kalo soal ajarannya sih oke banget, tapi gimana prakteknya. Saya bukan
ketularan sindrom 'tetangga dekat' saya. Tapi kerna beliau-lah saya
jadi menyempatkan diri mengamati dan ada benarnya. Bahwa secara
aplikatif HUKUM ISLAM itu TIDAK MENGHARGAI WANITA, apalagi memuliakan.
Coba simak dengan pikiran dingin, setiap langkah menerapkan yang
bernama syariat islam, maka prioritasnya MENJILBABKAN WANITA, padahal
persoalan sosial lain yang lebih krusial SUANGAT BANYAK.

Celakanya, stigmatisasi bagi yang mencoba menyuarakan ini sangat
'kejam'. wong mengkritik sara aplikasi prioritas SI, langsung di
stempel ANTI ISLAM.

Wong juklaknya, perempuan tidak boleh pergi tanpa pengawal (artinya,
keluarga, masyarakat, pemerintah harus menyediakan pengawal untuk
perempuan bila mau keluar rumah) kok aplikasinya : Perempuan ditangkep
kalau keluar rumah tanpa pengawal. Khan harusnya yg ditangkep
suaminya, ayahnya, pamannya, kakak laki-lakinya, kenapa TIDAK MENGAWAL.

Inilah seling surup yang muncul dalam aplikasi ajaran Islam. Kalau
ajarannya udah FINAL ndak usah didiskusikan lagi, diskusikan
aplikasinya. Prakteknya, benarkah Islam mengayomi perempuan ? jawabnya
BELUM ... masih jauh dari kata mengayomi. Perempuan tidak pernah jadi
subyek dalam aplikasi syariah islam, yang banyak jadi obyek :=))

amitaba
st sabri


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Memuliakan Wanita
>
>
>
>
> Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kaum wanita. Islam
> mengangkat harkat dan martabat wanita dengan memberikan pendidikan,
> perlindungan, serta hak-hak mereka sesuai fitrah dan kodratnya.
Perhatian
> besar ini adalah sesuatu yang tidak pernah diberikan oleh umat manapun
> sepanjang masa.
> Sebelum Islam datang, wanita ditempatkan pada posisi yang rendah dan
hina.
> Wanita dianggap sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan dan tak
> mempunyai hak sedikit pun untuk menolak perlakuan hidup yang sangat
rendah.
> Bahkan, pada masa Arab jahiliyah, kehadiran wanita dianggap sebagai
sebuah
> kesialan.
> ''Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak
> perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia
> menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita
yang
> disampaikan kepadanya, apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung
> kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup).
> Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (QS An-Nahl
> (16): 58-59).
> Namun, kini Islam telah datang dengan membawa cahaya kedamaian untuk
seluruh
> alam. (QS Al-Anbiya (21): 107). Dalam naungan Islam, wanita menempati
> derajat yang tinggi, hak wanita diakui secara sempurna. Islam
menjaga wanita
> dari sekadar objek syahwat dan nafsu kebinatangan. Bahkan, Islam
memandang
> mereka sebagai unsur penting dalam kebangkitan, ketahanan, dan
keselamatan
> masyarakat. Wanita memiliki andil yang amat besar dalam pembentukan
> tokoh-tokoh berjasa bagi Islam dan kaum Muslimin. Islam menjadikan
wanita
> layaknya sebuah permata yang berharga. Oleh karena itu, Islam
menjaga wanita
> dengan sebenar-benar penjagaan. Sebagai salah satu bukti konkret, Islam
> mewajibkan para wanita untuk mengenakan jilbab (QS Al-Ahzab (33): 59).
> Jilbab merupakan salah satu dari sekian banyak bentuk kasih sayang Islam
> kepada wanita. Jilbab menjadi benteng, agar mereka terlindung dan
terjaga.
> Dengan begitu kesucian mereka akan tetap terpelihara.
> Sayangnya, wanita zaman sekarang justru menanggalkan nilai-nilai
Islam itu.
> Mereka lebih senang dengan gaya hidup Barat yang serba permisif. Salah
> satunya adalah kebiasaan mengumbar aurat. Maka, lepas pula perlindungan
> Islam dari diri mereka.
> Wanita tanpa Islam layaknya bunga di tepi jalan. Tak ada yang
melindungi.
> Setiap saat mata-mata nakal, bebas memandangnya dengan buas dan begitu
> mudahnya dipetik oleh tangan-tangan jahil manusia berhati srigala.
Setelah
> puas, bunga pun dicampakkan begitu saja di jalanan.
> Sekarang, manakah yang akan kau pilih, wahai wanita Muslimah! Menjadi
> permata ataukah bunga di tepi jalan. ''Tidak ada paksaan dalam
agama, telah
> nyata kebenaran dari kesesatan.'' (QS Al-Baqarah (2): 256).
> (Mujianto )
> http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=247214&kat_id=14
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke