Kalau ada orang kristen memberi bantuan dengan maksud mengkristenkan orang, itu namanya kristen goblok. Umat kristen tidak pernah diberi target untuk mengkristenkan orang lain. Tidak ada konsep pahala dalam agama kristen, apalagi pahala mengkristenkan orang.
Tidak perlu dipungkiri ada saja kemungkinan orang atau lembaga kristen yang pamer ketika memberi bantuan. Tidak perlu dituduh macam- macam karena di kalangan kristen sendiri hal ini sudah disorot dalam konteks etiket atau norma sopan santun bermasyarakat. Kalau ada satu eksemplar majalah kristen jatuh ke tangan penduduk muslim ya jangan terlalu paranoid dengan membuat tuduhan macam- macam. Dalam kondisi darurat, celana dalam laki-laki sama perempuan saja bisa tertukar kok :-)). Repotnya, kalau kepala dan hati itu sudah dipenuhi bacaan-bacaan sabili, cacing bisa terlihat seperti naga. Kaos gambar yesus aja kok ditakutkan. Alangkah lemahnya iman itu ! Anak saya sering dengar adzan dan lihat orang shalat di TV, kadang dapat ucapan assalamualaikum di telpon, tiap bulan puasa dapat ceramah gratis dari speaker mesjid, saya nggak takut mereka mau pindah agama tuh. Mas Wida usul supaya orang kristen bawa bendera ketika memberi bantuan ? Ha...ha...ha.... kalau itu dilakukan, HTI bakal punya banyak bahan tulisan dan Sabili akan cetak ulang tiga kali ... Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Ya, tetapi pemberian bantuan itu terkadang dibarengi dengan benda- benda > kristiani. Misalnya kaos bergambar Yesus, atau buku cerita bergambar > Yesus, atau selebaran propaganda Kristiani, atau hal-hal seperti itu. > Kenapa tidak mereka memakai bendera atau kaos gereja saja dan membersihkan > pemberian dari benda-benda seperti itu? Itulah unsur misi Kristenisasinya. > > Umat Islam tidak akan melarang siapapun memberikan bantuan sosial dengan > memakai bendera apapun (semoga). Tetapi umat Islam akan membersihkan > bantuan itu dari unsur Kristenisasi dari tangan saudara-saudaranya yang > terkena bencana jika menemukan. Supaya bantuan itu menjadi murni bantuan > sosial. Sebetulnya umat Islam yang terkena bencana itu juga tidak suka > menerima propaganda kristenisasi itu, jika mereka tidak benar- benar > membutuhkan. Mereka juga masih mempunyai semangat keagamaan mereka. > > Mengenai simbol partai saya tidak tahu, tetapi itu terkait dengan kampanye > mereka mungkin. Simbol Islam itu banyak. Ada Muhammadiyah, NU, MUI, FPI, > HTI, MMI, dlsb. Kalau yang datang itu memakai jilbab dan berpeci kupluk, > sudah jelas bantuan datang dari umat Islam. > > > > > "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > 06/28/2006 02:21 PM > Please respond to > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > To > <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > cc > > Subject > Re: Bencana Alam & Kristenisasi, Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian > Gereja dan Cara Menutupnya ! > > > > > > > Kristenisasi itu abstrak dari perbuatan itu Bang Wida, > bisa saja dan bisa jadi itu lah motivasinya... > Akan tetapi zhahir-nya tetap yaitu memberi bantuan sosial ... > > Dan tidaklah kita diberi hak kecuali menilai yang zhahir.... > 1. Adalah perbuatan mulia untuk memberi santunan pada warga kita yang > kelaparan dan miskin. Titik. > 2. Adalah zhalim untuk melarang menyantuni yang kelaparan dan miskin, > apapun > alasannya. Titik. > Atas nama Islam yang benar, TIDAK MUNGKIN DUA POINT DI ATAS KITA > INGKARI.... > > Soal simbol-simbol... > Bukankah kita juga sering bawa bendera partai saat bantuan sosial? > Mengapa kita tidak membawa bendera "islam" saat itu spt. "mereka" membawa > bendera gereja misalnya? > > Salam > Ary > > > ----- Original Message ----- > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Sent: Wednesday, June 28, 2006 8:32 AM > Subject: Re: Bencana Alam & Kristenisasi, Re: [wanita-muslimah] Re: Cara > Pendirian Gereja dan Cara Menutupnya ! > > > > Dalam hal ini umat Islam tentu tidak bisa mengatakan perbuatan > > Kristenisasi itu sebagai perbuatan baik mas Ary. Karena ada "muatan" > > Kristenisasinya dalam perbuatan baiknya itu. Tentu hal ini tidak disukai > > umat Islam. Bukan perbuatan baiknya (bantuan sosialnya), tetapi misi > > Kristenisasinya. > > > > Dalam hal ini saya menganjurkan agar umat Islam lebih giat memperhatikan > > saudara-saudara mereka yang tertimpa musibah. Kristenisasi adalah fakta, > > dan tidak bisa untuk dihilangkan. Karena itu adalah "misi" umat > Kristiani. > > Jika umat Islam tidak suka dengan misi Kristenisasi dibalik pertolongan > > bencana itu, umat Islam harus lebih dulu dalam menolong > saudara-saudaranya > > yang terimpa musibah itu. Sehingga pengaruh dari misi Kristenisasi itu > > dapat diminimalkan. > > > > Saya yakin umat Islam insya Allah mampu. Hanya saja umat Islam harus > > dibangunkan dan digerakkan untuk itu. Mungkin usaha Kristenisasi itu > > didukung oleh dana yang luar biasa besar (dari luar atau dalam negeri). > > Tetapi umat Islam jangan berkecil hati. Yang penting bagi umat Islam > > adalah "berbuat semampunya", biarlah hasilnya Allah yang menentukan. > Allah > > ingin melihat umat Islam beramal dan berusaha, hasilnya adalah urusan > Nya. > > Allah itu Maha Kaya, dan Allah menolong agama Nya dengan cara Nya > sendiri > > (di luar perhitungan manusia). Inilah keyakinan yang harus dimiliki oleh > > setiap muslim. > > > > Mari kita berbuat semampu kita untuk saudara-saudara kita! > > > > > > > > > > "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > 06/28/2006 12:37 PM > > Please respond to > > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > > > > To > > <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > > cc > > > > Subject > > Re: Bencana Alam & Kristenisasi, Re: [wanita-muslimah] Re: Cara > Pendirian > > Gereja dan Cara Menutupnya ! > > > > > > > > > > > > > > Setuju Bang Wida, > > > > Semoga kita dihindarkan dari sifat hasad. > > Ketika ada orang yang berbuat baik thd sesamanya, > > tidak boleh terlintas dalam pikiran kita hal-hal jelek kecuali berusaha > > untuk mencontoh perbuatan baik itu. > > Jika tidak mampu, harusnya bersikap rendah hati dan mengakui kekurangan, > > bukan marah2 dan menghalangi perbuatan baik orang lain yg bersumber dari > > sifat takabur dan ghuruur > > > > "Hasad, iri & dengki, itu membakar amal shalih spt. api membakar ranting > > kering" > > > > Kewaspadaan yang tepat itu ditujukan pada diri sendiri, > > itulah ajaran Islam yang benar.... > > > > > > ----- Original Message ----- > > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > > Sent: Wednesday, June 28, 2006 6:31 AM > > Subject: Bencana Alam & Kristenisasi, Re: [wanita-muslimah] Re: Cara > > Pendirian Gereja dan Cara Menutupnya ! > > > > > > > Dengan adanya fakta Kristenisasi ini, seharusnya menjadi "pecut" agar > > umat > > > Islam lebih giat lagi membantu saudara-saudaranya yang tertimpa > musibah. > > > Lebih meningkatkan perhatian, kasih sayang dan Ukhuwah Islamiyahnya. > > Fakta > > > Kristenisasi itu dijadikan "sparing partner" untuk meningkatkan semua > > itu. > > > > > > Salam, > > > > > > > > > > > > "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> > > > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > 06/28/2006 10:22 AM > > > Please respond to > > > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > > > > > > > To > > > <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > > > cc > > > > > > Subject > > > Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja dan Cara Menutupnya ! > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Bencana alam memang tidak membedakan siapa-siapa. Maksudnya kalimat > > saya: > > > "Cuma perlu dicatat para penginjil menginjil sasarannya perut ummat > > Islam, > > > mempergunakan kesempatan dalam kesempitan (situasi kemiskinan dan > > bencana > > > alam)", > > > -- Yaitu seperti fakta yang terjadi di Iraq (bencana alam bikinan > > > bush-blair) di Aceh (bencana alam tsunami) , dan baru-baru ini di > Bantul > > > (bencana alam genpa bumi), LSM- melakukan kristenisasi pakai topeng > > > "relawan > > > kemanusiaan".. Silakan baca yang berikut: > > > HMNA > > > > > > > > > ********************************************************************* ******* > > > ******** > > > > > > 1. Di Iraq > > > ----- Original Message ----- > > > From: Rudyanto Arief > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > Sent: Thursday, March 09, 2006 9:10 PM > > > Subject: [wanita-muslimah] Sebuah Organisasi Misionaris Amerika > Optimis > > > Akan > > > Masa Depan Misi Injil Di Iraq > > > > > > > > > Berdasarkan laporan yang dilansir dari sebuah jaringan "mission news", > > > bahwa > > > VOM yang bermarkas di USA ini membangun optimisme tersebut setelah > Jalal > > > ath-Thalbani terpilih menjadi presiden Iraq padahal ia berasal dari > suku > > > Kurdi, yang artinya menjadi presiden non Arab di negeri Arab. > > > > > > Todd Nite Lyton, juru bicara VOM mengatakan, "Selama minoritas sudah > > > menjadi > > > penguasa atas mayoritas Arab, maka ini artinya bahwa minoritas di Iraq > > > akan > > > mendapatkan sejumlah kebebasan dan keleluasaan dalam berekspresi." > Todd > > > juga > > > menyebutkan beberapa kata sambutan Jalal ath-Thalbani saat terpilih > > > menjadi > > > presiden di mana ia berjanji untuk membantu semua lapisan masyarakat > > guna > > > mewujudkan Iraq yang baru, terbebas dari penindasan etnis dan kelompok > > > serta > > > terbebas dari aroganisme dan kezhaliman. > > > > > > Dalam kesempatan lain, Todd menambahkan dari sisi misi keinjilannya, > > bahwa > > > para penginjil sudah bertekad untuk memanfa'atkan kesempatan tersebut > > > dengan > > > sebaik-baiknya dan menjadikannya sebaga masa misa yang agung. Mereka > > juga > > > bertekad untuk menjadikannya sebagai masa pertumbuhan yang agung bagi > > > gereja. Demikian seperti yang diklaimnya. > > > Todd mengungkapkan, "Saya telah melihat sebagian kaset-kaset video > yang > > > dibuat oleh salah satu tim kami yang membagi-bagikan 'taurat' di > > > jalan-jalan > > > Iraq di mana orang-orang datang menemui mereka pada waktu peperangan." > > > Demikian menurut yang diklaimnya. > > > > > > Seperti diketahui, organisasi tersebut sebelumnya telah mendirikan > > sebuah > > > stasiun pemancar radio, yang diberi nama 'Radio Perdamaian' di > Darfour, > > > sebelah barat Sudan. Melalui stasiun radio ini 'kitab suci' kaum > > Nashrani > > > diwartakan dengan menggunakan bahasa Arab dan logat Afrika selama > > beberapa > > > minggu. Organisasi tersebut juga secara terang-terangan menampakkan > > > kegiatannya membagi-bagikan beberapa beberapa buah radio kepada para > > > penduduk miskin agar mereka dapat menangkap siarannya. > (al-ukhuwah.com) > > > > > > 2. Di Aceh > > > Dicuplik dari Laporan dari Aceh > > > oleh Eman Mulyatman > > > > > > Seiring terbukanya daerah ini bagi dunia internasional, maka sejauh > itu > > > pula > > > Aceh menjadi wilayah santapan empuk kaum misionaris. Pada masa tanggap > > > darurat, aksi pemurtadan berkedok kemanusiaan begitu merajalela. > Kondisi > > > traumatik dan serba tidak menentu merupakan kesempatan emas bagi > > > para misionaris untuk melancarkan aksinya. Beberapa aksi mereka > terekam > > > jelas oleh relawan Muslim yang membantu masyarakat Aceh. > > > > > > Anak-anak Aceh yang dulu tak begitu kenal dengan simbol-simbo pengikut > > > Yesus, saat masa tanggap darurat, dipaksa melihat kenyataan itu. > Lambang > > > salib, injil, boneka sinterklas, dan bantuan lain, masuk dalam > > keseharian > > > hidup mereka di pengungsian. > > > > > > Banyak pertanyaan di kepala ketika sejumlah fakta menyakitkan, kita > > dengar > > > tentang Aceh. Seorang dai kehilangan para santrinya pada jam ngaji > > karena > > > ada pembagian paket dari lembaga bermisi. Seorang akhwat diteror, > > > diisolasi > > > secara sosial dan tidak diberikan haknya sebagai korban, karena > membina > > > kamp > > > yang dia tempati, dimana dia juga menjadi korban. > > > > > > Aksi para misionaris telah terbukti dengan dibaptisnya Cut Silviana di > > > pengungsian Mata Ieu dan dikadernya Yohanes Makhmud, putra asli > > Kabupaten > > > Sigli, menjadi seorang pendeta, seperti diungkapkan Rasyid Hisyami, > > S.Ag, > > > dalam sebuah seminar di IAIN Ar-Raniry (28 November 2005). Rasyid > > Hisyami > > > adalah dosen tetap Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry yang pernah ditugaskan > > di > > > Calang serta memantau khusus aksi-aksi pemurtadan pasca tsunami di > Aceh. > > > Temuan-temuan Rasyid > > > menjawab keraguan para elit di NAD untuk membuka mata bahwa Serambi > > Makkah > > > > > sedang digerogoti. "Kristenisasi bukan hanya isu murahan atau isapan > > > jempol > > > belaka," tegasnya. > > > Eman Mulyatman > > > > > > Di Bantul > > > Laporan dari Bantul > > > > > > http://www.khilafah1924.org/index.php? option=com_content&task=view&id=243&It > > > > > > > > > emid=2 > > > > > > RELAWAN HTI TEMUKAN BUKTI KRISTENISASI > > > Yogyakarta--(Khilafah1924 Press). Kristenisasi sungguh bukan isapan > > jempol > > > atau tuduhan ngawur, melainkan fakta yang sungguh terjadi. Bukti > > > Kristenisasi telah ditemukan relawan HTI di desa Segoroyoso, Pleret, > > > Bantul > > > pada hari Ahad sore (4/6). Relawan mendapatkan bukti berupa dua > > eksemplar > > > majalah anak Kristiani dari tangan anak-anak muslim Segoroyoso. > > > Relawan HTI bertindak cepat. Majalah-majalah Kristiani itu beserta > > puluhan > > > buku lainnya segera diminta oleh relawan HTI untuk dijadian barang > > bukti. > > > Majalah-majalah yang membahayakan aqidah anak-anak muslim Segoroyoso > itu > > > segera diganti oleh para relawan dengan majalah anak Islami. > > > > > > Sungguh, penyebaran majalah Kristiani di komunitas muslim ini sangat > > keji > > > dan menyakitkan. Betapa tidak. Banyak rumah yang sudah hancur oleh > gempa > > > di > > > Segoroyoso. Namun kenyataan memilukan ini nampaknya tidak memuaskan > > > pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Mereka ingin Aqidah > > > Islam > > > di dada warga muslim turut hancur, menyempurnakan kehancuran > rumah-rumah > > > korban gempa. Masya Allah. Betapa teganya. Betapa kejinya. "Memang > bila > > > kita > > > kaji lebih jauh, dalam kekalutan, masih ada tangan yang tega berbuat > > > nista," > > > demikian tutur Ebiet G. Ade dalam sebuah bait lagunya. > > > Ust Drajat, relawan HTI yang bertugas di posko Segoroyoso, menuturkan > > > kepada > > > Khilafah1924 Press bahwa penemuan bukti Kristenisasi itu bermula dari > > > datangnya penyanyi terkenal, Denada Tambunan, hari Ahad (4/6/2006) di > > > Segoroyoso, Pleret, Bantul pada pukul 16.30 WIB. Saat itu anak- anak > > muslim > > > Segoroyoso sedang belajar Qur`an dalam program TPA posko HTI. Begitu > > > melihat > > > Denada datang, spontan anak-anak berlarian meninggalkan al Qur`an dan > > > antusias menyambut Denada di lapangan. Penyanyi ini lalu mengadakan > > acara > > > temu fans hingga pukul 17.30 WIB (menjelang Maghrib). > > > Denada datang dengan dua mobil. Satu mobil dinaiki Denada, satu mobil > > > lainnya adalah mobil box yang membawa bantuan berupa 3 (tiga) dus > berisi > > > beraneka boneka, buku, dan majalah. Bersama Denada ada pula satu > > rombongan > > > sebuah stasiun TV swasta yang meliput kegiatan Denada untuk program > > > infotainment selebritis. > > > > > > Tak berapa lama, Ust Drajat didatangi Mas Ari, koordinator desa > > Segoroyoso > > > yang mengurusi distribusi bantuan. Mas Ari menjelaskan kepada Ust > > Drajat, > > > berdasarkan pertimbangan tertentu, desa menyerahkan pengelolaan > bantuan > > > Denada kepada para relawan HTI. Mas Ari mengharapkan, buku dan majalah > > > bantuan Denada dapat menjadi koleksi perpustakaan di Posko HTI. Ketika > > > dus-dus bantuan Denada sampai di tangan relawan HTI, ternyata > anak-anak > > > sudah tidak sabaran dan sangat bersemangat untuk mengambil macam-macam > > > boneka, buku, dan majalah yang ada. Relawan HTI pun kewalahan. > Akhirnya > > > boneka, buku, dan majalah diambil oleh anak-anak secara berebutan. Di > > > situlah relawan HTI terkaget-kaget. Astaghfirullah. Betapa tidak, > karena > > > berbagai buku dan majalah itu ternyata membawa muatan nilai- nilai > > > Kristiani > > > yang sangat membahayakan Aqidah Islam anak-anak muslim Segoroyoso. > Untuk > > > diketahui, mayoritas warga Segoroyoso adalah muslim. Dua eksemplar > > majalah > > > yang berhasil diperoleh relawan HTI, adalah majalah AMI (Anak Manis > > > Indonesia), sebuah majalah cerita Al Kitab yang diterbitkan oleh PT > Atmo > > > Ami > > > Talentakasih, dengan konsultan/pemimpin Arswendo Atmowiloto, penulis > > yang > > > pernah dipenjara lantaran menghina Nabi Muhammad SAW. Dua majalah yang > > > sekarang diamankan di Posko Pusat HTI di Yogyakarta adalah majalah AMI > > > edisi > > > no. 5/Th XVIII dan edisi no.14/Th XVIII. Apa isi majalah itu? Jelas, > > > mengajarkan nilai-nilai Kristiani. Dalam dua eksemplar majalah AMI > > > tersebut, > > > bertaburan kutipan ayat-ayat dari kitab Injil. Sebagai contoh, pada > > > majalah > > > AMI no.14/Th XVIII hal. 13, ada cerpen anak berjudul "Aku Selalu Punya > > > Uang." Di akhir cerita ada kutipan ayat Injil berikut,"Tangan yang > > lambat > > > membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya." (Amsal 10 > : > > > 4). > > > Pada majalah AMI edisi yang sama (edisi no.14/Th XVIII) hal. V > (halaman > > > Bonus), terdapat lembaran khusus untuk mewarnai : "Yuk Mewarnai". > > Ternyata > > > gambarnya adalah gambar Yesus yang sedang menenangkan anak kecil yang > > > sedang > > > menangis. Ada kutipan Injil di pojok kanan atas pada halaman > > > itu,"Tenanglah! > > > Aku ini, jangan takut!" (Markus 6 : 50b). > > > Pada edisi yang sama (no.14/Th XVIII) hal. VIII (halaman Bonus) ada > > rubrik > > > Kuis Teka-Teki Silang. Pertanyaan mendatar no. 32 adalah,"Tempat kita > > > beribadah." Ada enam kotak kosong yang harus diisi. Seorang anak > muslim > > > Segoroyoso yang sempat memegang majalah ini (tapi majalah lalu diminta > > > relawan HTI), sudah menjawab pertanyaan tersebut. Enam kotak kosong > itu > > > lalu > > > dijawab,"MASJID." Ternyata jawaban itu salah. Jawaban yang dikehendaki > > > sebenarnya adalah : "GEREJA." > > > Ternyata kotak pertama harus diisi huruf "G", bukan "M". Sebab huruf > > > pertama > > > itu harus sama dengan huruf terakhir dari pertanyaan menurun no. 24 > > dengan > > > enam kotak kosong, yaitu "Tidak rugi." Jawabnya tentu "Untung" dengan > > > huruf > > > terakhir "G". Huruf "G" ini sekaligus menjadi huruf pertama dari > jawaban > > > pertanyaan mendatar no. 32 di atas : "Tempat kita beribadah." Lalu apa > > > tempat ibadah "kita" yang berawal dengan huruf "G"? Jelas bukan > masjid, > > > atau > > > gasjid, tapi gereja. Nauzhu billah min dzalik. > > > . > > > ************************************************************** > > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > > From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > > > Sent: Tuesday, June 27, 2006 3:59 PM > > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja dan Cara > > > Menutupnya > > > ! > > > > > > > > > > Bencana alam dan kemiskinan tidak mengenal agama. > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > > > From: H. M. Nur Abdurrahman > > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > > Sent: Tuesday, June 27, 2006 5:14 AM > > > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja dan Cara > > > Menutupnya ! > > > > > > > > > > > > Silakan saja orang kristen waspada thd Islamisasi. Sama- sama > > berda'wah > > > (dari > > > > pihak Islam) dan menginjil (dari pihak kristen), serta sama-sama > > > waspada. > > > > Cuma perlu dicatat para penginjil menginjil sasarannya perut ummat > > > Islam, > > > > mempergunakan kesempatan dalam kesempitan (situasi kemiskinan dan > > > bencana > > > > alam) sedangkan muballigh berda'wah sasarannya otak orang kristen, > > > bukan > > > > mempergunakan kesempatan dalam kesempitan. > > > > HMNA > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > > > From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > > > > Sent: Tuesday, June 27, 2006 9:26 AM > > > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja dan Cara > > > Menutupnya > > > > ! > > > > > > > > > LHA KAN SAMA DENGAN UMAT ISLAM YG MENURUT KANG WIDA WAJIB > > BERDAKWAH. > > > > > ITU HANYA KONSEKUENSINYA SAJA. > > > > > > > > > > > > > > > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan > Planet > > > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. > > > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. > > > > > > Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. > > > > > > ======================= > > > Milis Wanita Muslimah > > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun > masyarakat. > > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] > > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > > > > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > > .... > > > > > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet > > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. > > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. > > > > Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. > > > > ======================= > > Milis Wanita Muslimah > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > .... > > > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. > > Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. > > ======================= > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/