Mba Alvi, Saya tidak punya data tentang poligami sebagai salah satu sarana penyebaran HIV/AIDS, tapi dari dunia nyata seperti yang pendapat mas He-man di bawah ini, saya melihat orang-orang yang melakukan poligami juga terkenal sebagai orang yang suka jajan PSK.
Saya pernah bekerja untuk beberapa proyek yang ada di antara laki-laki yang ada di proyek itu berpoligami tapi jika ke daerah mereka juga secara terang-terangan pergi lokalisasi pelacuran, sudah sering terjadi orang-orang itu menghilang jika malam ketika kami masih berkutat dengan hasil pekerjaan siangnya. Bapak-bapak ini orang yang berpendidikan tinggi (S3), tapi di lingkungan saya juga ada orang-orang di tingkat ekonomi rendah seperti buruh, tukang becak, dll yang berpoligami dan juga terkenal suka jajan. Jangan membayangkan bahwa pelaku poligami itu hanya para ulama atau orang kaya saja, poligami itu banyak dilakukan laki-laki dengan berbagai profesi dan beragam kondisi ekonomi dan mereka tidak hanya berpoligami tapi juga jajan PSK, artinya jika mereka tertular HIV maka mereka juga menulari istri-istri mereka padahal ketika seseorang tertular HIV, kondisi mereka masih sehat bugar, setelah masuk ke penderita AIDS barulah mereka menunjukkan parah sakitnya karena sistem kekebalan tubuhnya sudah hancur, sementara itu yang lain-lainnya sudah kena dan bayi-bayi dari istri resmi juga terkena. Jadi masalahnya ada pengendalian diri dalam masalah seksual atau mungkin jika Aa Gym menganjurkan Manajemen Kalbu, Dr Imam dari UI di tv menganjurkan manajemen Syahwat. salam Aisha ---------- >From : He-Man Ada kecenderungan pelaku poligami adalah juga orang yang suka "jajan" dan kelompok masyarakat seperti ini rentan dengan penularan HIV/AIDS ---------- From: "alvi_ik" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [wanita-muslimah] Re: Perkenalkan ....... > Mbak Aisha, > apakah ada data yg menunjukkan bahwa poligami sebagai salah satu > 'sarana' penyebaran HIV/AIDS? > treimakasih > salam, [Non-text portions of this message have been removed]