Oh, oh, ana sudah bosan melayani orng degil ini. Tetapi Abah masih saja ana disuruh melayaninya. Namun Abah mendengarkan juga keluhan ana punya kebosanan itu. Yaitu ana boleh behenti setelah melayani ini orang tiga kali lagi termasuk jawaban ini. Oh, oh, itu dia jawabannya di bawah. Muammar Qaddhafi
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ Surat Ketua MMI Abu Bakar Ba'asyir kepada Presiden RI, Ketua MPR dan Ketua DPR Pada bulan Februari 2001 Ketua Majlis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Ba' asyir , mengirim surat kepada Abdurrahman Wahid, Presiden RI waktu itu, dengan tembusan kepada Ketua MPR Amin Rais, Ketua DPR Akbar Tanjung, para menteri, duta besar negara sahabat, pimpinan partai politik, ormas Islam, para ulama dan tokoh bangsa, dan tak ketinggalan juga kepada beberapa redaksi media massa. Isi surat tersebut berupa himbauan Majelis Mujahidin untuk mengakhiri konflik, mengatasi krisis bangsa, yang selengkapnya sebagai berikut: 1. Sesungguhnya sumber segala masalah yang membuat bangsa Indonesia mengalami krisis multidimensional seperti sekarang ini adalah akibat diberlakukannya hukum yang bersumber dari sekulerisme sebagai tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semestinya bangsa Indonesia menempatkan diri sebagai hamba Allah dengan mentaati dan menegakkan hukum-hukum-Nya, sehingga dapat kembali kepada harkat kemanusiaan yang sebenarnya. 2. Selama 56 tahun Indonesia merdeka, kedaulatan pemerintahan negara berada di bawah kedaulatan yang menyimpang dari petunjuk Allah, bahkan menentang pelaksanaan hukum Allah di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini jelas merupakan pengingkaran terhadap rahmat Allah dan kasih sayang Allah yang diturunkan kepada bangsa Indonesia sebagaimana diakui dan dicantumkan di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai akibatnya, terjadilah krisis nasional: malapetaka politik (berupa persteruan eksekutif-legislatif, fitnah, teror, adu domba seperti yang terjadi di Sampang-Madura), bencana ekonomi (kemelaratan sosial, nasib rakyat miskin yang terabaikan, ribuan pengungsi di Aceh, Maluku, dll. yang terancam kelaparan), tragedi kemanusiaan (perang agama di Maluku, pertikaian etnis di Sampit-Kalimantan Tengah, amuk massa, pembakaran sarana pendidikan, perkantoran, pasar, tempat ibadah, saling bunuh di antara warga dan tentara di Aceh) serta berbagai kerusakan di hampir semua segi kehidupan, yang kesemuanya itu berujung pada konflik horisontal di antara sesama warga negara. Akhirnya, rakyat membenci pemerintahnya, sebaliknya pemerintah membenci rakyatnya, sehingga ancaman terjadinya disintegrasi bangsa semakin nyata. 3. Cara berpikir sinkretik dan prilaku munafik, yang selama ini digunakan Pemerintah dalam menyelesaikan konflik dan pertentangan antarwarga bangsa, terbukti gagal menciptakan suasana kehidupan bersama yang damai, harmonis, jujur dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, harus ada keberanian untuk mengubah orientasi berpikir, bersikap dan bertindak secara mendasar, yang menjamin keselamatan manusia secara sosial demi tercapainya masyarakat adil, makmur dan diridoi Allah swt. Untuk mencapai maksud di atas, Majelis Mujahidin berkeyakinan, tidak ada cara lain kecuali memberlakukan syariat Islam secara kaffah (utuh) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang bentuk realisasinya sebagai berikut: a. Seluruh umat Islam, di orpol atau ormas manapun mereka berada, baik sebagai anggota MPR, DPR, menteri, pegawai negeri sipil/militer, rakyat biasa, mahasiswa dan lain-lainnya harus mempunyai komitmen yang jelas terhadap keislamannya, yaitu wajib taat kepada Allah dengan melaksanakan syariat-Nya secara utuh. b. Sumber dari segala hukum dan kebijakan nasional harus berdasarkan Al-Qur' an dan Sunnah Rasulullah saw. c. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hubungan antara muslim dan nonmuslim telah ditentukan di dalam syariat Islam, antara lain memberikan kebebasan beribadah kepada mereka yang beragama selain Islam. 4. Sistem pengelolaan dan pembangunan negara Indonesia yang tidak berdasarkan syariah dan tidak pula mengacu kepada ajaran moral Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk negeri ini, telah membawa dampak sosial yang sangat parah dan merusak sendi-sendi tatanan hidup bermasyarakat. Akibatnya, potensi bangsa menjadi terkuras sia-sia akibat berbagai konflik dan pertentangan kepentingan. Sebagai contoh: penerapan hukum positif sekuler yang menghalalkan segala yang diharamkan Islam serta sistem peradilan dan ekonomi yang menyengsarakan masyarakat golongan lemah, menyebabkan terjadinya berbagai tindak kezaliman, permusuhan dan pertentangan yang berkepanjangan. 5. Reformasi total yang dapat menjamin kesejahteraan dan perbaikan situasi dalam negeri hanyalah dengan penegakan syariat Islam, bukan sekedar mengganti figur-figur yang mengelola lembaga-lembaga negara seperti presiden, menteri atau pejabat negara lainnya, melainkan harus ada perubahan sistem bernegara. Sistem yang buruk dan dilaksanakan oleh pejabat yang juga buruk, pasti tidak akan membawa kebaikan bagi rakyat. Reformasi total hanya bisa membawa maslahat bagi rakyat Indonesia, bila seluruh landasan keyakinan, tujuan hidup dan tatanan segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara didasarkan kepada syariat Islam secara menyeluruh. 6. Komposisi masyarakat Indonesia yang majemuk, namun mayoritasnya beragama Islam harus diberikan hak konstitusionalnya untuk menjalankan syariat Islam. Sebab, syariat Islam yang hendak ditegakkan oleh umat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan memberikan pengayoman kepada nonmuslim sebagaimana yang diatur dalam syariat Islam itu sendiri, karena sesungguhnya Islam adalah rahmatan lil'alamin. 7. Demokrasi sekuler yang dianggap sebagai model sistem yang paling baik di dunia dan ingin ditegakkan di Indoneisa, ternyata tidak mampu memberikan ketenangan, rasa keadilan dan rasa aman kepada manusia dari segala bentuk teror dan ancaman hidup, baik pribadi maupun masyarakat. Atas nama demokrasi, bahkan keruntuhan moral dibiarkan merajalela sehingga melahirkan berbagai kebobrokan sosial dan menyebarkan penyakit kejiwaan. Munculnya berbagai macam ketegangan akibat manipulasi politik maupun perselingkuhan moral di kalangan elit penguasa dalam mengelola negara dan menjalankan roda kekuasaannya; semua itu terjadi karena demokrasi sekuler memang tidak mengenal kontrol yang didasarkan pada ajaran agama. 8. Kekhawatiran akan terjadinya disintegrasi bangsa, diskriminasi rasial dan agama, apabila syariat Islam menjadi hukum positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, adalah kekhawatiran yang tidak berdasar, bertentangan dengan nas Al-Qur'an, sunnah Rasulullah maupun fakta sejarah. Kekhawatiran demikian hanyalah opini buatan Zionis dan imperialisme Barat, karena mereka ingin melestarikan penjahannya di seantero dunia. Padahal zionis dan imperialis Barat telah menebarkan teror maut di mana-mana, seperti teror Amerika di Irak, Rusia di Chechnya, dan Israel di Palestina. 9. Syariat Islam datang sebagai satu-satunya jalan yang memberikan penjelasan kepada manusia sebagaimana disampaikan para Rasul dan Nabi Allah untuk membersihkan manusia dari pengaruh jahat hawa nafsunya dan memberikan petunjuk tentang tujuan hidup manusia dengan meletakkan tatanan kehidupan individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dalam fitrah yang digariskan oleh Allah demi terwujudnya kebahagiaan di dunia dan akhirat. Hal seperti ini tidak dapat dilakukan oleh ajaran apa pun di luar syariat Islam, termasuk ajaran demokrasi dan sekulerisme. 10. Oleh karena itu, Majelis Mujahidin menyerukan kepada segenap alim ulama, intelektual muslim serta tokoh-tokoh Islam khususnya, di mana pun mereka berada dan pada posisi apa pun mereka berperanserta, supaya menyadari, bahwa kelalaian maupun ketidakpedulian mereka terhadap tathbiqus-syari'ah (penegakan syariat Islam) telah mengundang murka Allah, sehingga menimbulkan malapetaka dan bencana di negeri ini, sejak awal kemerdekaan hingga sekarang, dan akan terus demikian apabila fakta dan kenyataan yang ada sekarang ini tidak dijadikan sebagai ibrah dan kemudian mengikuti jalan Islam serta melakukan taubatan nasuha. Dan untuk itu, Anda harus bertanggungjawab kepada Allah dan kepada umat Islam bangsa Indonesia dengan secepatnya berjuang menegakkan syariat Islam di bumi Indonesia ini. Berdasarkan alasan-alansan tersebut di atas, maka Mejelis Mujahidin menghimbau pemerintah supaya memerintah negeri ini dengan pemerintahan yang bersih, jujur, adil dan bermartabat sesuai dengan syariah Islam. Kemudian membuat kebijakan pemerintah serta aturan-aturan hukum dengan merujuk kepada Al-Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad saw. Apabila tidak demikian, maka sesungguhnya Allah swt mengancam: tidak akan memberi rahmat, pertolongan dan jalan keluar dari segala kesulitan hidup, kepada pemimpin atau pemerintah yang menentang syariah-Nya. Wallahu a'lam bisshawab. Ya Allah, Engkau menyaksikan, kami telah menyampaikan! ----- Original Message ----- From: "abdul latif" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Monday, September 25, 2006 09:53 Subject: [wanita-muslimah] PRO Ambon..HMNA Ba'asyir Tuding JK Bicara Tanpa Ilmu > Bismilahirrahmanirrahiim > Sesunggunya Ba'asyir lah yang salah kaprah memahami Syariat islam, Ulama2 saudi Arbialah yang salah kaprah memehami Peraturan2 ALLAH yang tertulis dalam Al Quran. Oleh karena itulah masarakat Arab kacau balau dan zolim. > Paraturan2 ALLAH yang boleh menjadi bentuk hukum pasitif adalah ; hukum berzina dengan hukuman cambuk, hukum pencuri dengan potong tangan, hukum pembrontak dengan senjata, hukuman mati, Hukuman orang membunuh seseorang hukuman mati. > Selain dari itu ALLAH tidak boleh dijadikan huku Positif atau di undang undangkan.Siapa yang tidak shalat,puasa, berjilbab, hanya ALLAH saja yang akan menghukum,ulama2,pemerintah tidak dibenarkan menghukum orang2 yang tidak shalat seperti di saudi Arabia. Beribadah kepada ALLAH adalah dengan ikhlas,hak seseorang,mau mengikuti silakan kalau tidak silakan. Demikian ALLAH menjelaskan dlm Al Quran. > > Jadi Ulama2 wahhabi dan Baasyir adalah salah kaprah memahami peraturan ALLAH yang nanti akibtanya adalah pemeritahan Diktator yang zolim. Semua yang melanggap peraturan ALLAH dihukum oleh pemerintah. Semua orang Non islam dilarang. Semua sekte2 islam yang berbeda dengan ulama2 Baasyir di larang dan di usir dari kampungnya atau dari negerinya.Seperti ahmadiah di usir dari pakistan. Syiah, sufi dilarang di saudi Arabia. Orang2 Kristen dilarang mendirikan gereja di saudi Arabia dst dst > > Mari kita galang persatuan untuk menentang Syariat islam Ala saudi Arabia dan Iran,Karena bertentanga denga Syariat islam yang bersumber dari Al Quran. > > Note HMNA juga seseorang yang menginginkan pemerintahan diktator yang zolim al Saudi Arabia.hati hatilah. Bunyinya ingin meneggakan syariat islam, pada umumnya umat islam yang awambisa tersesat, sesungguhnya mereka mengatasnamakan ajarann islam tapi memakai strategy komunis, satu partai, Tidak ada kemerdekaan berbicara,berdawah,beragama dan berbeda. > There is no freedom of religion in Saudi Arabia and Komunis countries. > > Semoga bermanfaat. > Wassalamu'alaikum wrwb > > Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > HARIAN KOMENTAR > 21 September 2006 > > Ba'asyir Tuding JK Bicara Tanpa Ilmu > > Pernyataan Wapres Jusuf Kalla (JK) tentang pelaksanan Syariat Islam tidak harus di-barengi dengan Peraturan Da-erah (Perda) Syariat, dianggap sebagai perkataan yang tidak dibarengi ilmu. Tudingan ini dilontarkan Amir Majelis Mu-jahidin Indonesia (MMI), Abu Bakar Ba'asyir ketika meng-hadiri Milad VI Komite Persia-pan Penegak Syariat Islam (KPPSI) di Masjid Baiturrah-man, Makassar, Rabu (20/09). > > "Saya baca koran di pesawat. Di situ Pak Yusuf Kalla menyebutkan bahwa Syariat Islam bisa berjalan tanpa perda syariat. Ini bicara tanpa ilmu," ucap Ba'asyir sambil tertawa. Menurutnya, jika tanpa aturan, berarti memberi ke-longgaran yang luas. "Kelonggaran itu seperti yang mau sholat ya silakan, yang tidak mau sholat ya silakan juga. Itu sama saja melecehkan," tutur Ba'asyir seperti dilansir detik.com. > > Ba'asyir lebih lanjut menegaskan bahwa aturan harus tegas. Penegakan syariat harus seperti penegakan aturan lampu merah dalam berlalu lintas. "Jika lampu mer-ah, dan ada kendaraan yang lewat, polisi harus menyem-prit, memburu dan memberi hukuman. Sama dengan pelaksanaan syariat," katanya. > > Di depan sekitar 500 orang peserta Milad, Ba'asyir mene-rangkan bahwa syariat Islam harus dilaksanakan dalam bentuk hukum positif. "Ndak bisa ditawar-tawar lagi, kalau ingin selamat," ucap Ba'asyir yang mendapat kawalan ketat 1.000 aparat kepolisian ketika berkunjung ke Ma-kassar.(dtc/ > > [Non-text portions of this message have been removed] __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/