, berdasarkan
teori kuantum
telah mendapatkan pembenaran fisik. Senada dengan
teori kuantum, maka
teknik goyang ritmis berirama pada ritual meditasi,
zikir, serta
pengobatan alternatif.

Teknik goyangan tubuh berirama pada dasarnya merupakan
cara untuk
memicu eksitasi eletron tubuh kita agar dapat
memancarkan gelombang
cahaya dengan frekuensi tertentu. Jika teknik goyangan
ini cukup kuat
dan kontinu sampai derajad energi ambang terlampui.

Dari sudut pandang ilmiah, maka kita semakin meyakini
bahwa ilmu-ilmu
fisik (fisika) dewasa ini sudah menyatu dengan dimensi
gaib dan
spiritualitas. Jika kita sempat membaca tulisan
Frictof Capra pada
bukunya Titik Balik Peradaban, terang sudah bahwasanya
khazanah ilmu
barat dan timur dewasa ini sudah dalam tahap
penyatuan. Khazanah
barat yang unggul dalam riset, eksperimentasi, dan
rasionalitas;
serta timur yang lebih dominan dalam aspek
spiritualitas.

Oleh karena itu, era pasca-Einstein telah menjadi
pembuka tabir
penyatuan paradigma timur dan barat. Dan, kuantum
adalah laksana
jembatan antara peradaban timur dan barat. Kuantum
yang secara
empiris ditemukan pada abad 20, maka di dunia timur
sudah mengakar
cukup kuat sejak peradaban Cina Kuno dan India Kuno,
25 abad yang
lalu. Dunia timur mengenal hukum paradoks lebih awal.
Kita tahu,
salah satu hukum dalam teori kuantum adalah hukum
paradoks.

Dimuat diharian Kompas,26, Agustus 2002
oleh Edi Suparno Direktur CORE'S Nusantara
-----------------------------------------------------------------------
Salam,
http://yartati.multiply.com

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
protection around
http://mail.yahoo.com

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke