lha itu
1. kenapa ibu2 belajar agama ke pengajian ustadz (laki2), kenapa gak ke
ustadzah saja. apa karena ustadz-nya ganteng, keren, masih muda, masih bisa
digoda2 buat punya istri lagi :) sebenarnya apa sih yang bikin seorang
ustadz jadi populer? apa karena ilmunya (saya juga gak yakin) atau karena
keren, atau karena ucapan ustadz itu sesuai dengan apa yang kita maui, jadi
pada saat si ustadz tidak bertindak atau berucap yang seperti kita mau,
terus ya kita tinggalin aja, cari ustadz lain yang sesuai dengan mau kita.

2. mungkin lebih gampang jadi ustadz buat yang segender. jadi gak
lirak-lirik kanan kiri sambil menelan ludah. Jadi ustadz buat waria bisa
jadi lebih mudah, ketimbang jadi ustadz buat kaum perempuan seperti ustadz
cepy ini http://pangerans.multiply.com/reviews/item/22 . Lelaki normal kan
nggak tertarik sama waria ya? Cuma kalau orientasi seksualnya jadi berubah
gara2 sering bergaul dengan waria memang bisa gawat :)

3. soal pendekar samurai ini menarik juga. ya kalau pendekar samurai gitu
kan ada pendidikannya, ada tingkatan dan ujian yang diberikan oleh gurunya.
lha bagaimana halnya dengan pendidikan ustadz? ada gak ujian2 untuk jadi
ustadz yang dilakukan oleh guru2-nya. tentu saja ujian di sini bukan cuman
apa arti surat ini ayat keberapa, atau masalah ini ada di hadits mana saja,
tapi juga ujian fisik dan mental, bagaimana menghadapi masyarakat yang kayak
gini (bego bin ndablek, atau sebaliknya manut, patuh dan nurut serta memuja2
tokoh). kedua2-nya ujian, yang ndak gampang. Kalau ustadz baru langsung
diterjunin dia terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan misalnya, malah jadi
pelecehan masyarakat sekitarnya. tuh yang ustadz aja kayak gitu, ..

4. kalau saya melihat Aa Gym nih emang instant, terlalu cepat melesatnya.
Ada yang bilang dia bisa gitu soalnya punya ilmu laduni (ada yang tahu gak
ya?). Saya juga gak tahu persis apa maksudnya. Mungkin maksudnya dikaruniai
oleh Allah untuk cepat menyerap ilmu2 agama dan kemudian bisa mentransfernya
ke umat. Tapi di sisi lain, saya juga melihat bahwa dia ini dibesarkan (atau
dibesar2-kan) oleh media. Apalagi dianya sendiri juga pinter memanfaatkan
media, makanya bikin radio & tv (ustadz lain belum tentu ada yang punya
pemikiran semaju dia, oh ya ... ada ding, katanya Abu Bakar Baasyir dulu
pernah bikin radio ya?).
Biasanya yang maju terlalu cepat bagaikan bintang cemerlang, turunnya juga
cepet. Kayak Prabowo Subianto. Emang popularitas itu suatu godaan. Kalau
orang majunya cepet, biasanya ada yang kurang, yaitu kendali/kontrol.
Misalnya ada anak jenius/berbakat, terus dia dikarbit sama orang tuanya biar
cepet gede dan mateng, emang pada awalnya dia menunjukkan bakat2-nya, tapi
lama2 capek sendiri, atau salah2 malah lepas dari pingitan. Yah kayak Joshua
aja. Dulu kan populer banget tuh. Wong dia dikarbit sama ortunya disuruh
jadi penyanyi, bintang film, bintang iklan, dsb ... sekarang mana jejaknya?
Untung ortu dan Helmi Yahya, pinter juga, ngeruk duit dulu dari dia, soalnya
mereka pikir Joshua juga ada masanya. Tar kalau udah gede sang bintang
cemerlang itu akan meredup dengan sendirinya.
Mengutip kata2 Bill Gates, dia bilang "Microsoft itu pasti akan hancur/padam
suatu saat, tapi gimana cara untuk mengulur waktunya, itu kerjaan kita
sekarang".

wassalam,
--
wikan

On 12/10/06, He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Nyaris semua pengajian jama'ah terbanyaknya pasti ibu-ibu.Ibu-ibu
> dan remaja putri emang paling hobby ikut pengajian.Sementara bapak
> bapak dan remaja co mah kalau dalam masalah agama kayaknya lebih
> suka belajar sendiri dari buku daripada ikut pengajian.
>
> Saya pun dulu waktu hobby ke pengajian bahkan juga akhirnya dipaksa
> temen ngurusin pengajian remaja motivasi utamanya sih nyari cewek
> dan di pengajian supply nya berlimpah banget plus ce-ce pengajian suka
> banyak yang kebelet nikah jadi rada gampang ngerayunya hehehe.Gak
> ada pengajian yang gak gw ikuti dari UQ , Savoy Homann , DT , M3B dll
> gw ikuti bahkan waktu di M3B pertama jadi pengurus co cuma 5 orang
> ce nya ratusan, apa nggak kayak di surga tuh.
>
> Tapi masalah ilmu sih saya juga nganggap kalau pengajian sih gak akan
> ngasih ilmu apa-apa ke kitanya , saya memperdalam pengetahuan agama
> yah ngaji lagi di pesantren , panggil ustadz ke rumah , minta temen
> terjemahin kitab , baca buku ,milisan hehehe dll bukannya ikut pengajian
> seperti kata Hadi Nugraha.Itu hal terbodoh yang pernah saya dengar.
>
> Tapi kalau itu jadi pembenaran buat Aa' Gym kayaknya dia harus belajar
> ngendaliin nafsu , makanya orang-orang gak suka siapa juga suka ama
> ustadz nafsuan.Suka denger cerita gak orang semedi misalnya ditakut
> takutin ama jin jadi ular , kelabang raksasa dll suka menang tapi pas
> jin nya nyarus jadi ce cantik kalah dan gagal deh dia.
>
> DI Jepang para samurai yang telah selesai nempuh ilmunya biasanya
> mereka kemudian disimpan di sebuah rumah semalaman dan di rumah
> itu disimpan ce perawan cantik yang dibius dan telanjang bulat, terbaring
> di depannya , dan dia harus duduk semalaman di hadapan tuh ce.Dan ini
> final test nya sama dengan orang semedi tadi.Test tertinggi bagi orang yah
> pengendalian nafsu syahwat itu.Nafsu syahwat co itu sebenarnya di
> otaknya ,jadi pengendaliannya letaknya bukan di bawah puser itu
> tapi pengendalian di otaknya, jadi sebenarnya laki-laki itu gak kayak
> kata Fauzan gak bisa nahan libido , tapi justru co lebih bisa melakukan
> ini daripada perempuan.Perempuan itu nafsu seks nya pada tubuhnya
> jadi belaian , rayuan gombal dll bisa membangkitkan gairahnya dan
> ini bisa gak ketahan , kalo co nafsunya bangkit kalo berfantasi liar,
> dan kalau fantasinya dia kontrol dan hentikan , ce telanjang bulat
> di depannya pun gak akan diapa-apain , ingat kisah nabi Yusuf.
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke