Bos, klo gw tebak sih, para peruqyah pasti yakin bahwa yang mereka tuju
adalah
Allah.. Dari mana ente bisa bilang mereka ragu? Ini nanya serius nih..
Agar ente terhindar dari masalah, mis: dituding memfitnah dsb..

Cuma emang, dalam kasus lain, yang mubah saja diklaim sebagai sunnah..
bahkan ada yang bilang perintah (wajib?).. Nah, untuk kelompok yang logika
berpikirnya kaya' gini, emang susah ngajak diskusi apple-to-apple..

Yang ada cuma gimana supaya ajaran yang mereka percaya menyebar ke
publik.. Udah ngaco/jaka sembung/suka mlintir, pengen orang lain ikut mereka
lagi.. :-(

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 12/8/06, He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ruqyah
>
> Oleh : Herri Permana
>
> Harry memperhatikan lambang yang di bordir di dada mereka : tongkat
> sihir dan tulang bersilang.
> "Apa mereka dokter?" dia bertanya pelan kepada Ron
> "Dokter ?" kata Ron, tercengang , "Muggle sinting yang memotong
> motong orang? Bukan, mereka Penyembuh."
>
> Harry Potter dan Orde Phoenix hal 671
>
> Cuplikan adegan di atas terjadi ketika Harry Potter ke Rumah Sakit
> Sihir St Mungo dan saya jadikan ilustrasi untuk menjelaskan masalah
> ruqyah ini.
>
> Jauh sebelum ilmu kedokteran ditemukan , masyarakat di berbagai
> tempat menganggap bahwa penyakit itu adalah karena kutukan Dewa,
> kemarahan Dewa , Alam dll pokoknya mereka menganggap bahwa
> semua penyakit itu adalah karena sebab-sebab supranatural.
>
> Influenza (yang biasa disingkat Flue saja) artinya adalah akibat
> "pengaruh buruk bintang-bintang" seperti juga :penjelasan Parvati
> bahwa Mars menyebabkan kecelakaan dan luka bakar .
>
> Dan karena penyakit itu adalah akibat supranatural maka
> penyembuhannya juga memakai cara supranatural , seperti
> memberi persembahan atau korban pada Dewa , melakukan
> ritual pengusiran roh jahat , membacakan mantra-mantra atau
> jampi-jampi dll.Dalam salah satu adegan film Xena ada adegan
> yang menggambarkan keadaan rumah sakit waktu jaman
> Yunani kuno dimana yang terluka dibawa oleh pendeta ke
> altar Dewa Penyembuh lalu si pendeta itu membacakan do'a
> do'a pada Dewa agar menyembuhkannya.
>
> Seperti itulah cara orang dulu menyembuhkan penyakit.Baru setelah
> ilmu kedokteran berkembang cara-cara itu tidak lagi dipakai yang
> digunakan adalah ramuan-ramuan , metode-metode penyembuhan
> fisik seperti urut dll.
>
> Dan muncul lagi ilmu penyembuhan secara yang dikembangkan
> oleh para pendekar , seperti ilmu totok , tusuk jarum , tenaga
> dalam dll , juga ilmu yang dikembangkan pendeta seperti melalui
> energy yang diperoleh dari meditasi.
>
> Tapi cara yang pertama itu tetap digunakan di kawasan pinggiran
> dan kawasan-kawasan yang masih terbelakang dan percaya tahayul.
> Di Afrika misalnya , juga di pedalaman Irian Jaya , Amerika Selatan
> dll cara itu masih dipakai.
>
> Dan ruqyah ini adalah cabang dari ilmu pertama , filosofi dasar dari
> ilmu ruqyah ini sama dengan metode pertama yaitu semua penyakit
> itu adalah akibat kekuatan supranatural.Dan yang digunakan oleh
> ilmu ruqyah ini adalah metode pembacaan jampi-jampi atau mantra
> dalam bahasa Arab dicampur dengan potongan-potongan ayat suci
> untuk meminta bantuan dari kekuatan lain yang berwujud kekuatan
> supranatural , maksudnya sih Allah tapi siapa yang bisa menjamin
> bahwa itu bukan dari kekuatan supranatural yang lain.
>
> Itulah sebabnya ruqyah selain buat ngusir-ngusir jin juga buat nyembuhin
> penyakit dll.Para peruqyah ini menganggap dirinya penyembuh segala
> penyakit baik penyakit halus ataupun badaniyah seperti di rumah sakit
> St Munggo tersebut.
>
> Dan yang beginian lebih rentan ke syirik.Daerah ilmu sihir itu adalah
> daerah abu-abu , kita tidak tau the force (minjem istilah Star Wars)
> itu dari mana bahkan yang melakukannya juga nggak tau , tanya aja
> ahli ilmu energy misalnya Reiki mereka menyebut the Force itu sebagai
> energy Illahi tapi sebenarnya mereka sendiri ragu juga.
>
> Siapa yang datang untuk mengusir jin dari tubuh seseorang ketika si
> peruqyah membacakan mantra , jampi , do'a dll itu tidak akan ada yang
> tau termasuk si peruqyah itu sendiri , ia hanya berpegang pada pegangan
> yang rapuh bahwa itu kuasa Allah padahal dalam hati kecilnya mereka
> sebenarnya ragu juga.
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke