Kesimpulan umumnya, ini termasuk man-made disaster, termasuk 
informasi publiknya, kok info bisa salah kayak gitu, ternyata jejak 
pesawat belum ditemukan. (mungkin langsung masuk laut?). Termasuk 
juga ferry tenggelam yang berita dan penanganannya nggak kita 
perhatikan, padahal korbannya ratusan orang.

Bulan lalu saya ke Nusa Lembongan, naik perahu penduduk. Dari Sanur 
bayar 20,000 per orang, ketimbang naik cruise dengan harga bule 85 
dollar. Juga karena kita nggak ketemu boat yang harganya 70,000-an, 
yang khusus untuk wisatawan. Keesokan harinya mau balik ke Sanur, 
ternyata ada puluhan penduduk yang mau balik sesudah merayakan hari 
Raya Galungan Kuningan di kampungnya di pulau itu.

Saya dan beberapa temen mau naik perahu kedua yang diberangkatkan. 
Tapi perahu itu overloaded, sampai penuh orang di atas perahu, mirip 
kereta api jabotabek yang tetep saja terus dimuatin sampe ada yang 
duduk di antara mesin.  

Saya nanya ke pengelola perahu berapa orang kapasitas perahu itu. 
Dia bilang 60 orang, dan perahu itu blum mencapai 60 orang (padahal 
udah overloaded). Saya terus nanya apa bisa menyediakan perahu lain 
yang masih banyak di parkir di pantai, mengingat keselamatan 
penduduk.  Mendengar saya menyebut 'keselamatan penduduk' pengelola 
perahu dan temen-temennya marah besar kepada kami dan uang kami 
dikembalikan. Katanya kalo takut naik perahu penduduk sewa perahu 
sendiri saja, mereka dah biasa begitu.

So kita nggak jadi naik perahu sesak itu, terpaksa kita naik ojek ke 
ujung Timur pulau. Alhamdulillah di sana mendapatkan perahu yang 
harganya 70,000 yang kondisinya aman dan ada jaket pelampung.  

Kita bisa bayangkan, beginilah gambaran sehari-hari transportasi 
umum kita, apalagi pada hari Raya.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pendapat orang awam, klo dibuat peringkat, 3 unsur utama 
keselamatan
> penerbangan
> adalah kondisi (selain itu masih banyak lagi, mis: tekanan 
management,
> kelalaian
> penumpang dll):
> 
> - Pesawat
> - Pilot
> - Cuaca
> 
> Logikanya kan sehebat apapun pilot dan secerah apapun cuaca, tapi 
emang
> dasar
> pesawatnya jablud (atau PMP-nya dogol), resiko kecelakaannya 
paling besar di
> antara
> ketiga kemungkinan (pilot atau cuaca yang jablud)..
> 
> Apalagi kalau tekanan management mengalahkan pendapat pilot yang 
menyatakan
> pesawat tidak laik terbang, misalnya.. Sebenarnya yang kita bahas 
bukan cuma
> 
> Adam Air lho ya; tapi secara umum.. Kebetulan aja maskapai yang 
dibahas di
> bawah
> pas Adam Air..
> 
> "..


Kirim email ke