Assalamu 'alaykum wr.wb. 1. "Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan mukmin untuk memberikan janji setia (jaminan) kepadamu untuk tidak menyekutukan sesuatu di samping Allah, tidak pula mencuri, tidak pula berzina, tidak pula membunuh anak-anaknya, tidak pula mengada-adakan kebatilan, dan tidak pula mendurhakaimu MANAKALA KAMU MA'RUF (BENAR), maka terimalah janji setia mereka, dan mohonkanlah ampun bagi mereka kepada Allah." (60:12)
Rashad Khalifa menjelaskan: Jadi, kondisinya adalah nyata-nyata bahwa Muhammad sebagai orangnya, tidak sebagaimana Muhammad sebagai rasul, harus ditaati HANYA APABILA IA BENAR. ------------------ HMNA: WLA Y'ASHYNK BALM'ARWF dibaca: wala- ya'shiynaka fiy ma'ruwfin, diterjemahkan oleh Rashad Khalifa dengan =->tidak pula mendurhakaimu MANAKALA KAMU MA'RUF (BENAR)<-= Terjemahan ini sama sekali tidak benar secara substansial. Seharusnya diterjemahkan =->tidak mendurhakai engkau dalam hal yang ma'ruf <-= Rashad Khalifa "membelokkan" ma'na, yaitu FIY dengan MANAKALA KAMU, padahal FIY berma'na dalam hal. Sedangkan MANAKALA KAMU bahasa Al Quran adalah AN KNT dibaca: ing kunta. Jadi sesungguhnya Rashad Khalifa memformulasikan dahulu statement =-> Muhammad sebagai orangnya, tidak sebagaimana Muhammad sebagai rasul, harus ditaati HANYA APABILA IA BENAR <-= , barulah ia mencari-cari ayat yang sekiranya cocok dengan statementnya itu, ialah ayat (60:12), namun dengan membelokkan ma'na FIY menjadi ING KUNTA, DALAM HAL menjadi MANAKALA KAMU. ================================== 2. "Apa saja kebaikan yang engkau peroleh adalah dari sisi Allah. Dan apa saja keburukan yang menimpa engkau adalah dari dirimu sendiri. Dan Kami mengutus engkau sebagai rasul bagi manusia, dan cukuplah Allah sebagai saksi. Barang siapa menaati rasul, maka sungguh ia telah menaati Allah. Dan barang siapa berpaling, maka Kami tidak mengutus engkau sebagai penjaga atas mereka." (4:79-80) Rashad Khalifa menjelaskan: Quran menekankan bahwa ketaatan adalah mutlak manakala sumbernya adalah Tuha n, sementara opini pribadi dari rasul bisa saja menyebabkan keburukan padanya dan/atau pada mereka yang mengikuti opini-opini pribadinya. ------------- HMNA: WMA ASHABK MN Syat FMN NFSK, dibaca: wama- asha-baka min sayyiatin famin nafsika diterjemahkan oleh Rashad Khalifa dengan =-> Dan apa saja keburukan yang menimpa engkau adalah dari dirimu sendiri <-=. Terjemahan itu sudah cocok, tetapi mengapa KEBURUKAN YANG MENIMPA dispesifikkan Rashad Khalifa dengan OPINI PRIBADI Rasul ??? ====================== 3. Rashad Khalifa menjelaskan: Muhammad sebagai rasul menuturkan KATA-KATA TUHAN, yaitu Quran, dan harus ditaati secara mutlak. Bagi siapapun yang menaati rasul adalah menaati Tuhan, dan kita menaati perintah-perintah Tuhan, bukan perintah-perintah dari manusia. -------------- HMNA: Bagaimana dengan perintah untuk taat kepada AWLY ALAMR MNKM, dibaca: ulil amri mingkum ??? Yaitu dalam ayat: YAYHA ALDZYN AMNWA ATHY'A ALLH WATHY'A ALRSWL WAWLY ALAMR MNKM (S. ALNSAa, 59), dibaca: Ya-ayyuhal ladziyna a-manuw athiy'uLla-ha wa athiy'ur rasuwla waulil amri mingkum (annisa-', 59), artinya: Hai orang-orang beriman tha'atlah kepada Allah dan tha'atlah kepada Rasul dan ulul amri dari kamu (4:59). Hai, Rashad Khalifa, ulul amri yang diperintahkan oleh Allah supaya taat kepada mereka, itukan manusia ??? ======================= 4. Rashad Khalifa menulis: QURAN: MELALUI MUHAMMAD PRAKTEK-PRAKTEK KEAGAMAAN: MELALUI IBRAHIM Seluruh masyarakat Arab sebelum dan selama masa Muhammad mengikuti agama Ibrahim. Jadi, Abu Lahab, Abu Jahal, dan musyrikin Quraisy mengerjakan SHALAT LIMA WAKTU SEHARI-HARI tepat sama dengan yang kita lakukan sekarang, dengan satu pengecualian dengan menggantikan Fatihah Qurani untuk Fatihah Ibrahimi. Musyrikin Quraisy melaksanakan Shalat lima waktu tepat sama seperti yang kita lakukan sekarang SELURUH PRAKTEK-PRAKTEK KEAGAMAAN DALAM ISLAM (SHALAT ZAKAT PUASAHAJI) DATANG KEPADA KITA MELALUI IBRAHIM ----------------------------- HMNA: Pertanyaan saya: =-> Sedangkan Hadits Nabi SAW tidak dipercayai oleh Rashad Khalifa, lalu dari mana ia mendapatkan sumber informasi tentang bagaimana secara teperinci praktek-praktek keagamaan yang melalui Ibrahim itu ??? Dari mana pula Rashad Khalifa mendapatkan informasi bahwa => " Seluruh masyarakat Arab sebelum dan selama masa Muhammad mengikuti agama Ibrahim. Jadi, Abu Lahab, Abu Jahal, dan musyrikin Quraisy mengerjakan SHALAT LIMA WAKTU SEHARI-HARI tepat sama dengan yang kita lakukan sekarang, dengan satu pengecualian dengan menggantikan Fatihah Qurani untuk Fatihah Ibrahimi. ??? Secara khusus dari mana pula Rashad Khalifa mendapatkan sumber informasi bahwa ada yang disebut Fatihah Ibrahimi? ===================== 5. Rashad Khalifa menulis: BUKTI FISIK Sebagai tambahan atas pernyataan-pernyataan Quran yang terang meyakinkan orang-orang yang beriman bahwa Quran itu lengkap, sempurna, terperinci sepenuhnya, dan sebagai SATU-SATUNYA sumber petunjuk keagamaan, adalah merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa untuk lebih jauh mendukung wahyu-wahyuNya ini dengan BUKTI FISIK yang tak dapat diingkari. Suatu keajaiban matematis telah ditemukan dalam Quran, dimana tiap-tiap kata, bahkan tiap-tiap huruf, ditempatkan dalam Quran sesuai dengan suatu kode numerik yang sungguh-sungguh rumit. Kode itu berdasarkan angka [19], dimana merupakan jumlah huruf-huruf dalam pernyataan pembuka dalam Quran, dan angka itu ditunjukkan dalam 74:30 sebagai jawaban bagi mereka yang mengklaim bahwa Quran itu buatan manusia. Keajaiban matematis ini membuktikan tanpa keraguan bahwa Quran adalah kitab ketuhanan, dan bahwa ia telah dijaga dengan sempurna. BUKTI FISIK yang mendukung Quran sebagai SATU-SATUNYA SUMBER PETUNJUK KEAGAMAAN saling mengunci dengan keajaiban matematis Quran; ini juga didasarkan pada angka [19]. --------------------- HMNA: Bukti fisik yang diungkapkan oleh Rashad Khalifa patut diakui sebagai jasa Rashad Khalifa untuk menunjukkan mu'jizat Al Quran dan angka 19 adalah ALAT KONTROL tentang keotentikan Al Quran. Namun jasa yang besar ini tidaklah mengurangi sikap "tercela" Rashad Khalifa yang ingkar akan Hadits Nabi SAW. Dalam makalah saya yang disajikan dalam Seminar Spektrum Matematika "2000" yang Diselenggaran oleh Universitas Muhammadiyah Makassar, saya mempergunakan data angka 19 yang diungkapkan oleh Rashad Khalifa. Data itu karena wujudnya adalah kuantitatif (numerik), itu tidaklah terpengaruh dari sikap Rashad Khalifa yang ingkar Sunnah. Makalah tsb telah saya posting beberapa hari yang lalu. ********************************************************** ----- Original Message ----- From: "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Saturday, December 16, 2006 20:07 Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL > On Sat, 2006-12-16 at 17:24 +0800, H. M. Nur Abdurrahman wrote: > > Reposting Seri 578 dari kantong Dora Emon > > Wassalam, > > HMNA > > > -------- > Terimakasih atas posting yang banyak ; tampaknya kita harus kembali > kepada karya Rashad Khalifa, karena hampir seluruh tulisan Pak HMNA > mengambil dari tulisan Rashad Khalifa. > > beberapa buku saya seperti karangan KH Fahmi Basyra, Abdulsyakir, > (berbahasa indonesia); karangan Abdul Razaq Naufal dan Abdul Zahra > al_najdi (bhs inggris) sedang tidak bersama saya :=) keempat buku > tersebut membahas " matematika dalam al-Qur'an ". Pak HMNA plek > mengambil terminologi Rashad Khalifa " MIRACLE of the Qur'an ...". > > Beberapa tahun lalu, saya sempat tertarik dengan topik tersebut. > > kini ingatan saya hanya sebagian saja. > > sabar ya Pak HMNA > > salam __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com