He-Man:
> Karena itu kabarkan hal ini pada teman , atau rekan atau saudara
> anda yang hendak menikah , kalau masih takut untuk mengatakan
> TIDAK karena akan berakibat pada dipersulitnya urusan nikah kita,
> maka pakai jurus yang lebih soft yaitu SELALU MINTA TANDA TERIMA
> RESMI LENGKAP DENGAN TANDA TANGANNYA kalau bisa bahkan
> di atas materai atau surat bersegel.

On 12/11/06, Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pengalaman saya ngurus perkawinan anak saya yang akad nikahnya dilakukan di
> Bali (anak saya kerja di Bali dan calon suaminya juga kerja di Bali), jumlah
> uang yang harus saya keluarkan untuk KUA mencapai 5 ratus ribu, dan itu
> diucapkan oleh petugas sendiri. Tapi juga tanpa kwitansi.
> KM

wah kok ngga sesuai dengan pernyataan Menteri Agama yang mengatakan
Depag bebas korupsi?????? :-(

Maftuh Basyuni Nyatakan Depag Bebas dari KKN
http://www.antara.co.id/seenws/?id=48779

Cirebon (ANTARA News) - Menteri Agama, HM Maftuh Basyuni, menyatakan
bahwa Depertemen Agama (Depag)kini bisa dinyatakan bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta masyarakat mempunyai kewajiban moral
untuk terus memantau perilaku pegawai Depag.

"Alhamdulillah, Depag Pusat yang dulu didengar sebagai departemen
paling korup, saya katakan itu sudah tidak benar lagi. Dan, Depag yang
dulu dikatakan Gus Dur, seperti pasar, sekarang bukan lagi seperti
pasar, bisa dilihat dan dibuktikan," katanya saat Milad Ke-76
Jam`iyatul Wasliyah di GOR Ranggajati, Sumber, Cirebon, Jawa Barat,
Kamis.

Ia mengakui, sebelum ini banyak oknum Depag yang melakukan KKN, tetapi
mereka terus dikikis habis, dan mereka yang tidak seirama dengan
semangat anti-KKN akhirnya minggir dengan sendirinya.

"KKN di Depag Pusat sudah tidak ada lagi, kecuali ada yang sedang
tiarap. Jadi, kalau melihat adanya pegawai Depag yang masih melakukan
itu, tolong diberi tahu, agar bisa diambil tindakan tegas," katanya.

Namun, ia mengakui, karena Depag adalah instansi vertikal, maka
jangkauan pengawasannya begitu luas, sehingga ia pun juga tidak yakin
Depag di daerah-daerah sudah bebas KKN, seperti yang terjadi di Depag
Pusat.

"Memang di daerah masih terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi
saya minta harus berupaya bersih dari KKN. Silakan laporkan, tetapi
dengan bukti kuat dan jangan katanya-katanya. Tulis nama lengkap
ditujukan ke Menteri Agama, karena pelapor akan saya lindungi,"
katanya.

Usai memberikan sambutan, Menteri Agama kepada wartawan mengatakan,
pada tahun pertama saat menjabat sudah ada 168 orang yang ditindak,
dan jumlahnya terus berkembang pada tahun kedua, tetapi ia sendiri
lupa jumlah persisnya.

"Jumlah kasus itu daerah saat ini saya tidak tahu, karena kita bukan
ahli kebatinan," katanya sambil tersenyum.

Ia juga meminta kepada wartawan untuk ikut bersungguh-sungguh dalam
membongkar KKN di jajaran Departemen Agama, dan kalau yang diberitakan
bukan fitnah, maka oknumnya pasti akan ditindak.

"Kepada masyarakat juga perlu melaporkan secara jelas masalah KKN-nya
disertai nama dan alamat yang jelas, karena selama ini justru banyak
surat masuk yang kalengan atau tidak beridentitas," katanya.

Iamengatakan, sebelum menjabat sebagai menteri telah membuat kontrak
politik, yaitu pertama membersihkan aparatur Depag dari KKN, dan kedua
melanjutkan semua program yang masih terlantar.

"Masalah pemberantasan KKN sudah cukup memuaskan, dan masalah urusan
haji sudah mulai banyak pembenahan, sehingga tahun 2007 Depag akan
lebih menfokuskan pada pendidikan agama," demikian Maftuh Basyuni. (*)

Kirim email ke