Kalau ada orang kristen memberi bantuan dengan maksud mengkristenkan 
orang, itu namanya kristen goblok. Umat kristen tidak pernah diberi 
target untuk mengkristenkan orang lain. Tidak ada konsep pahala 
dalam agama kristen, apalagi pahala mengkristenkan orang. 

Tidak perlu dipungkiri ada saja kemungkinan orang atau lembaga 
kristen yang pamer ketika memberi bantuan. Tidak perlu dituduh macam-
macam karena di kalangan kristen sendiri hal ini sudah disorot dalam 
konteks etiket atau norma sopan santun bermasyarakat. 

Kalau ada satu eksemplar majalah kristen jatuh ke tangan penduduk 
muslim ya jangan terlalu paranoid dengan membuat tuduhan macam-
macam. Dalam kondisi darurat, celana dalam laki-laki sama perempuan 
saja bisa tertukar kok :-)). Repotnya, kalau kepala dan hati itu 
sudah dipenuhi bacaan-bacaan sabili, cacing bisa terlihat seperti 
naga.

Kaos gambar yesus aja kok ditakutkan. Alangkah lemahnya iman itu ! 
Anak saya sering dengar adzan dan lihat orang shalat di TV, kadang 
dapat ucapan assalamualaikum di telpon, tiap bulan puasa dapat 
ceramah gratis dari speaker mesjid, saya nggak takut mereka mau 
pindah agama tuh. 

Mas Wida usul supaya orang kristen bawa bendera ketika memberi 
bantuan ? Ha...ha...ha.... kalau itu dilakukan, HTI bakal punya 
banyak bahan tulisan dan Sabili akan cetak ulang tiga kali ...


Yas



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Ya, tetapi pemberian bantuan itu terkadang dibarengi dengan benda-
benda 
> kristiani. Misalnya kaos bergambar Yesus, atau buku cerita 
bergambar 
> Yesus, atau selebaran propaganda Kristiani, atau hal-hal seperti 
itu. 
> Kenapa tidak mereka memakai bendera atau kaos gereja saja dan 
membersihkan 
> pemberian dari benda-benda seperti itu? Itulah unsur misi 
Kristenisasinya.
> 
> Umat Islam tidak akan melarang siapapun memberikan bantuan sosial 
dengan 
> memakai bendera apapun (semoga). Tetapi umat Islam akan 
membersihkan 
> bantuan itu dari unsur Kristenisasi dari tangan saudara-saudaranya 
yang 
> terkena bencana jika menemukan. Supaya bantuan itu menjadi murni 
bantuan 
> sosial. Sebetulnya umat Islam yang terkena bencana itu juga tidak 
suka 
> menerima propaganda kristenisasi itu, jika mereka tidak benar-
benar 
> membutuhkan. Mereka juga masih mempunyai semangat keagamaan mereka.
> 
> Mengenai simbol partai saya tidak tahu, tetapi itu terkait dengan 
kampanye 
> mereka mungkin. Simbol Islam itu banyak. Ada Muhammadiyah, NU, 
MUI, FPI, 
> HTI, MMI, dlsb. Kalau yang datang itu memakai jilbab dan berpeci 
kupluk, 
> sudah jelas bantuan datang dari umat Islam.
> 
> 
> 
> 
> "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 06/28/2006 02:21 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> cc
> 
> Subject
> Re: Bencana Alam & Kristenisasi, Re: [wanita-muslimah] Re: Cara 
Pendirian 
> Gereja dan Cara Menutupnya !
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Kristenisasi itu abstrak dari perbuatan itu Bang Wida,
> bisa saja dan bisa jadi itu lah motivasinya...
> Akan tetapi zhahir-nya tetap yaitu memberi bantuan sosial ...
> 
> Dan tidaklah kita diberi hak kecuali menilai yang zhahir....
> 1. Adalah perbuatan mulia untuk memberi santunan pada warga kita 
yang
> kelaparan dan miskin. Titik.
> 2. Adalah zhalim untuk melarang menyantuni yang kelaparan dan 
miskin, 
> apapun
> alasannya. Titik.
> Atas nama Islam yang benar, TIDAK MUNGKIN DUA POINT DI ATAS KITA 
> INGKARI....
> 
> Soal simbol-simbol...
> Bukankah kita juga sering bawa bendera partai saat bantuan sosial?
> Mengapa kita tidak membawa bendera "islam" saat itu spt. "mereka" 
membawa
> bendera gereja misalnya?
> 
> Salam
> Ary
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, June 28, 2006 8:32 AM
> Subject: Re: Bencana Alam & Kristenisasi, Re: [wanita-muslimah] 
Re: Cara
> Pendirian Gereja dan Cara Menutupnya !
> 
> 
> > Dalam hal ini umat Islam tentu tidak bisa mengatakan perbuatan
> > Kristenisasi itu sebagai perbuatan baik mas Ary. Karena 
ada "muatan"
> > Kristenisasinya dalam perbuatan baiknya itu. Tentu hal ini tidak 
disukai
> > umat Islam. Bukan perbuatan baiknya (bantuan sosialnya), tetapi 
misi
> > Kristenisasinya.
> >
> > Dalam hal ini saya menganjurkan agar umat Islam lebih giat 
memperhatikan
> > saudara-saudara mereka yang tertimpa musibah. Kristenisasi 
adalah fakta,
> > dan tidak bisa untuk dihilangkan. Karena itu adalah "misi" umat 
> Kristiani.
> > Jika umat Islam tidak suka dengan misi Kristenisasi dibalik 
pertolongan
> > bencana itu, umat Islam harus lebih dulu dalam menolong 
> saudara-saudaranya
> > yang terimpa musibah itu. Sehingga pengaruh dari misi 
Kristenisasi itu
> > dapat diminimalkan.
> >
> > Saya yakin umat Islam insya Allah mampu. Hanya saja umat Islam 
harus
> > dibangunkan dan digerakkan untuk itu. Mungkin usaha Kristenisasi 
itu
> > didukung oleh dana yang luar biasa besar (dari luar atau dalam 
negeri).
> > Tetapi umat Islam jangan berkecil hati. Yang penting bagi umat 
Islam
> > adalah "berbuat semampunya", biarlah hasilnya Allah yang 
menentukan. 
> Allah
> > ingin melihat umat Islam beramal dan berusaha, hasilnya adalah 
urusan 
> Nya.
> > Allah itu Maha Kaya, dan Allah menolong agama Nya dengan cara 
Nya 
> sendiri
> > (di luar perhitungan manusia). Inilah keyakinan yang harus 
dimiliki oleh
> > setiap muslim.
> >
> > Mari kita berbuat semampu kita untuk saudara-saudara kita!
> >
> >
> >
> >
> > "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 06/28/2006 12:37 PM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> >
> > To
> > <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > cc
> >
> > Subject
> > Re: Bencana Alam & Kristenisasi, Re: [wanita-muslimah] Re: Cara 
> Pendirian
> > Gereja dan Cara Menutupnya !
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Setuju Bang Wida,
> >
> > Semoga kita dihindarkan dari sifat hasad.
> > Ketika ada orang yang berbuat baik thd sesamanya,
> > tidak boleh terlintas dalam pikiran kita hal-hal jelek kecuali 
berusaha
> > untuk mencontoh perbuatan baik itu.
> > Jika tidak mampu, harusnya bersikap rendah hati dan mengakui 
kekurangan,
> > bukan marah2 dan menghalangi perbuatan baik orang lain yg 
bersumber dari
> > sifat takabur dan ghuruur
> >
> > "Hasad, iri & dengki, itu membakar amal shalih spt. api membakar 
ranting
> > kering"
> >
> > Kewaspadaan yang tepat itu ditujukan pada diri sendiri,
> > itulah ajaran Islam yang benar....
> >
> >
> > ----- Original Message ----- 
> > From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Wednesday, June 28, 2006 6:31 AM
> > Subject: Bencana Alam & Kristenisasi, Re: [wanita-muslimah] Re: 
Cara
> > Pendirian Gereja dan Cara Menutupnya !
> >
> >
> > > Dengan adanya fakta Kristenisasi ini, seharusnya 
menjadi "pecut" agar
> > umat
> > > Islam lebih giat lagi membantu saudara-saudaranya yang 
tertimpa 
> musibah.
> > > Lebih meningkatkan perhatian, kasih sayang dan Ukhuwah 
Islamiyahnya.
> > Fakta
> > > Kristenisasi itu dijadikan "sparing partner" untuk 
meningkatkan semua
> > itu.
> > >
> > > Salam,
> > >
> > >
> > >
> > > "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > 06/28/2006 10:22 AM
> > > Please respond to
> > > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > >
> > >
> > > To
> > > <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > cc
> > >
> > > Subject
> > > Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja dan Cara 
Menutupnya !
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Bencana alam memang tidak membedakan siapa-siapa. Maksudnya 
kalimat
> > saya:
> > > "Cuma perlu dicatat para penginjil menginjil sasarannya perut 
ummat
> > Islam,
> > > mempergunakan kesempatan dalam kesempitan (situasi kemiskinan 
dan
> > bencana
> > > alam)",
> > > -- Yaitu seperti fakta yang terjadi di Iraq (bencana alam 
bikinan
> > > bush-blair) di Aceh (bencana alam tsunami) , dan baru-baru ini 
di 
> Bantul
> > > (bencana alam genpa bumi), LSM- melakukan kristenisasi pakai 
topeng
> > > "relawan
> > > kemanusiaan".. Silakan baca yang berikut:
> > > HMNA
> > >
> > >
> >
> 
*********************************************************************
*******
> > > ********
> > >
> > > 1. Di Iraq
> > > ----- Original Message -----
> > > From: Rudyanto Arief
> > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Sent: Thursday, March 09, 2006 9:10 PM
> > > Subject: [wanita-muslimah] Sebuah Organisasi Misionaris 
Amerika 
> Optimis
> > > Akan
> > > Masa Depan Misi Injil Di Iraq
> > >
> > >
> > > Berdasarkan laporan yang dilansir dari sebuah 
jaringan "mission news",
> > > bahwa
> > > VOM yang bermarkas di USA ini membangun optimisme tersebut 
setelah 
> Jalal
> > > ath-Thalbani terpilih menjadi presiden Iraq padahal ia berasal 
dari 
> suku
> > > Kurdi, yang artinya menjadi presiden non Arab di negeri Arab.
> > >
> > > Todd Nite Lyton, juru bicara VOM mengatakan, "Selama minoritas 
sudah
> > > menjadi
> > > penguasa atas mayoritas Arab, maka ini artinya bahwa minoritas 
di Iraq
> > > akan
> > > mendapatkan sejumlah kebebasan dan keleluasaan dalam 
berekspresi." 
> Todd
> > > juga
> > > menyebutkan beberapa kata sambutan Jalal ath-Thalbani saat 
terpilih
> > > menjadi
> > > presiden di mana ia berjanji untuk membantu semua lapisan 
masyarakat
> > guna
> > > mewujudkan Iraq yang baru, terbebas dari penindasan etnis dan 
kelompok
> > > serta
> > > terbebas dari aroganisme dan kezhaliman.
> > >
> > > Dalam kesempatan lain, Todd menambahkan dari sisi misi 
keinjilannya,
> > bahwa
> > > para penginjil sudah bertekad untuk memanfa'atkan kesempatan 
tersebut
> > > dengan
> > > sebaik-baiknya dan menjadikannya sebaga masa misa yang agung. 
Mereka
> > juga
> > > bertekad untuk menjadikannya sebagai masa pertumbuhan yang 
agung bagi
> > > gereja. Demikian seperti yang diklaimnya.
> > > Todd mengungkapkan, "Saya telah melihat sebagian kaset-kaset 
video 
> yang
> > > dibuat oleh salah satu tim kami yang membagi-bagikan 'taurat' 
di
> > > jalan-jalan
> > > Iraq di mana orang-orang datang menemui mereka pada waktu 
peperangan."
> > > Demikian menurut yang diklaimnya.
> > >
> > > Seperti diketahui, organisasi tersebut sebelumnya telah 
mendirikan
> > sebuah
> > > stasiun pemancar radio, yang diberi nama 'Radio Perdamaian' di 
> Darfour,
> > > sebelah barat Sudan. Melalui stasiun radio ini 'kitab suci' 
kaum
> > Nashrani
> > > diwartakan dengan menggunakan bahasa Arab dan logat Afrika 
selama
> > beberapa
> > > minggu. Organisasi tersebut juga secara terang-terangan 
menampakkan
> > > kegiatannya membagi-bagikan beberapa beberapa buah radio 
kepada para
> > > penduduk miskin agar mereka dapat menangkap siarannya. 
> (al-ukhuwah.com)
> > >
> > > 2. Di Aceh
> > > Dicuplik dari Laporan dari Aceh
> > > oleh Eman Mulyatman
> > >
> > > Seiring terbukanya daerah ini bagi dunia internasional, maka 
sejauh 
> itu
> > > pula
> > > Aceh menjadi wilayah santapan empuk kaum misionaris. Pada masa 
tanggap
> > > darurat, aksi pemurtadan berkedok kemanusiaan begitu 
merajalela. 
> Kondisi
> > > traumatik dan serba tidak menentu merupakan kesempatan emas 
bagi
> > > para misionaris untuk melancarkan aksinya. Beberapa aksi 
mereka 
> terekam
> > > jelas oleh relawan Muslim yang membantu masyarakat Aceh.
> > >
> > > Anak-anak Aceh yang dulu tak begitu kenal dengan simbol-simbo 
pengikut
> > > Yesus, saat masa tanggap darurat, dipaksa melihat kenyataan 
itu. 
> Lambang
> > > salib, injil, boneka sinterklas, dan bantuan lain, masuk dalam
> > keseharian
> > > hidup mereka di pengungsian.
> > >
> > > Banyak pertanyaan di kepala ketika sejumlah fakta menyakitkan, 
kita
> > dengar
> > > tentang Aceh. Seorang dai kehilangan para santrinya pada jam 
ngaji
> > karena
> > > ada pembagian paket dari lembaga bermisi. Seorang akhwat 
diteror,
> > > diisolasi
> > > secara sosial dan tidak diberikan haknya sebagai korban, 
karena 
> membina
> > > kamp
> > > yang dia tempati, dimana dia juga menjadi korban.
> > >
> > > Aksi para misionaris telah terbukti dengan dibaptisnya Cut 
Silviana di
> > > pengungsian Mata Ieu dan dikadernya Yohanes Makhmud, putra asli
> > Kabupaten
> > > Sigli, menjadi seorang pendeta, seperti diungkapkan Rasyid 
Hisyami,
> > S.Ag,
> > > dalam sebuah seminar di IAIN Ar-Raniry (28 November 2005). 
Rasyid
> > Hisyami
> > > adalah dosen tetap Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry yang pernah 
ditugaskan
> > di
> > > Calang serta memantau khusus aksi-aksi pemurtadan pasca 
tsunami di 
> Aceh.
> > > Temuan-temuan Rasyid
> > > menjawab keraguan para elit di NAD untuk membuka mata bahwa 
Serambi
> > Makkah
> >
> > > sedang digerogoti. "Kristenisasi bukan hanya isu murahan atau 
isapan
> > > jempol
> > > belaka," tegasnya.
> > > Eman Mulyatman
> > >
> > > Di Bantul
> > > Laporan dari Bantul
> > >
> >
> http://www.khilafah1924.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=243&It
> 
> >
> > >
> > > emid=2
> > >
> > > RELAWAN HTI TEMUKAN BUKTI KRISTENISASI
> > > Yogyakarta--(Khilafah1924 Press). Kristenisasi sungguh bukan 
isapan
> > jempol
> > > atau tuduhan ngawur, melainkan fakta yang sungguh terjadi. 
Bukti
> > > Kristenisasi telah ditemukan relawan HTI di desa Segoroyoso, 
Pleret,
> > > Bantul
> > > pada hari Ahad sore (4/6). Relawan mendapatkan bukti berupa dua
> > eksemplar
> > > majalah anak Kristiani dari tangan anak-anak muslim Segoroyoso.
> > > Relawan HTI bertindak cepat. Majalah-majalah Kristiani itu 
beserta
> > puluhan
> > > buku lainnya segera diminta oleh relawan HTI untuk dijadian 
barang
> > bukti.
> > > Majalah-majalah yang membahayakan aqidah anak-anak muslim 
Segoroyoso 
> itu
> > > segera diganti oleh para relawan dengan majalah anak Islami.
> > >
> > > Sungguh, penyebaran majalah Kristiani di komunitas muslim ini 
sangat
> > keji
> > > dan menyakitkan. Betapa tidak. Banyak rumah yang sudah hancur 
oleh 
> gempa
> > > di
> > > Segoroyoso. Namun kenyataan memilukan ini nampaknya tidak 
memuaskan
> > > pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Mereka 
ingin Aqidah
> > > Islam
> > > di dada warga muslim turut hancur, menyempurnakan kehancuran 
> rumah-rumah
> > > korban gempa. Masya Allah. Betapa teganya. Betapa 
kejinya. "Memang 
> bila
> > > kita
> > > kaji lebih jauh, dalam kekalutan, masih ada tangan yang tega 
berbuat
> > > nista,"
> > > demikian tutur Ebiet G. Ade dalam sebuah bait lagunya.
> > > Ust Drajat, relawan HTI yang bertugas di posko Segoroyoso, 
menuturkan
> > > kepada
> > > Khilafah1924 Press bahwa penemuan bukti Kristenisasi itu 
bermula dari
> > > datangnya penyanyi terkenal, Denada Tambunan, hari Ahad 
(4/6/2006) di
> > > Segoroyoso, Pleret, Bantul pada pukul 16.30 WIB. Saat itu anak-
anak
> > muslim
> > > Segoroyoso sedang belajar Qur`an dalam program TPA posko HTI. 
Begitu
> > > melihat
> > > Denada datang, spontan anak-anak berlarian meninggalkan al 
Qur`an dan
> > > antusias menyambut Denada di lapangan. Penyanyi ini lalu 
mengadakan
> > acara
> > > temu fans hingga pukul 17.30 WIB (menjelang Maghrib).
> > > Denada datang dengan dua mobil. Satu mobil dinaiki Denada, 
satu mobil
> > > lainnya adalah mobil box yang membawa bantuan berupa 3 (tiga) 
dus 
> berisi
> > > beraneka boneka, buku, dan majalah. Bersama Denada ada pula 
satu
> > rombongan
> > > sebuah stasiun TV swasta yang meliput kegiatan Denada untuk 
program
> > > infotainment selebritis.
> > >
> > > Tak berapa lama, Ust Drajat didatangi Mas Ari, koordinator desa
> > Segoroyoso
> > > yang mengurusi distribusi bantuan. Mas Ari menjelaskan kepada 
Ust
> > Drajat,
> > > berdasarkan pertimbangan tertentu, desa menyerahkan 
pengelolaan 
> bantuan
> > > Denada kepada para relawan HTI. Mas Ari mengharapkan, buku dan 
majalah
> > > bantuan Denada dapat menjadi koleksi perpustakaan di Posko 
HTI. Ketika
> > > dus-dus bantuan Denada sampai di tangan relawan HTI, ternyata 
> anak-anak
> > > sudah tidak sabaran dan sangat bersemangat untuk mengambil 
macam-macam
> > > boneka, buku, dan majalah yang ada. Relawan HTI pun kewalahan. 
> Akhirnya
> > > boneka, buku, dan majalah diambil oleh anak-anak secara 
berebutan. Di
> > > situlah relawan HTI terkaget-kaget. Astaghfirullah. Betapa 
tidak, 
> karena
> > > berbagai buku dan majalah itu ternyata membawa muatan nilai-
nilai
> > > Kristiani
> > > yang sangat membahayakan Aqidah Islam anak-anak muslim 
Segoroyoso. 
> Untuk
> > > diketahui, mayoritas warga Segoroyoso adalah muslim. Dua 
eksemplar
> > majalah
> > > yang berhasil diperoleh relawan HTI, adalah majalah AMI (Anak 
Manis
> > > Indonesia), sebuah majalah cerita Al Kitab yang diterbitkan 
oleh PT 
> Atmo
> > > Ami
> > > Talentakasih, dengan konsultan/pemimpin Arswendo Atmowiloto, 
penulis
> > yang
> > > pernah dipenjara lantaran menghina Nabi Muhammad SAW. Dua 
majalah yang
> > > sekarang diamankan di Posko Pusat HTI di Yogyakarta adalah 
majalah AMI
> > > edisi
> > > no. 5/Th XVIII dan edisi no.14/Th XVIII. Apa isi majalah itu? 
Jelas,
> > > mengajarkan nilai-nilai Kristiani. Dalam dua eksemplar majalah 
AMI
> > > tersebut,
> > > bertaburan kutipan ayat-ayat dari kitab Injil. Sebagai contoh, 
pada
> > > majalah
> > > AMI no.14/Th XVIII hal. 13, ada cerpen anak berjudul "Aku 
Selalu Punya
> > > Uang." Di akhir cerita ada kutipan ayat Injil berikut,"Tangan 
yang
> > lambat
> > > membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya." 
(Amsal 10 
> :
> > > 4).
> > > Pada majalah AMI edisi yang sama (edisi no.14/Th XVIII) hal. V 
> (halaman
> > > Bonus), terdapat lembaran khusus untuk mewarnai : "Yuk 
Mewarnai".
> > Ternyata
> > > gambarnya adalah gambar Yesus yang sedang menenangkan anak 
kecil yang
> > > sedang
> > > menangis. Ada kutipan Injil di pojok kanan atas pada halaman
> > > itu,"Tenanglah!
> > > Aku ini, jangan takut!" (Markus 6 : 50b).
> > > Pada edisi yang sama (no.14/Th XVIII) hal. VIII (halaman 
Bonus) ada
> > rubrik
> > > Kuis Teka-Teki Silang. Pertanyaan mendatar no. 32 
adalah,"Tempat kita
> > > beribadah." Ada enam kotak kosong yang harus diisi. Seorang 
anak 
> muslim
> > > Segoroyoso yang sempat memegang majalah ini (tapi majalah lalu 
diminta
> > > relawan HTI), sudah menjawab pertanyaan tersebut. Enam kotak 
kosong 
> itu
> > > lalu
> > > dijawab,"MASJID." Ternyata jawaban itu salah. Jawaban yang 
dikehendaki
> > > sebenarnya adalah : "GEREJA."
> > > Ternyata kotak pertama harus diisi huruf "G", bukan "M". Sebab 
huruf
> > > pertama
> > > itu harus sama dengan huruf terakhir dari pertanyaan menurun 
no. 24
> > dengan
> > > enam kotak kosong, yaitu "Tidak rugi." Jawabnya tentu "Untung" 
dengan
> > > huruf
> > > terakhir "G". Huruf "G" ini sekaligus menjadi huruf pertama 
dari 
> jawaban
> > > pertanyaan mendatar no. 32 di atas : "Tempat kita beribadah." 
Lalu apa
> > > tempat ibadah "kita" yang berawal dengan huruf "G"? Jelas 
bukan 
> masjid,
> > > atau
> > > gasjid, tapi gereja. Nauzhu billah min dzalik.
> > > .
> > > **************************************************************
> > >
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > Sent: Tuesday, June 27, 2006 3:59 PM
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja dan 
Cara
> > > Menutupnya
> > > !
> > >
> > >
> > > > Bencana alam dan kemiskinan tidak mengenal agama.
> > > >
> > > >   ----- Original Message -----
> > > >   From: H. M. Nur Abdurrahman
> > > >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > >   Sent: Tuesday, June 27, 2006 5:14 AM
> > > >   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja 
dan Cara
> > > Menutupnya !
> > > >
> > > >
> > > >   Silakan saja orang kristen waspada thd Islamisasi. Sama-
sama
> > berda'wah
> > > (dari
> > > >   pihak Islam) dan menginjil (dari pihak kristen), serta 
sama-sama
> > > waspada.
> > > >   Cuma perlu dicatat para penginjil menginjil sasarannya 
perut ummat
> > > Islam,
> > > >   mempergunakan kesempatan dalam kesempitan (situasi 
kemiskinan dan
> > > bencana
> > > >   alam) sedangkan muballigh berda'wah sasarannya otak orang 
kristen,
> > > bukan
> > > >   mempergunakan kesempatan dalam kesempitan.
> > > >   HMNA
> > > >
> > > >   ----- Original Message -----
> > > >   From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > >   To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > >   Sent: Tuesday, June 27, 2006 9:26 AM
> > > >   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja 
dan Cara
> > > Menutupnya
> > > >   !
> > > >
> > > >   > LHA KAN SAMA DENGAN UMAT ISLAM YG MENURUT KANG WIDA WAJIB
> > BERDAKWAH.
> > > >   > ITU HANYA KONSEKUENSINYA SAJA.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah 
dan 
> Planet
> > > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK 
No.
> > > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
> > >
> > > Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita 
bisa.
> > >
> > > =======================
> > > Milis Wanita Muslimah
> > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
> masyarakat.
> > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
> > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > >
> > > This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment
> > ....
> > >
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > >
> >
> >
> >
> >
> > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan 
Planet
> > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
> > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
> >
> > Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
> >
> > =======================
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment 
> ....
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> 
> 
> 
> 
> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan 
Planet 
> Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
> 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 
> 
> Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
> 
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment .... 
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke